1 Guru Terkonfirmasi Covid, SDN 2 Daguran Klaten Diliburkan Lima Hari
Murianews
Senin, 31 Januari 2022 18:02:23
MURIANEWS, Klaten – Seorang guru olahraga SDN 2 Danguran, Kecamata Klaten Selatan, berinisial GN terkonfirmasi Covid-19 sejak Minggu (30/1/2022) malam. Akibatnya, SDN Danguran terpaksa diliburkan selama lima hari ke depan.
SDN 2 Danguran sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara
full dalam beberapa waktu terakhir. SDN 2 Danguran terdapat 180 siswa dan belasan orang guru.
Melansir
Solopos.com, Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten Yunanto mengatakan, pihaknya mengetahui status guru tersebut, Minggu (30/1/2022).
“Minggu (30/1/2022) malam, saya memperoleh informasi ada guru olahraga di SDN 2 Danguran terpapar virus corona. Guru laki-laki itu berdomisili di Kecamatan Kebonarum,” katanya, Senin (31/1/2022).
Yunanto menyampaikan kondisi GN sehat secara fisik. “Begitu memperoleh informasi, hari ini langsung saya instruksikan (sekolah) ditutup (sementara). Penutupan selama lima hari ke depan. Pembelajaran di sekolah tersebut dilakukan dalam jaringan (daring),” imbuh dia.
Ia mengatakan penutupan sementara SDN 2 Danguran merupakan kali pertama kali dilakukan Disdik Klaten di tingkat sekolah dasar (SD). Selain menutup sekolah, Satgas PP Covid-19 Klaten menindaklanjuti berkoordinasi dengan Satgas PP Covid-19 tingkat kecamatan dan Korwil di Klaten Selatan untuk melakukan tracing.
“Itu bukan klaster sekolah. Berhubung masih menjadi guru di sana maka sekolah tetap ditutup sementara. Dalam kondisi seperti ini, keselamatan dan kesehatan menjadi sangat penting. Meski saya akui, peserta didik dan bapak/ibu guru sedang semangat-semangatnya mengikuti PTM full,” tutur dia.
Hal senada dijelaskan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono. Penutupan sementara SDN 2 Danguran di Klaten Selatan ditujukan mencegah persebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar.
“Bagi sekolah yang siswa atau gurunya terpapar virus corona, secara otomatis sekolah tersebut harus langsung ditutup sementara. Meski sekolah ditutup, pembelajaran tetap berjalan, yakni dengan daring,” ujar dia.
Jajang Prihono mengatakan jumlah kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. “Jumlah kumulatif kasus Covid-19 terus bertambah. Hingga hari ini sudah ada 49 kasus Covid-19. Dari jumlah tersebut, belum ditemukan varian baru Covid-19,” ungkap Jajang.Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Jaka Purwanta, menjelaskan Satgas PP Covid-19 secara rutin berkoordinasi dengan Disdik Klaten guna mencegah sekaligus menangani kasus Covid-19.Hal itu termasuk mendorong Disdik Klaten menggelar uji petik swab antigen di setiap sekolah di Klaten. “Pemantauan ke sekolah harus dilakukan setiap hari. Uji sampling swab antigen harus terus dilakukan. Penutupan SDN 2 Danguran merupakan yang kali pertama dilakukan di tingkat SD di Klaten,” katanya.Sebagaimana diketahui, Satgas PP Covid-19 telah menginstruksikan sejumlah sekolah di Klaten untuk ditutup sementara karena kasus Covid-19. Di tingkat SMP, terdapat SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 1 Kemalang. Penutupan dilakukan 10 hari sejak, Kamis (27/1/2022).Sebelumnya, SMAN 1 Polanharjo juga sempat ditutup sementara karena salah seorang guru dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.Selain sekolah, penutupan juga dilakukan di kantor kecamatan, yakni di Kantor Kecamatan Jogonalan, Senin (31/1/2022) hingga Selasa (1/2/2022). Hal itu dilakukan menyusul salah seorang pegawai di kecamatan terpapar Covid-19. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_181392" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi Covid19 Omicron. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Klaten – Seorang guru olahraga SDN 2 Danguran, Kecamata Klaten Selatan, berinisial GN terkonfirmasi Covid-19 sejak Minggu (30/1/2022) malam. Akibatnya, SDN Danguran terpaksa diliburkan selama lima hari ke depan.
SDN 2 Danguran sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara
full dalam beberapa waktu terakhir. SDN 2 Danguran terdapat 180 siswa dan belasan orang guru.
Melansir
Solopos.com, Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten Yunanto mengatakan, pihaknya mengetahui status guru tersebut, Minggu (30/1/2022).
“Minggu (30/1/2022) malam, saya memperoleh informasi ada guru olahraga di SDN 2 Danguran terpapar virus corona. Guru laki-laki itu berdomisili di Kecamatan Kebonarum,” katanya, Senin (31/1/2022).
Yunanto menyampaikan kondisi GN sehat secara fisik. “Begitu memperoleh informasi, hari ini langsung saya instruksikan (sekolah) ditutup (sementara). Penutupan selama lima hari ke depan. Pembelajaran di sekolah tersebut dilakukan dalam jaringan (daring),” imbuh dia.
Ia mengatakan penutupan sementara SDN 2 Danguran merupakan kali pertama kali dilakukan Disdik Klaten di tingkat sekolah dasar (SD). Selain menutup sekolah, Satgas PP Covid-19 Klaten menindaklanjuti berkoordinasi dengan Satgas PP Covid-19 tingkat kecamatan dan Korwil di Klaten Selatan untuk melakukan tracing.
“Itu bukan klaster sekolah. Berhubung masih menjadi guru di sana maka sekolah tetap ditutup sementara. Dalam kondisi seperti ini, keselamatan dan kesehatan menjadi sangat penting. Meski saya akui, peserta didik dan bapak/ibu guru sedang semangat-semangatnya mengikuti PTM full,” tutur dia.
Hal senada dijelaskan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono. Penutupan sementara SDN 2 Danguran di Klaten Selatan ditujukan mencegah persebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar.
“Bagi sekolah yang siswa atau gurunya terpapar virus corona, secara otomatis sekolah tersebut harus langsung ditutup sementara. Meski sekolah ditutup, pembelajaran tetap berjalan, yakni dengan daring,” ujar dia.
Jajang Prihono mengatakan jumlah kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. “Jumlah kumulatif kasus Covid-19 terus bertambah. Hingga hari ini sudah ada 49 kasus Covid-19. Dari jumlah tersebut, belum ditemukan varian baru Covid-19,” ungkap Jajang.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Jaka Purwanta, menjelaskan Satgas PP Covid-19 secara rutin berkoordinasi dengan Disdik Klaten guna mencegah sekaligus menangani kasus Covid-19.
Hal itu termasuk mendorong Disdik Klaten menggelar uji petik swab antigen di setiap sekolah di Klaten. “Pemantauan ke sekolah harus dilakukan setiap hari. Uji sampling swab antigen harus terus dilakukan. Penutupan SDN 2 Danguran merupakan yang kali pertama dilakukan di tingkat SD di Klaten,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Satgas PP Covid-19 telah menginstruksikan sejumlah sekolah di Klaten untuk ditutup sementara karena kasus Covid-19. Di tingkat SMP, terdapat SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 1 Kemalang. Penutupan dilakukan 10 hari sejak, Kamis (27/1/2022).
Sebelumnya, SMAN 1 Polanharjo juga sempat ditutup sementara karena salah seorang guru dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Selain sekolah, penutupan juga dilakukan di kantor kecamatan, yakni di Kantor Kecamatan Jogonalan, Senin (31/1/2022) hingga Selasa (1/2/2022). Hal itu dilakukan menyusul salah seorang pegawai di kecamatan terpapar Covid-19.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com