Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Solo — Pemandangan tak biasa terlihat saat upacara HUT ke-277 Kota Solo, Kamis (17/2/2022). Upacara hari jadi yang seharusnya dipimpin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu malah dipimpin oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Usut punya usut, sang Wali Kota itu absen dan meminta Teguh Prakosa untuk menggantikannya lantaran putrinya, La Lembah Manah sedang sakit. Padahal, upacara tersebut menjadi kali pertama pasangan Gibran-Teguh memperingati HUT Kota Solo.

Baca: Sabu Senilai Rp 3,7 Miliar Hasil Sitaan Kajari Solo Dimusnahkan

Melansir Solopos.com, sebetulnya, Gibran tidak absen bekerja tanpa izin. Seusai upacara, Teguh menyebut wali kota sudah berkoordinasi dengannya karena urung hadir.

Ia menceritakan bahwa Gibran meneleponnya pada Rabu (16/2/2022) malam. Saat itu, Gibran meminta tolong Teguh untuk menggantikannya selama dua hari, utamanya untuk menghadiri rangkaian peringatan HUT ke-277 Kota Solo.

“Mas Wali absen kali ini. Kan hal yang tidak bisa kita duga sebelumnya. Tadi (Rabu) malam saya ditelepon beliau. Minta izin jalannya upacara mungkin sampai Jumat (18/2/2022), seluruh agenda Pemkot dilimpahkan kepada saya karena putri beliau sakit. Jadi harus ditungguin sendiri,” kata dia.

Baca: Viral Solo Jadi Provinsi Baru di Pulau Jawa, Begini Kata Gibran

Setelah menerima telepon dari Gibran, Teguh juga mendapatkan telepon dari Kabag Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan, Herwin Tri Nugroho Adi.

”Saya juga ditelepon Mas Herwin. Dikasih sambutan, dikasih tata cara, dan sebagainya,” jelas Teguh.Teguh juga menyampaikan perihal ketidakhadiran Gibran sesaat sebelum mengakhiri sambutan pada upacara Hari Jadi Kota Solo. Dia mengajak seluruh peserta upacara mendoakan agar La Lembah Manah cepat sembuh dan sehat dan segera pulang ke rumah.Baca: Gibran Izinkan PTM di Solo Kembali Digelar, Ini Syaratnya“Sakit apa, beliau [Gibran] tidak menyampaikan. Hanya konsentrasi putri beliau di rumah sakit. Saya dapat informasinya semalam ya. Sebelumnya tidak ada kabar [kalau sedang sakit],” imbuh Teguh.Upacara HUT ke-277 Kota Solo berlangsung singkat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Teguh membacakan sambutan peringatan Hari Jadi menggunakan Bahasa Jawa. Dia mengajak seluruh warga Solo kembali ke jati diri dan falsafah budaya Jawa.“Peringatan hari jadi Kota Solo merupakan peringatan bagi seluruh warga Solo. Mari kembali ke jati diri dan falsafah budaya Jawa yang adiluhung sejalan dengan tema HUT ke-277 Kota Solo, yakni Sesarengan Gumregah, Sesarengan Jumangkah,” ucapnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler