– Seorang oknum guru di sebuah SMP negeri di Purbalingga tega memperkosa tujuh siswinya yang masih berada di bawah.
Ironisnya, pemerkosaan tersebut dilakukan di dalam kelas tempat ia mengajar dalam kurun waktu delapan tahun terakhir sejak 2013.
Kapolres Purbalingga AKBP Era Jhony Kurniawan mengatakan, oknum guru tersebut berinisial AS (32). Dalam kesehariannya, AS merupakan guru kesenian bidang musik.
"Para korban saat kejadian rata-rata berumur 14 tahun, AS dalam melancarkan aksinya mengancam para murid dengan memaksa dan mengancam akan memberikan nilai jelek jika tidak menuruti kemauannya, hal itulah yang membuat korban bungkam," kata Kapolres seperti dikutip
, Rabu (9/3/2022).
Era menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, AS melakukan sejumlah tipu muslihat. Para murid yang menjadi target diminta untuk masuk ke dalam ruang kelas musik, kemudian menguncinya.
"Setelah di dalam ruangan dia mengajak ngobrol murid dan memeluk dari belakang. Saat korban berteriak dia membungkam mulut lalu menunjukkan video dewasa dan mulai membuka pakaian korban dan memegangi tangannya agar korban tidak berdaya," ungkapnya.
Aksi tersebut diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat. Setelah mengetahui hal tersebut, polisi langsung bergerak cepat hingga akhirnya menangkap AS.Atas perbuatannya tersebut, tersangka AS diancam hukuman dengan pasal perlindungan anak dan pasal tentang pornografi."Untuk ancaman hukuman kepada tersangka minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun ditambah sepertiga ancaman pidana karena dilakukan pendidik dan denda sebanyak Rp 5 miliar," tutupnya.Baca:
[caption id="attachment_221523" align="alignleft" width="880"]
Ilustrasi. (Suara.com)[/caption]
MURIANEWS, Purbalingga – Seorang oknum guru di sebuah SMP negeri di Purbalingga tega memperkosa tujuh siswinya yang masih berada di bawah.
Ironisnya, pemerkosaan tersebut dilakukan di dalam kelas tempat ia mengajar dalam kurun waktu delapan tahun terakhir sejak 2013.
Baca:
Diperkosa Sambil Direkam, Oknum Guru SMP di Purbalingga Leluasa Gagahi 7 Muridnya
Kapolres Purbalingga AKBP Era Jhony Kurniawan mengatakan, oknum guru tersebut berinisial AS (32). Dalam kesehariannya, AS merupakan guru kesenian bidang musik.
"Para korban saat kejadian rata-rata berumur 14 tahun, AS dalam melancarkan aksinya mengancam para murid dengan memaksa dan mengancam akan memberikan nilai jelek jika tidak menuruti kemauannya, hal itulah yang membuat korban bungkam," kata Kapolres seperti dikutip
Detik.com, Rabu (9/3/2022).
Era menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, AS melakukan sejumlah tipu muslihat. Para murid yang menjadi target diminta untuk masuk ke dalam ruang kelas musik, kemudian menguncinya.
"Setelah di dalam ruangan dia mengajak ngobrol murid dan memeluk dari belakang. Saat korban berteriak dia membungkam mulut lalu menunjukkan video dewasa dan mulai membuka pakaian korban dan memegangi tangannya agar korban tidak berdaya," ungkapnya.
Baca:
Pilu, Bocah 13 Tahun Diperkosa Belasan Kali Ayah Tiri
Aksi tersebut diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat. Setelah mengetahui hal tersebut, polisi langsung bergerak cepat hingga akhirnya menangkap AS.
Atas perbuatannya tersebut, tersangka AS diancam hukuman dengan pasal perlindungan anak dan pasal tentang pornografi.
"Untuk ancaman hukuman kepada tersangka minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun ditambah sepertiga ancaman pidana karena dilakukan pendidik dan denda sebanyak Rp 5 miliar," tutupnya.
Baca:
Biadab! Guru Perkosa 14 Santri Pesantren Bandung
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com
