Korban Gas Beracun PT Geo Dipa Energy di Wonosobo, Lima Orang membaik
Murianews
Minggu, 13 Maret 2022 15:11:38
MURIANEWS, Wonosobo- Lima orang dari 8 orang korban gas beracun di lokasi pengeboran sumur PT Geo Dipa Energi, Dieng, Wonosobo, masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo, Jawa Tengah. Lima orang diantaranya, kondisinya sudah mulai membaik.
Mereka dinyatakan sudah tidak merasakan keluhan apapun sejak menjalani perawatan Sabtu (12/3/2022) usai insiden gas beracun itu. Namun demikian, tiga orang lainya masih harus menjalani perawatan di ruang ICU (Intensive Care Unit) RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo.
"Dari delapan pasien korban gas beracun, masih ada tiga yang dirawat di ICU," kata Duty Manager RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Meining Issuryanti, kepada wartawan, Minggu (13/3/2022).
Mereka yang berada di Ruang ICU masih terus mendapatkan pantauan setelah isiden yang terjadi pada mereka. Sementara lainnya yang kondisinya sudah membaik, sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.
BACA JUGA: Sejumlah Pekerja Sumur Panas Bumi di Dieng Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Gas"Yang lima pasien di ruang rawat inap. Ada yang sudah tidak ada keluhan, kalau yang ada paling tinggal pusing," tambaj Meining Issuryanti.
Gas beracun muncul di lokasi pengeboran milik PT Geo Dipa Energi mengakibatkan 9 orang menjadi korban. Satu orang diantaranya diketahui meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan 8 orang lainnya masih sempat dibawa ke rumah sakit.
Menurut pernyataan resmi dari PT Geo Dipa Energi, kejadian naas ini berlangsung pada Sabtu (12/3/2022) sekitar jam 14.55 WIB. telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa itu. Kejadian nahas itu terjadi pada pukul 14.55 WIB, kemarin.Kejadian ini disebutkan berawal dari kegiatan quenching sumur. Saat itu salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis. Polisi juga telah turun tangan. Garis polisi dipasang di lokasi kejadian pada kemarin malam.Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan pipa yang bocor telah diperbaiki. Dia meminta warga tidak panik karena lokasi kejadian jauh dari permukiman.“Dari informasi yang didapat bahwa ada sembilan pekerja yang sedang melakukan persiapan pengeboran di Sumur PAD 28 Geo Dipa, kemudian diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja mengalami kejang sesak napas dan muntah, dan menyebabkan satu orang meninggal dunia,” katanya Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
Solopos
[caption id="attachment_277756" align="alignleft" width="1047"]

Polres Wonosobo memasang garis polisi di sekitar lokasi insiden gas beracun di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. (dok. Polres Wonosobo)[/caption]
MURIANEWS, Wonosobo- Lima orang dari 8 orang korban gas beracun di lokasi pengeboran sumur PT Geo Dipa Energi, Dieng, Wonosobo, masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo, Jawa Tengah. Lima orang diantaranya, kondisinya sudah mulai membaik.
Mereka dinyatakan sudah tidak merasakan keluhan apapun sejak menjalani perawatan Sabtu (12/3/2022) usai insiden gas beracun itu. Namun demikian, tiga orang lainya masih harus menjalani perawatan di ruang ICU (Intensive Care Unit) RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo.
"Dari delapan pasien korban gas beracun, masih ada tiga yang dirawat di ICU," kata Duty Manager RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Meining Issuryanti, kepada wartawan, Minggu (13/3/2022).
Mereka yang berada di Ruang ICU masih terus mendapatkan pantauan setelah isiden yang terjadi pada mereka. Sementara lainnya yang kondisinya sudah membaik, sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.
BACA JUGA: Sejumlah Pekerja Sumur Panas Bumi di Dieng Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Gas
"Yang lima pasien di ruang rawat inap. Ada yang sudah tidak ada keluhan, kalau yang ada paling tinggal pusing," tambaj Meining Issuryanti.
Gas beracun muncul di lokasi pengeboran milik PT Geo Dipa Energi mengakibatkan 9 orang menjadi korban. Satu orang diantaranya diketahui meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan 8 orang lainnya masih sempat dibawa ke rumah sakit.
Menurut pernyataan resmi dari PT Geo Dipa Energi, kejadian naas ini berlangsung pada Sabtu (12/3/2022) sekitar jam 14.55 WIB. telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa itu. Kejadian nahas itu terjadi pada pukul 14.55 WIB, kemarin.
Kejadian ini disebutkan berawal dari kegiatan quenching sumur. Saat itu salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis. Polisi juga telah turun tangan. Garis polisi dipasang di lokasi kejadian pada kemarin malam.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan pipa yang bocor telah diperbaiki. Dia meminta warga tidak panik karena lokasi kejadian jauh dari permukiman.
“Dari informasi yang didapat bahwa ada sembilan pekerja yang sedang melakukan persiapan pengeboran di Sumur PAD 28 Geo Dipa, kemudian diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja mengalami kejang sesak napas dan muntah, dan menyebabkan satu orang meninggal dunia,” katanya
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Solopos