Kasus Aktif Covid-19 di Karanganyar Ada 43 Kasus, 8 Rawat Inap

[caption id="attachment_232603" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit. (Freepik)[/caption] MURIANEWS, Karanganyar – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) mencatat angka kasus positif corona aktif, hingga hari ini (1/2/2022) tercatat ada sebanyak 43 kasus. Dari jumlah tersebut delapan rawat inap dan 35 orang menjalani isolasi mandiri (isoman). Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Karanganyar untuk menekan peningkatan kasus corona. Salah satunya menggencarkan program vaksinasi kepada warga Karanganyar. Kasi Surveilans dan Imunisasi DKK Karanganyar Winarsih mengatakan, selain menggenjot vaksinasi tahap pertama dan kedua bagi warga yang belum disuntik vaksin corona, pihaknya juga terus menggerakkan vaksin booster. Baca: Satu Pasien Covid-19 di Karanganyar Meninggal Program booster di tahap pertama ini sesuai kebijakan pemerintah difokuskan bagi warga lanjut usia (lansia), calon jemaah umrah, penderita autoimun. Kemudian secara bertahap menyasar pelayan publik, penyandang disabilitas dan kelompok sasaran usia 18 tahun ke atas. “Saat ini vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun masih berjalan. Kemudian juga booster vaksin. Program vaksinasi sekarang terus kita kebut,” katanya seperti dikutip Solopos.com. Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagus Darmadi mengatakan, seorang warga asal Colomadu meninggal dunia setelah sepekan menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Solo. Baca: Kasus Aktif Covid-19 Jatim Kini Tembus 1.360 Orang, Paling Tinggi Surabaya “Iya ada satu warga Colomadu yang meninggal dunia karena corona hari ini. Yang bersangkutan meninggal setelah dirawat di rumah sakit,” kata Bagus. Bagus menjelaskan pasien meninggal corona tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masuk dalam kategori warga lanjut usia (lansia). Pasien tersebut memiliki penyakit penyerta sehingga memperparah kondisinya saat terpapar corona. “Ada penyakit jantung. Jadi yang bersangkutan dirawat di rumah sakit awalnya karena sakit jantung, tapi setelah dilakukan swab hasilnya juga positif terpapar corona,” tambahnya. Baca: Covid di Jabar Naik Tajam, Begini Langkah Ridwan Kamil   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com