Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Wonogiri – Sebanyak 7.500 liter minyak goreng didistribusikan ke lima kecamatan di Kabupaten Wonogiri, selama sepekan sejak Selasa (1/3/2022) hingga Selasa (8/3/2022).

Distribusi tersebut dilakukan dengan menggelar operasi pasar minyak goreng. Upaya ini guna meminimalisir langkanya minyak goreng di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag), Wahyu Widayati mengatakan, operasi pasar yang dilakukan hasil kejasama Dinas KUKM Perindag dengan Bulog Surakarta.

“Dalam pendistribusiannya dipilih kepada masyarakat yang kurang mampu,” kata Wahyu seperti dikutip Solopos.com.

Ia menyebutkan, lima kecamatan yang menjadi sasaran operasi pasar di antaranya adalah Kecamatan Jatiroto, Kecamatan Kismantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan Eromoko, dan terakhir di Kecamatan Manyaran.

”Pada OP tersebut, tiap kecamatan diberi jatah 1.500 liter dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter,” ungkapnya.

Selain bekerja sama dengan Bulog Surakarta, Dinas KUKM Perindag Wonogiri juga telah menerima 4.800 liter minyak goreng hasil pengajuan ke Pemprov Jateng beberapa waktu lalu.

“Kalau yang itu sudah kami proses dan saat ini sedang berjalan distribusinya ke daerah pinggiran, seperti di Kismantoro, Sidoharjo, dan lain-lain,” ujar Wahyu.Kerja sama dengan distributor minyak goreng yang sudah dapat dijangkau Wahyu bersama timnya juga diklaim telah membuahkan hasil. Contohnya, kata Wahyu, di pasar-pasar tradisional sudah ada pedagang yang langsung mendapat stok minyak goreng dari distributor.“Memang berbeda dengan model distribusi minyak goreng yang sudah dilakukan bersama Bulog Surakarta yang dibagikan secara langsung. Baik bantuan dari Pemprov maupun hasil kerja sama dengan beberapa distributor dilakukan dengan menyasar langsung ke pelaku UMKM dan pedagang kaki lima [PKL],” tambahnya.Disinggung mengenai usaha Dinas KUKM Perindag Wonogiri untuk terus mendistribusikan minyak goreng, Wahyu mengaku sedang mengusahakannya dari berbagai jalur, terutama berkoordinasi dengan distributor.“Akan terus kami lakukan penjajakan, mana saja [distributor] yang bisa diajak kerja sama lalu datang ke Wonogiri. Istilahnya, perlu ada lobi-lobi yang dilakukan terlebih dahulu,” ungkap Wahyu. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar