Solo Terpaksa Hentikan Vaksinasi Booster Mulai Hari Ini, Ini Alasannya
Murianews
Senin, 7 Maret 2022 18:29:20
MURIANEWS, Solo — Pemkot Solo terpaksa menghentikan vaksinasi dosis ketiga atau
booster, Senin (7/3/2022). Pasalmnya, stok vaksin di Kota Begawan saat ini kosong.
Itu terjadi setelah belasan ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca kedaluwarsa sehingga tak bisa digunakan. Sementara saat ini pemkot belum dapat tambahan vaksin baik dari pemprov ataupun pusat
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, pihaknya masih menunggu vaksin tiba. Setelah itu, pihaknya akan menggencar vaksinasi dengan membuka sentra vaksin di beberapa titik dengan kerjasama TNI/Polri.
“Strategi kami mendekatkan lagi, tidak hanya puskesmas, tetapi tim turun ke RW berkoordinasi dengan lurah setempat di lima kecamatan, termasuk dilakukan di malam hari, tidak hanya pagi dan siang,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Senin (7/3/2022).
Pendekatan layanan vaksinasi Covid-19 ke lingkungan RW di Kota Solo terbukti efektif. Salah satunya yang digelar di satu titik RT di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.
Dari 76 sasaran, 73 orang di antaranya bisa divaksin. Teguh mengatakan program vaksinasi booster di sentra vaksinasi, kali terakhir berlangsung pada Selasa (2/3/2022) lalu.
Program rencananya berlanjut pada pekan depan menyesuaikan kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Capaiannya [dosis ketiga] 27,6%. Itu masih kecil. Masih ada yang belum terinput, karena ada beberapa yang belum masuk PCare Kemenkes dan dicatat manual,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai vaksin yang kedaluwarsa dan tak bisa lagi digunakan untuk vaksinasi Covid-19 booster, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan vaksin itu tetap disimpan di suhu dingin sembari menunggu instruksi lebih lanjut.“Kami dapat vaksin dengan masa kedaluwarsa yang pendek. Ada yang kedaluwarsa pada Minggu [6/3/2022], sehingga tidak bisa digeber pada Senin ini. Kami bahkan pernah menerima vaksin yang habis masa berlakunya tinggal empat hari,” urai Ning, sapaan akrabnya.Belasan ribu dosis AstraZeneca yang kedaluwarsa itu sebagian merupakan dampak dari menurunnya antusiasme masyarakat. Misalnya, dalam sentra vaksinasi massal yang dibuka di sejumlah titik, mereka yang datang tak sesuai target yang diharapkan.DKK terus berupaya mendekatkan pelayanan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional. “Kami berencana kembali mengoperasikan bus keliling, membuka layanan pada malam hari, dan memperbanyak sentra vaksinasi. Program mana yang lebih efektif akan kami galakkan,” tutupnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_225460" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Solo — Pemkot Solo terpaksa menghentikan vaksinasi dosis ketiga atau
booster, Senin (7/3/2022). Pasalmnya, stok vaksin di Kota Begawan saat ini kosong.
Itu terjadi setelah belasan ribu dosis vaksin jenis AstraZeneca kedaluwarsa sehingga tak bisa digunakan. Sementara saat ini pemkot belum dapat tambahan vaksin baik dari pemprov ataupun pusat
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, pihaknya masih menunggu vaksin tiba. Setelah itu, pihaknya akan menggencar vaksinasi dengan membuka sentra vaksin di beberapa titik dengan kerjasama TNI/Polri.
“Strategi kami mendekatkan lagi, tidak hanya puskesmas, tetapi tim turun ke RW berkoordinasi dengan lurah setempat di lima kecamatan, termasuk dilakukan di malam hari, tidak hanya pagi dan siang,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Senin (7/3/2022).
Pendekatan layanan vaksinasi Covid-19 ke lingkungan RW di Kota Solo terbukti efektif. Salah satunya yang digelar di satu titik RT di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.
Dari 76 sasaran, 73 orang di antaranya bisa divaksin. Teguh mengatakan program vaksinasi booster di sentra vaksinasi, kali terakhir berlangsung pada Selasa (2/3/2022) lalu.
Program rencananya berlanjut pada pekan depan menyesuaikan kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Capaiannya [dosis ketiga] 27,6%. Itu masih kecil. Masih ada yang belum terinput, karena ada beberapa yang belum masuk PCare Kemenkes dan dicatat manual,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai vaksin yang kedaluwarsa dan tak bisa lagi digunakan untuk vaksinasi Covid-19 booster, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan vaksin itu tetap disimpan di suhu dingin sembari menunggu instruksi lebih lanjut.
“Kami dapat vaksin dengan masa kedaluwarsa yang pendek. Ada yang kedaluwarsa pada Minggu [6/3/2022], sehingga tidak bisa digeber pada Senin ini. Kami bahkan pernah menerima vaksin yang habis masa berlakunya tinggal empat hari,” urai Ning, sapaan akrabnya.
Belasan ribu dosis AstraZeneca yang kedaluwarsa itu sebagian merupakan dampak dari menurunnya antusiasme masyarakat. Misalnya, dalam sentra vaksinasi massal yang dibuka di sejumlah titik, mereka yang datang tak sesuai target yang diharapkan.
DKK terus berupaya mendekatkan pelayanan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional. “Kami berencana kembali mengoperasikan bus keliling, membuka layanan pada malam hari, dan memperbanyak sentra vaksinasi. Program mana yang lebih efektif akan kami galakkan,” tutupnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com