Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Boyolali — Kenaikan kasus Covid-19 juga terjadi Kabupaten Boyolali. Hari ini, Rabu (2/2/2022) bahkan ada penambahan 21 kasus aktif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan, dengan penambahan tersebut, total kasus aktif di Boyolali ada 42 kasus.

“Hari ini ada penambahan 21 kasus baru. Jangan panik, seperti yang telah disampaikan Bapak Menteri Kesehatan, dalam tiga minggu ke depan kasus akan meningkat dengan cepat,” katanya.

Baca: Satu Orang Probable Omicron di Boyolali Ternyata Habis Bepergian ke Jakarta

Puji menginformasikan 21 kasus baru Covid-19 tersebar di beberapa kecamatan yaitu dua orang dari Cepogo, empat orang berasal Kecamatan Boyolali, dua kasus aktif tambahan dari Musuk, delapan kasus dari Kecamatan Mojosongo, empat kasus dari Kecamatan Ngemplak dan satu orang dari Kecamatan Banyudono.

“Total dengan sebelumnya ada 42 kasus, perincian 36 kasus aktif menjalani isolasi mandiri dan enam dirawat. Untuk varian Omicron belum ada informasi lagi,” jelas Puji.

Lebih lanjut, Puji mengimbau masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes). Ia juga meminta warga untuk tetap tenang dan jangak panik.Baca: Dinkes Catat 13 Kasus Covid di Boyolali, Dua di Antaranya Probable Omicron“Bila ada kasus jangan ditutupi sehingga proses 3 T bisa berlangsung cepat dan lancar. Kemudian jaga tangga untuk diaktifkan lagi. Selanjutnya isolasi mandiri untuk kasus ringan, dan persiapan isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat Corona Donohudan dan Rumah Sakit Pandan Arang sudah siap,” jelasnya.Sementara itu, berdasarkan data dari Dinkes Boyolali, wilayah Boyolali masih berstatus zona risiko rendah dengan skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 yaitu 2,72. Untuk jumlah sembuh dan jumlah kematian dari Covid-19 per hari ini tidak ada alias nol. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler