Duh, Tiga Guru dan Enam Siswa SMP 2 Boyolali Kena Covid
Murianews
Selasa, 15 Februari 2022 19:10:29
MURIANEWS, Boyolali — Tiga guru dan enam siswa di SMP 2 Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti menjelaskan, kasus Covid-19 ini bermula saat satu guru dan satu murid SMPN 2 Boyolali diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
“Awalnya ada satu murid karena kontak erat keluarga ada yang positif, kemudian satu guru ketahuan saat
skrining untuk pelatihan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (15/2/2022).
Baca:
Duh! Kasus Covid-19 Pati Capai 400 orangMendapati hal tersebut, pihaknya langsung melakukan swab tes kepada kontak erat dari kalangan guru dan siswa SMPN 2 Boyolali selama dua kali pada Selasa (15/2/2022) dan Rabu (16/2/2022).
“Hasilnya, di hari pertama ini ada penambahan dari kalangan guru dan siswa. Jumlahnya total ada sembilan orang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Boyolali, Agus Winarno membenarkan kejadian tersebut. Penambahan kasus itu diketahui saat dilakukan swab antigen.
“Hari ini swab (antigen) di Puskesmas Boyolali I sebanyak 16 siswa, ada lima siswa yang positif. Kemudian ada empat guru yang tes, kemudian hasilnya dua guru positif,” kata Agus.
Baca:
4 Siswa di 4 SMP Sragen Positif Covid, Langsung PJJ
Lebih lanjut, ia mengatakan total ada tiga guru dan enam siswa SMPN 2 Boyolali yang terdeteksi positif Covid-19. “Jumlah tersebut gabungan dari kasus awal,” katanya.Menanggapi jumlah tersebut, Agus mengatakan SMPN 2 Boyolali akan mengadakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).“Pembelajaran tatap muka kami hentikan, diganti dengan PJJ mulai Rabu hingga Sabtu ini. Kemudian guru yang terindikasi Covid-19 sudah isolasi mandiri. Rata-rata yang positif dalam keadaan sehat, tapi tahu-tahu saat dites, positif hasilnya,” ungkapnya.Baca:
Sejumlah Klaster Covid-19 Ditemukan di KudusSementara itu, data lonjakan kasus Covid-19 di Boyolali yang berasal dari Dinkes Boyolali mencatat per Selasa (15/2/2022) terdapat 120 kasus baru. Hal tersebut membuat kasus aktif di Boyolali menjadi 470 kasus.Ada 37 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 433 orang menjalani isolasi mandiri. Walau mencatat lonjakan 120 kasus, Boyolali masih berada di zona risiko rendah dengan skor IKM 2,60. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_259470" align="alignleft" width="660"]

Ilustrasi Covid. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali — Tiga guru dan enam siswa di SMP 2 Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti menjelaskan, kasus Covid-19 ini bermula saat satu guru dan satu murid SMPN 2 Boyolali diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
“Awalnya ada satu murid karena kontak erat keluarga ada yang positif, kemudian satu guru ketahuan saat
skrining untuk pelatihan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (15/2/2022).
Baca:
Duh! Kasus Covid-19 Pati Capai 400 orang
Mendapati hal tersebut, pihaknya langsung melakukan swab tes kepada kontak erat dari kalangan guru dan siswa SMPN 2 Boyolali selama dua kali pada Selasa (15/2/2022) dan Rabu (16/2/2022).
“Hasilnya, di hari pertama ini ada penambahan dari kalangan guru dan siswa. Jumlahnya total ada sembilan orang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Boyolali, Agus Winarno membenarkan kejadian tersebut. Penambahan kasus itu diketahui saat dilakukan swab antigen.
“Hari ini swab (antigen) di Puskesmas Boyolali I sebanyak 16 siswa, ada lima siswa yang positif. Kemudian ada empat guru yang tes, kemudian hasilnya dua guru positif,” kata Agus.
Baca:
4 Siswa di 4 SMP Sragen Positif Covid, Langsung PJJ
Lebih lanjut, ia mengatakan total ada tiga guru dan enam siswa SMPN 2 Boyolali yang terdeteksi positif Covid-19. “Jumlah tersebut gabungan dari kasus awal,” katanya.
Menanggapi jumlah tersebut, Agus mengatakan SMPN 2 Boyolali akan mengadakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Pembelajaran tatap muka kami hentikan, diganti dengan PJJ mulai Rabu hingga Sabtu ini. Kemudian guru yang terindikasi Covid-19 sudah isolasi mandiri. Rata-rata yang positif dalam keadaan sehat, tapi tahu-tahu saat dites, positif hasilnya,” ungkapnya.
Baca:
Sejumlah Klaster Covid-19 Ditemukan di Kudus
Sementara itu, data lonjakan kasus Covid-19 di Boyolali yang berasal dari Dinkes Boyolali mencatat per Selasa (15/2/2022) terdapat 120 kasus baru. Hal tersebut membuat kasus aktif di Boyolali menjadi 470 kasus.
Ada 37 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 433 orang menjalani isolasi mandiri. Walau mencatat lonjakan 120 kasus, Boyolali masih berada di zona risiko rendah dengan skor IKM 2,60.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com