Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Solo – Tingginya jumlah kasus Covid-19 aktif di Solo secara komulatif yang mencapai 450-an membuat Pemkot Solo bergerak cepat.

Pemkot Solo bahkan memutuskan menghentikan seluruh kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA sederajat.

Keputusan itu berlaku efektif per Senin (7/2/2022) hari ini. Hal ini merespons terus bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bengawan.

Baca: Siswanya Positif Covid-19, PTM Tiga SD di Solo Dihentikan Sementara

“PTM kita hentikan dulu mulai Senin, PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dulu, seluruh sekolah, TK-SMA, kita hentikan dulu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani seperti dikutip Solopos.com, Senin (7/2/2022).

Ahyani menerangkan jika guru-guru di sekolah itu peduli dengan keselamatan para siswa, seharusnya tidak usah menggelar PTM dulu dalam situasi seperti ini.

“Ini saya menjawab permintaan dari Kepala Cabang Dinas [Pendidikan Jateng Wilayah VII Suratno] yang meminta untuk tidak PTM dulu, ya diizinkan. Mulai besok anak-anak belajar di rumah,” tegasnya.

Seperti diberitakan, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo belakangan ini menunjukkan tren meningkat, terutama di lingkungan sekolah. Tidak hanya jenjang SD-SMA tapi juga TK.Baca: Empat Kasus Covid Muncul di Solo, Gibran: Bukan OmicronCabang Dinas Pendidikan Jateng wilayah VII yang mencakup wilayah Solo dan Sukoharjo sudah menyarankan agar sekolah jenjang SMA sederajat untuk tidak menggelar PTM 100%.Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan PTM 100% di sekolah-sekolah.Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Solo tak mau ketinggalan mengeluarkan sejumlah rekomendasi menyusul perkembangan situasi pandemi Covid-19 belakangan ini. Kendati tidak semua temuan kasus akibat PTM, namun pelaksanaannya harus dievaluasi. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler