Belum Ada 3 Pekan, 22 Warga Wonogiri Meninggal karena Covid
Murianews
Senin, 21 Februari 2022 09:45:04
MURIANEWS, Wonogiri – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri mencatat dalam 22 warga Wonogiri meninggal dunia setelah terkonfirmasi Covid-19.
Ironisnya, 22 warga tersebut meninggal dalam kurun waktu 1-19 Februari 2022, atau belum ada tiga pekan
Dari catatan BPBD Wonogiri, Covid-19 yang menyebabkan korban meninggal dunia itu paling banyak berada di Kecamatan Wonogiri, yakni 10 orang.
Baca: Terus Bertambah, Kasus Aktif Covid-19 di Kota Semarang Tembus 1.000Kenyataan tersebut sebanding dengan data Pemkab Wonogiri yang menyebut warga terkonfirmasi Covid-19 terbanyak berada di Kecamatan Wonogiri.
Artinya, tingkat fatalitas akibat Covid-19 erat berkaitan dengan banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 di suatu daerah. Ditambah, kasus positif Covid-19 yang berada di pusat kota dengan fasilitas kesehatan (faskes) lebih baik dari kecamatan-kecamatan di Wonogiri lainnya, belum membuktikan faskes dapat mencegah fatalitas korban positif Covid-19.
Melansir
Solopos.com, salah satu warga yang dimakamkan dengan protokol kesehatan (prokes) korban Covid-19 diketahui tak memiliki riwayat vaksinasi.
Baca: Cak Imin Minta Usulan Kenaikan Biaya Haji di Tengah Pandemi Covid-19 Ditinjau Ulang
S (73) warga Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Jumat (18/2/2022) siang, mengeluh batuk dan badan menggigil pada malam sebelumnya.Seusai dibawa ke RSUD di Soediran Mangun Sumarso guna mendapat perawatan, pada Jumat malam, S dinyatakan meninggal dunia dengan keterangan riwayat belum pernah divaksin.
Baca: Ganjar Lapor Jokowi Skenario Jika Terjadi Lonjakan Covid-19Seiring dengan kematian korban Covid-19 yang cenderung mengalami peningkatan sejak awal Februari 2022, dalam rilis Instagram @kabupaten_wonogiri (instagram resmi Pemkab Wonogiri), hingga Kamis (17/2/2022), positive rate atau rasio hasil tes positif dari keseluruhan tes PCR telah mencapai angka 26,21 persen.Dengan angka persentase tersebut, Pemkab Wonogiri mengingatkan pada warganya untuk tetap wawas diri selalu menaati prokes Covid-19. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopo.com
[caption id="attachment_199391" align="alignleft" width="1024"]

Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 melakukan penguburan jenazah di salah satu pemakaman, belum lama ini. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Wonogiri – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri mencatat dalam 22 warga Wonogiri meninggal dunia setelah terkonfirmasi Covid-19.
Ironisnya, 22 warga tersebut meninggal dalam kurun waktu 1-19 Februari 2022, atau belum ada tiga pekan
Dari catatan BPBD Wonogiri, Covid-19 yang menyebabkan korban meninggal dunia itu paling banyak berada di Kecamatan Wonogiri, yakni 10 orang.
Baca: Terus Bertambah, Kasus Aktif Covid-19 di Kota Semarang Tembus 1.000
Kenyataan tersebut sebanding dengan data Pemkab Wonogiri yang menyebut warga terkonfirmasi Covid-19 terbanyak berada di Kecamatan Wonogiri.
Artinya, tingkat fatalitas akibat Covid-19 erat berkaitan dengan banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 di suatu daerah. Ditambah, kasus positif Covid-19 yang berada di pusat kota dengan fasilitas kesehatan (faskes) lebih baik dari kecamatan-kecamatan di Wonogiri lainnya, belum membuktikan faskes dapat mencegah fatalitas korban positif Covid-19.
Melansir
Solopos.com, salah satu warga yang dimakamkan dengan protokol kesehatan (prokes) korban Covid-19 diketahui tak memiliki riwayat vaksinasi.
Baca: Cak Imin Minta Usulan Kenaikan Biaya Haji di Tengah Pandemi Covid-19 Ditinjau Ulang
S (73) warga Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Jumat (18/2/2022) siang, mengeluh batuk dan badan menggigil pada malam sebelumnya.
Seusai dibawa ke RSUD di Soediran Mangun Sumarso guna mendapat perawatan, pada Jumat malam, S dinyatakan meninggal dunia dengan keterangan riwayat belum pernah divaksin.
Baca: Ganjar Lapor Jokowi Skenario Jika Terjadi Lonjakan Covid-19
Seiring dengan kematian korban Covid-19 yang cenderung mengalami peningkatan sejak awal Februari 2022, dalam rilis Instagram @kabupaten_wonogiri (instagram resmi Pemkab Wonogiri), hingga Kamis (17/2/2022), positive rate atau rasio hasil tes positif dari keseluruhan tes PCR telah mencapai angka 26,21 persen.
Dengan angka persentase tersebut, Pemkab Wonogiri mengingatkan pada warganya untuk tetap wawas diri selalu menaati prokes Covid-19.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopo.com