Lima Pasien Covid Sragen Meninggal dalam Tiga Hari
Murianews
Sabtu, 26 Februari 2022 20:18:30
MURIANEWS, Sragen — Lima pasien Covid-19 di Kabupaten Sragen meninggal dunia dalam rentan waktu tiga hari, Kamis (24/2/2022) hingga Sabtu (26/2/2022) hari ini. Dari lima pasien tersebut tiga di antaranya belum divaksin.
Dengan penambahan tiga orang ini, selama Februari ini sudah ada 20 pasien Covid-19 yang meninggal. Sedangkan total pasien Covid-19 Sragen yang meninggal sejak awal pandemi mencapai 1.416 orang.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, Sri Subekti menjelaskan Pada Kamis (24/2/2022), ada satu orang meninggal dunia dan belum divaksin. Dia menerangkan satu orang itu meninggal dunia karena komorbid gagal ginjal.
Kemudian pada Jumat (25/2/2022), ada tiga orang yang meninggal dunia dan dua di antaranya belum vaksin. Dia mengatakan ketiganya meninggal dunia karena usia sudah lanjut dan ada komorbid diabetes melitus atau hipertensi.
“Sabtu ini ada tambahan satu kasus meninggal dunia. Satu orang ini sudah lanjut usia dan sudah dua kali ikut vaksin Sinovac serta memiliki komorbid melena,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Dia menerangkan vaksin itu menjadi penting dalam pencegahan Covid-19 supaya tidak parah. Belakangan, Subekti masih menjumpai ada 56 orang yang baru ikut vaksinasi dosis pertama di wilayah Sumberlawang, Sragen.
Kendati cakupan vaksin dosis pertama sudah mencapai 91,15%, ujar dia, ternyata masih bisa terjaring warga yang belum vaksin.
Sementara seorang pedagang di Pasar Bunder Sragen, Ngatmiyati, 72, gagal ikut vaksin dosis ketiga atau booster karena tidak ada jenis vaksin yang dibutuhkan. Pedagang asal Teguhan, Sragen Wetan, itu mengikuti vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua menggunakan vaksin jenis Moderna di Polres Sragen. Saat vaksin booster Ngatmiyati juga harus Moderna.“Ini mau vaksin dosis ketiga. Kata petugas kesehatannya untuk vaksin Moderna belum ada. Kalau dosis pertama dan dosis kedua Moderna maka dosis ketiga juga harus Moderna. Karena tidak ada, ya tidak jadi vaksin. Intinya kalau ada vaksinya, kapan-kapan saya siap,” ujarnya.Pedagang Pasar Bunder, Sragen, lainnya, Martini, 60, ikut vaksinasi dosis ketiga yang diadakan Puskesmas Sragen Kota di Pasar Bunder, Sabtu siang. “Tadi hanya antre sebentar terus bisa langsung disuntik. Saya sudah mendapatkan pengumuman ada vaksinasi itu sejak tiga hari yang lalu,” katanya.Kepala Puskesmas Sragen Kota, dr. Lukman Hakim, menyampaikan Puskesmas Sragen Kota melakukan vaksinasi di Pasar Bunder dan di Mojo. Dia berencana melakukan vaksinasi di GOR Diponegoro pada Sabtu malam.“Kami mengejar target. Sekarang yang mencarikan sasarannya dari Polsek dan Kodim dan dari puskesmas sebagai pelaksana vaksinasi. Minggu besok ada vaksinasi bagi penerima bantuan sosial di Kantor Pos Sragen Kota dengan sasaran 700-an orang,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_223726" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi proses pemakaman korban Covid-19.(MURIANEWS/istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Lima pasien Covid-19 di Kabupaten Sragen meninggal dunia dalam rentan waktu tiga hari, Kamis (24/2/2022) hingga Sabtu (26/2/2022) hari ini. Dari lima pasien tersebut tiga di antaranya belum divaksin.
Dengan penambahan tiga orang ini, selama Februari ini sudah ada 20 pasien Covid-19 yang meninggal. Sedangkan total pasien Covid-19 Sragen yang meninggal sejak awal pandemi mencapai 1.416 orang.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, Sri Subekti menjelaskan Pada Kamis (24/2/2022), ada satu orang meninggal dunia dan belum divaksin. Dia menerangkan satu orang itu meninggal dunia karena komorbid gagal ginjal.
Kemudian pada Jumat (25/2/2022), ada tiga orang yang meninggal dunia dan dua di antaranya belum vaksin. Dia mengatakan ketiganya meninggal dunia karena usia sudah lanjut dan ada komorbid diabetes melitus atau hipertensi.
“Sabtu ini ada tambahan satu kasus meninggal dunia. Satu orang ini sudah lanjut usia dan sudah dua kali ikut vaksin Sinovac serta memiliki komorbid melena,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Dia menerangkan vaksin itu menjadi penting dalam pencegahan Covid-19 supaya tidak parah. Belakangan, Subekti masih menjumpai ada 56 orang yang baru ikut vaksinasi dosis pertama di wilayah Sumberlawang, Sragen.
Kendati cakupan vaksin dosis pertama sudah mencapai 91,15%, ujar dia, ternyata masih bisa terjaring warga yang belum vaksin.
Sementara seorang pedagang di Pasar Bunder Sragen, Ngatmiyati, 72, gagal ikut vaksin dosis ketiga atau booster karena tidak ada jenis vaksin yang dibutuhkan. Pedagang asal Teguhan, Sragen Wetan, itu mengikuti vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua menggunakan vaksin jenis Moderna di Polres Sragen. Saat vaksin booster Ngatmiyati juga harus Moderna.
“Ini mau vaksin dosis ketiga. Kata petugas kesehatannya untuk vaksin Moderna belum ada. Kalau dosis pertama dan dosis kedua Moderna maka dosis ketiga juga harus Moderna. Karena tidak ada, ya tidak jadi vaksin. Intinya kalau ada vaksinya, kapan-kapan saya siap,” ujarnya.
Pedagang Pasar Bunder, Sragen, lainnya, Martini, 60, ikut vaksinasi dosis ketiga yang diadakan Puskesmas Sragen Kota di Pasar Bunder, Sabtu siang. “Tadi hanya antre sebentar terus bisa langsung disuntik. Saya sudah mendapatkan pengumuman ada vaksinasi itu sejak tiga hari yang lalu,” katanya.
Kepala Puskesmas Sragen Kota, dr. Lukman Hakim, menyampaikan Puskesmas Sragen Kota melakukan vaksinasi di Pasar Bunder dan di Mojo. Dia berencana melakukan vaksinasi di GOR Diponegoro pada Sabtu malam.
“Kami mengejar target. Sekarang yang mencarikan sasarannya dari Polsek dan Kodim dan dari puskesmas sebagai pelaksana vaksinasi. Minggu besok ada vaksinasi bagi penerima bantuan sosial di Kantor Pos Sragen Kota dengan sasaran 700-an orang,” jelasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com