Tiga Jam, Seribu Liter Minyak Goreng di Wonogiri Ludes Diserbu Emak-Emak
Murianews
Rabu, 16 Maret 2022 17:49:51
MURIANEWS, Wonogiri – Seribu liter minyak goreng yang dibagikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Kodim 0728/Wonogiri ludes dalam tiga jam, Rabu (16/3/2022). Minyak goreng tersebut langsung diserbu oleh emak-emak yang sebelumnya diberi kupon untuk menghindari adanya kerumunan.
Komandan Kodim (Dandim) 0728/ Wonogiri, Letkol Inf Deni Oktavianto mengatakan, para warga yang mendapatkan kupon sudah datang sejak pukul 08.00 WIB. Para warga yang didominasi itu langsung menukarkan kupon dengan minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter.
Baca:
Timbun Minyak Goreng Curah, Perusahaan di Kalsel Ini Digerebek Polisi“Karena melihat kelangkaan minyak goreng saat ini, kami (Kodim 0728/ Wonogiri) bersama Hipmi Wonogiri berusaha mengurangi kesulitan masyarakat. Diharapkan dengan diadakannya bazar ini (minyak goreng murah), masyarakat tidak kesulitan lagi mencari minyak goreng murah,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Rabu (16/3/2022).
Sementara itu, Ketua Hipmi Wonogiri, Sun’an Fanijie menyebutkan, stok minyak goreng seribu liter yang dimilikinya dibeli langsung dari distributor yang merupakan kolega Hipmi Pusat.
Meski enggan membeberkan nama perusahaannya secara langsung, Sun’an mengaku membeli dan menjualnya dengan harga yang sama, Rp 14 ribu per liter.
“Kami hanya berusaha membantu masyarakat yang kesulitan mencari minyak goreng. Jadi saat mendapat seribu liter minyak goreng itu, kami sudah dapat harga yang mahal. Tapi kami berusaha menekan harganya hingga mencapai harga yang ditentukan pemerintah, Rp 14 ribu per liter,” jelasnya.
Baca:
Berani Main-Main dengan Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolri Akan Turun TanganBazar minyak goreng murah kali ini menyasar ke kalangan masyarakat tidak mampu, pedagang kaki lima (PKL), pedagang pasar, ibu hamil, janda, dan lansia. Hal itu termasuk juga para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).“Semua kalangan itu kami sebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Selogiri, dan Kecamatan Ngadirojo,” kata Sun’an.Baca:
Mendag Klaim Sudah 500 Juta Liter Minyak Goreng Tersalur ke Masyarakat Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_278427" align="alignleft" width="880"]

Kodim 0728/Wonogiri saat membagikan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)[/caption]
MURIANEWS, Wonogiri – Seribu liter minyak goreng yang dibagikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Kodim 0728/Wonogiri ludes dalam tiga jam, Rabu (16/3/2022). Minyak goreng tersebut langsung diserbu oleh emak-emak yang sebelumnya diberi kupon untuk menghindari adanya kerumunan.
Komandan Kodim (Dandim) 0728/ Wonogiri, Letkol Inf Deni Oktavianto mengatakan, para warga yang mendapatkan kupon sudah datang sejak pukul 08.00 WIB. Para warga yang didominasi itu langsung menukarkan kupon dengan minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter.
Baca:
Timbun Minyak Goreng Curah, Perusahaan di Kalsel Ini Digerebek Polisi
“Karena melihat kelangkaan minyak goreng saat ini, kami (Kodim 0728/ Wonogiri) bersama Hipmi Wonogiri berusaha mengurangi kesulitan masyarakat. Diharapkan dengan diadakannya bazar ini (minyak goreng murah), masyarakat tidak kesulitan lagi mencari minyak goreng murah,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Rabu (16/3/2022).
Sementara itu, Ketua Hipmi Wonogiri, Sun’an Fanijie menyebutkan, stok minyak goreng seribu liter yang dimilikinya dibeli langsung dari distributor yang merupakan kolega Hipmi Pusat.
Meski enggan membeberkan nama perusahaannya secara langsung, Sun’an mengaku membeli dan menjualnya dengan harga yang sama, Rp 14 ribu per liter.
“Kami hanya berusaha membantu masyarakat yang kesulitan mencari minyak goreng. Jadi saat mendapat seribu liter minyak goreng itu, kami sudah dapat harga yang mahal. Tapi kami berusaha menekan harganya hingga mencapai harga yang ditentukan pemerintah, Rp 14 ribu per liter,” jelasnya.
Baca:
Berani Main-Main dengan Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolri Akan Turun Tangan
Bazar minyak goreng murah kali ini menyasar ke kalangan masyarakat tidak mampu, pedagang kaki lima (PKL), pedagang pasar, ibu hamil, janda, dan lansia. Hal itu termasuk juga para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
“Semua kalangan itu kami sebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Selogiri, dan Kecamatan Ngadirojo,” kata Sun’an.
Baca:
Mendag Klaim Sudah 500 Juta Liter Minyak Goreng Tersalur ke Masyarakat
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com