Begini Penjelasan Bupati Karanganyar Soal Pidato Viral Omicron Tak Ada
Murianews
Rabu, 16 Februari 2022 14:49:52
MURIANEWS, Karanganyar - Bupati Karanganyar Juliyatmono akhirnya angkat bicara soal video pidatonya terkait Covid-19 dan varian Omicron tidak ada yang viral di media sosial.
Orang nomor satu di Karanganyar itu pun mengaku opini yang berkembang lantaran mereka tak memahami dan menyalahartikan pidatonya tersebut.
Bahkan, ia menganggap pihak yang menyalahartikan tersebut kurang cerdas. "(Yang salah mengartikan) Ya itu kurang cerdas saja," katanya seperti dikutip
Detik.com, Rabu (16/2/2022).
Baca: Video Bupati Karanganyar Ajak Warganya Anggap Omicron Tidak Ada Viral di MedsosMenurutnya, apa yang disampaikannya hanya bertujuan untuk memberikan semangat kepada warganya. Agar warganya tidak terlalu memikirkan keberadaan Covid-19 varian Omicron tersebut yang bisa mengganggu aktivitas hingga kesehatannya.
"Kalau enjoy, di dalam otaknya tidak ada Covid-19 itu sehat. Kalau ada itu akan sulit keluar dari lingkungan pikiran. Dan itu akan menurunkan imunitas," tegasnya.
Maka dari itu, dengan adanya pernyataan tersebut, Yuli berharap warganya tidak selalu terpikir mengenai Covid-19. Yang mana, pemikiran tersebut dianggap Yuli justru bisa menurunkan imunitas tubuh.
"Supaya masyarakat tidak takut, dan beraktivitas biasa ya prokes, buang yang ada di pikirannya Covid-19," tuturnya.
Baca: Watu Gambir Park, Destinasi Wisata di Karanganyar dengan Panorama Alam MenawanYuli juga mengatakan, sebenarnya ada banyak varian Covid-19 mulai dari varian yang ringan, sedang hingga berat. Dan varian Omicron tersebut dikatakannya termasuk varian yang tidak berbahaya.
"Apalagi Omicron ini, ada jutaan varian. Diklasifikasi mulai dari, ringan, sedang dan berat dan Omicron tidak berbahaya. Jangan sampai ketakutan terlalu berlebihan, harus prokes," kata Yuli."Semua tidak cukup membahayakan itu seperti pilek-pilek biasa, kan badan tidak terlalu sehat. Dan itu rata-rata OTG, kecuali komorbid dan perlu perawatan perlu dibawa rumah sakit," tandasnya.
Baca: Diduga Jadi Tempat Mesum, Hotel Aster Karanganyar Didemo WargaDiberitakan sebelumnya, video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono di sebuah acara hajatan ramai beredar di media sosial. Pidato Juliyatmono itu menjadi sorotan karena meminta warganya untuk menganggap virus Covid-19 dan varian Omicron sudah tidak ada.Potongan video berdurasi 30 detik itu banyak beredar di grup-grup WhatsApp (WAG) maupun di Facebook. Dalam video yang diperoleh detikJateng, tampak Juliyatmono memberikan pidato di sebuah acara hajatan pernikahan warga.
Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Karanganyar Ada 43 Kasus, 8 Rawat InapYuli berbicara di depan warga yang menghadiri pesta pernikahan. Di belakang Yuli, tampak sepasang mempelai duduk di pelaminan. Belum diketahui secara pasti di mana lokasi dan kapan tepatnya acara pernikahan yang dihadiri bupati Yuli itu.Dalam pidato berbahasa Jawa, Yuli meminta warga menjaga kesehatan masing-masing. Dia meminta warga agar tidak terlalu memikirkan Omicron maupun Covid-19 dan menganggapnya sudah tidak ada. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_272578" align="alignleft" width="600"]

Video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono. (Detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar - Bupati Karanganyar Juliyatmono akhirnya angkat bicara soal video pidatonya terkait Covid-19 dan varian Omicron tidak ada yang viral di media sosial.
Orang nomor satu di Karanganyar itu pun mengaku opini yang berkembang lantaran mereka tak memahami dan menyalahartikan pidatonya tersebut.
Bahkan, ia menganggap pihak yang menyalahartikan tersebut kurang cerdas. "(Yang salah mengartikan) Ya itu kurang cerdas saja," katanya seperti dikutip
Detik.com, Rabu (16/2/2022).
Baca: Video Bupati Karanganyar Ajak Warganya Anggap Omicron Tidak Ada Viral di Medsos
Menurutnya, apa yang disampaikannya hanya bertujuan untuk memberikan semangat kepada warganya. Agar warganya tidak terlalu memikirkan keberadaan Covid-19 varian Omicron tersebut yang bisa mengganggu aktivitas hingga kesehatannya.
"Kalau enjoy, di dalam otaknya tidak ada Covid-19 itu sehat. Kalau ada itu akan sulit keluar dari lingkungan pikiran. Dan itu akan menurunkan imunitas," tegasnya.
Maka dari itu, dengan adanya pernyataan tersebut, Yuli berharap warganya tidak selalu terpikir mengenai Covid-19. Yang mana, pemikiran tersebut dianggap Yuli justru bisa menurunkan imunitas tubuh.
"Supaya masyarakat tidak takut, dan beraktivitas biasa ya prokes, buang yang ada di pikirannya Covid-19," tuturnya.
Baca: Watu Gambir Park, Destinasi Wisata di Karanganyar dengan Panorama Alam Menawan
Yuli juga mengatakan, sebenarnya ada banyak varian Covid-19 mulai dari varian yang ringan, sedang hingga berat. Dan varian Omicron tersebut dikatakannya termasuk varian yang tidak berbahaya.
"Apalagi Omicron ini, ada jutaan varian. Diklasifikasi mulai dari, ringan, sedang dan berat dan Omicron tidak berbahaya. Jangan sampai ketakutan terlalu berlebihan, harus prokes," kata Yuli.
"Semua tidak cukup membahayakan itu seperti pilek-pilek biasa, kan badan tidak terlalu sehat. Dan itu rata-rata OTG, kecuali komorbid dan perlu perawatan perlu dibawa rumah sakit," tandasnya.
Baca: Diduga Jadi Tempat Mesum, Hotel Aster Karanganyar Didemo Warga
Diberitakan sebelumnya, video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono di sebuah acara hajatan ramai beredar di media sosial. Pidato Juliyatmono itu menjadi sorotan karena meminta warganya untuk menganggap virus Covid-19 dan varian Omicron sudah tidak ada.
Potongan video berdurasi 30 detik itu banyak beredar di grup-grup WhatsApp (WAG) maupun di Facebook. Dalam video yang diperoleh detikJateng, tampak Juliyatmono memberikan pidato di sebuah acara hajatan pernikahan warga.
Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Karanganyar Ada 43 Kasus, 8 Rawat Inap
Yuli berbicara di depan warga yang menghadiri pesta pernikahan. Di belakang Yuli, tampak sepasang mempelai duduk di pelaminan. Belum diketahui secara pasti di mana lokasi dan kapan tepatnya acara pernikahan yang dihadiri bupati Yuli itu.
Dalam pidato berbahasa Jawa, Yuli meminta warga menjaga kesehatan masing-masing. Dia meminta warga agar tidak terlalu memikirkan Omicron maupun Covid-19 dan menganggapnya sudah tidak ada.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com