Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Solo — Aksi Candra (35) warga Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo terbilang nekat. Pasalnya ia tiba-tiba membacok warga yang sedang duduk-duduk di jalan.

Akibatnya, ia babak belur hingga tak sadarkan diri lantaran dihajar massa. Aksi itu dilakukan lantaran tersangka menolak saat hendak dibawa ke kantor polisi, di rumahnya, Selasa (22/2/2022) dini hari.

Kejadian itu bermula dari aksi pembacokan yang ia lakukan terhadap warga Ringin Asri, Bejen, Karanganyar, bernama Bimo Aji (25) sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca: Sempat Dihajar Warga, Dua Pelaku Curanmor di Pati Dibekuk Polisi

Melansir Solopos.com, aksi pembacokan tersebut terjadi di Jl Ir Djuanda, Pucangsawit, tepatnya di timur SPBU Pucangsawit. Akibat kejadian itu korban mengalami luka bacok di kepala bagian depan dan tangan kanan.

Saat kejadian korban bersama dua temannya sedang duduk-duduk di pinggir jalan. Mereka yaitu Tri Handoko dan Wahyu, warga Ringin Asri, Bejen, Karanganyar. Sekitar pukul 02.00 WIB tiba-tiba pelaku datang dari seberang jalan.

Pelaku menghampiri korban dan tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam yang diduga berupa celurit. Melihat aksi pelaku, korban sontak kaget dan lari tunggang langgang. Namun korban terpeleset dan terjatuh.

Baca: Maling Ayam di Dukuhseti Pati Tewas Dihakimi Massa

Seketika korban dibacok oleh pelaku yang mengenai bagian kepala, serta tangan sebelah kanan. Setelah melakukan aksinya, pelaku pun pergi. Sedangkan dua teman korban membawa rekannya ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk mendapatkan perawatan.Pelaku setiba di rumah sudah ditunggu sejumlah warga yang geram dengan perbuatannya. Ia pun jadi bulan-bulanan dan dikeroyok warga Pucangsawit, Solo.“Pelaku dimassa karena menolak dibawa ke kantor polisi. Beruntung anggota Reskrim dan petugas piket SPKT bergerak cepat mengamankan pelaku, serta meredam amarah warga,” terang Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono.Baca: Seorang Anggota TNI AD Tewas Usai Dikeroyok MassaMenurutnya, pelaku pembacokan kini masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo akibat luka yang dideritanya. Apalagi pelaku sempat tidak sadarkan diri. Ditanya motif penyerangan pelaku terhadap korban, Suharmono menyatakan masih diselidiki.Apalagi pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit. “Kami tunggu dulu sampai pelaku selesai menjalani perawatan di rumah sakit. Kalau dari pengakuan sejumlah warga, pelaku ini memang terkenal reseh. Nanti kami mintai keterangan,” urainya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler