1 Guru SMKN Matesih Karanganyar Meninggal Kena Covid, Disdik: Punya Diabetes
Murianews
Senin, 21 Februari 2022 17:30:14
MURIANEWS, Karanganyar — Kasus orang meninggal akibat Covid-19 kembali terjadi di Karanganyar. Kali ini, yang meninggal merupakan seorang guru di SMKN Matesih, Kabupaten Karanganyar setelah berjuang melawan virus Corona.
Akibat temuan tersebut, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut terpaksa dihentikan. Sedangkan pembelajaran digantikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Selain SMKN Matesih, PTM di SMKN 1 Karanganyar juga disetop karena temuan satu kasus Corona.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Sunarno membenarkan kabar tersebut. Dari kabar yang diterimanya, seorang guru di SMKN Matesih tersebut meninggal karena mempunyai penyakit bawaan atau komorbit.
“Benar, ada seorang guru meninggal karena terpapar Corona. Berdasarkan laporan, guru tersebut memiliki riwayat penyakit diabetes,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Sedangkan untuk SMKN 1 Karanganyar, lanjutnya, juga diakui ada siswa yang terpapar Covid-19. Akibatnya kedua sekolah menengah kejuaruan itu menghentikan PTM dan menggantinya dengan PJJ atau daring. PJJ akan dilaksanakan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Kami menunggu hasil tracing dari petugas kesehatan. Jadi kami belum tahu kapan PTM mulai digelar kembali di sekolah itu,” ujar dia.Atas temuan kasus tersebut, ia meminta guru ataupun satgas sekolah untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah masing-masing. Termasuk, peran aktif Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di lingkungan sekolah.“Jangan abai menerapkan prokes. Selalu gunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, itu yang penting,” tuturnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_223726" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi proses pemakaman korban Covid-19.(MURIANEWS/istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar — Kasus orang meninggal akibat Covid-19 kembali terjadi di Karanganyar. Kali ini, yang meninggal merupakan seorang guru di SMKN Matesih, Kabupaten Karanganyar setelah berjuang melawan virus Corona.
Akibat temuan tersebut, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut terpaksa dihentikan. Sedangkan pembelajaran digantikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Selain SMKN Matesih, PTM di SMKN 1 Karanganyar juga disetop karena temuan satu kasus Corona.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Sunarno membenarkan kabar tersebut. Dari kabar yang diterimanya, seorang guru di SMKN Matesih tersebut meninggal karena mempunyai penyakit bawaan atau komorbit.
“Benar, ada seorang guru meninggal karena terpapar Corona. Berdasarkan laporan, guru tersebut memiliki riwayat penyakit diabetes,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Sedangkan untuk SMKN 1 Karanganyar, lanjutnya, juga diakui ada siswa yang terpapar Covid-19. Akibatnya kedua sekolah menengah kejuaruan itu menghentikan PTM dan menggantinya dengan PJJ atau daring. PJJ akan dilaksanakan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Kami menunggu hasil tracing dari petugas kesehatan. Jadi kami belum tahu kapan PTM mulai digelar kembali di sekolah itu,” ujar dia.
Atas temuan kasus tersebut, ia meminta guru ataupun satgas sekolah untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah masing-masing. Termasuk, peran aktif Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Jangan abai menerapkan prokes. Selalu gunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, itu yang penting,” tuturnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com