Ribuan TNI Besenjata Datangi Karanganyar, Ada Dentuman dan Tembakan
Murianews
Sabtu, 26 Februari 2022 15:01:39
MURIANEWS, Karanganyar – Ribuan TNI bersenjata lengkap lalu lalang Karanganyar, Sabtu (26/2/2022) pagi. Selain senjata, mereka juga menurunkan kendaraan militer.
Sejak subuh, suara dentuman dan letusan senjata sudah terdengar. Beberapa kali suara senapan juga terdengar begitu jelas hingga pukul 07.00 WIB.
Namun, tak usah khawatir mereka sedang berseteru. Semua itu lantaran para TNI sedang menggelar latihan pertempuran kota.
Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito menjelaskan, latihan ini adalah kegiatan rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kali ini berlokasi di wilayah Karanganyar.
Latihan ini diikuti 1.500 personel satuan tempur, dengan personel utama Yonif Raider 400/BR, dibantu Satuan Bantuan Tempur, Satuan Bantuan Administrasi.
“Semua dilibatkan sehingga ini adalah latihan terintegrasi,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Sementara itu, Komandan Satgas Pertempuran Kota di Karanganyar ini, Letkol (Inf) Suratman menjelaskan skenario dalam latihan tersebut.
Menurutnya, pertempuran kota sudah direncanakan oleh musuh yang kekuatannya dari negara asing yang melakukan gerakan menuju ke Semarang atau sekitar Jawa Tengah.
Mereka sebenarnya sudah dipukul mundur oleh pasukan TNI. Namun sisanya berafiliasi dengan gerakan separatis atau gerakan radikal di Jawa Tengah.
Sehingga pihaknya diperintahkan oleh komando tugas daerah Kodam IV/Diponegoro untuk merencanakan pertempuran kota.“Diawali dengan pemisahan pengungsi atau masyarakat yang ada di Karanganyar, setelah selesai itu baru pertempuran,” ujarnya.Pertempuran ini melibatkan elemen yang ada atau seluruh pasukan yang ada di Jawa Tengah, salah satunya Satuan tempur yang diwakili Yonif Raiders 400/BR, Satuan Bantuan Tempur, dan Satuan Bantuan Administrasi.Lebih jauh, setelah terjadi pertempuran kota musuh memakai kekuatan militer sehingga kemudian diimbangi dengan kekuatan militer pula oleh pasukan TNI. Di sisi lain, beberapa pejabat Karanganyar juga disandera di Kantor Bupati.“Sehingga untuk pembebasan ini kita butuhkan pasukan reaksi cepat yang diwakili oleh Yonif Raiders 400/BR dan kami berhasil membebaskan para sandera,” ujarnya.Rangkaian latihan ditutup dengan apel yang berakhir sekitar pukul 09.00 WIB. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_274946" align="alignleft" width="880"]

Anggota TNI dari Kodam IV/Diponegoro kembali menuju kendaraan seusai mengikuti apel penutupan latihan pertempuran kota di Kabupaten Karanganyar, Sabtu (26/2/2022). (Solopos-Akhmad Ludiyanto)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar – Ribuan TNI bersenjata lengkap lalu lalang Karanganyar, Sabtu (26/2/2022) pagi. Selain senjata, mereka juga menurunkan kendaraan militer.
Sejak subuh, suara dentuman dan letusan senjata sudah terdengar. Beberapa kali suara senapan juga terdengar begitu jelas hingga pukul 07.00 WIB.
Namun, tak usah khawatir mereka sedang berseteru. Semua itu lantaran para TNI sedang menggelar latihan pertempuran kota.
Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito menjelaskan, latihan ini adalah kegiatan rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kali ini berlokasi di wilayah Karanganyar.
Latihan ini diikuti 1.500 personel satuan tempur, dengan personel utama Yonif Raider 400/BR, dibantu Satuan Bantuan Tempur, Satuan Bantuan Administrasi.
“Semua dilibatkan sehingga ini adalah latihan terintegrasi,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Sementara itu, Komandan Satgas Pertempuran Kota di Karanganyar ini, Letkol (Inf) Suratman menjelaskan skenario dalam latihan tersebut.
Menurutnya, pertempuran kota sudah direncanakan oleh musuh yang kekuatannya dari negara asing yang melakukan gerakan menuju ke Semarang atau sekitar Jawa Tengah.
Mereka sebenarnya sudah dipukul mundur oleh pasukan TNI. Namun sisanya berafiliasi dengan gerakan separatis atau gerakan radikal di Jawa Tengah.
Sehingga pihaknya diperintahkan oleh komando tugas daerah Kodam IV/Diponegoro untuk merencanakan pertempuran kota.
“Diawali dengan pemisahan pengungsi atau masyarakat yang ada di Karanganyar, setelah selesai itu baru pertempuran,” ujarnya.
Pertempuran ini melibatkan elemen yang ada atau seluruh pasukan yang ada di Jawa Tengah, salah satunya Satuan tempur yang diwakili Yonif Raiders 400/BR, Satuan Bantuan Tempur, dan Satuan Bantuan Administrasi.
Lebih jauh, setelah terjadi pertempuran kota musuh memakai kekuatan militer sehingga kemudian diimbangi dengan kekuatan militer pula oleh pasukan TNI. Di sisi lain, beberapa pejabat Karanganyar juga disandera di Kantor Bupati.
“Sehingga untuk pembebasan ini kita butuhkan pasukan reaksi cepat yang diwakili oleh Yonif Raiders 400/BR dan kami berhasil membebaskan para sandera,” ujarnya.
Rangkaian latihan ditutup dengan apel yang berakhir sekitar pukul 09.00 WIB.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com