Dikira Mainan, Bayi 1,5 Tahun Tewas Digigit Ular
Murianews
Minggu, 20 Maret 2022 10:55:52
MURIANEWS, Karanganyar - Seorang
bayi 1,5 tahun, MG asal Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ditemukan tewas akibat gigitan ular.
Putri Kepala Desa Pereng, Sriyanto itu sempat mendapatkan mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit Jaten, Karanganyar dan dilarikan ke RS Moewardi, Solo. Namun, nyawa si bocah tak terselamatkan.
Diketahui, korban digigit pada Selasa (15/3/2022) dan meninggal dunia, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai BekasiMelansir
Solopos.com, Minggu (20/3/2022), korban sebelum digigit
ular sempat bermain di dekat rak sepatu teras rumahnya. Diduga, korban melihat ular berwarna hijau dan berekor merah di rak sepatu itu.
Diperkirakan, itu adalah ular luwuk (trimeresurus insularis). Ular luwuk merupakan salah satu jenis yang berbahaya karena memiliki bisa mematikan.
Diduga, ular itu disangka mainan oleh korban. Balita itu pun mendekati ular itu. Pada saat itulah MG digigit di bagian lengan kanannya.
Baca juga: Doa Pengusir Ular Kobra dan Binatang BuasPeristiwa itu diketahui kakeknya. Korban pun langsung di bawa ke Puskesmas Mojogedang. Namun, saat itu tak ada dokter yang menangani.
Peristiwa itu diketahui kakeknya. Korban pun langsung di bawa ke Puskesmas Mojogedang. Namun, saat itu tak ada dokter yang menangani.Korban, kemudian langsung dibawa ke sebuah pusat pelayanan kesehatan swasta di wilayah kecamatan yang sama. Sayangnya, dokter di sana tak mampu menanganinya, akhirnya korban dilarikan ke sebuah rumah sakit di Jaten, Karanganyar.Akhirnya, korban mendapatkan penanganan di rumah sakit itu. Namun, kondisi korban malah memburuk pada Rabu (16/3/2022). Korban pun langsung dilarikan ke RSUD dr Moewardi, Solo.Di rumah sakit milik pemerintah itu, korban dirawat di ICU selama satu malam. Tapi, kondisi korban tak kunjung membaik dan akhirnya meninggal dunia Kamis (17/3/2022) dan dimakamkan Jumat (18/3/2022).Kaur Keuangan di Desa Pereng, Indro Dwi Susanto membenarkan informasi tersebut. “Iya. Yang meninggal itu anaknya Pak Kades karena digigit ular,” ujarnya.Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Dani, Desa Pereng, Ari Bayu Cahyono juga membenarkan informasi tersebut.“Kemungkinan dia digigit
ular itu tiga kali di lengan kanan karena ada enam titik dengan asumsi taring ular ada dua,” ujarnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_279100" align="alignleft" width="725"]

Dikira Mainan, Bayi 1,5 Tahun Tewas Digigit Ular. (Solopos/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar - Seorang
bayi 1,5 tahun, MG asal Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ditemukan tewas akibat gigitan ular.
Putri Kepala Desa Pereng, Sriyanto itu sempat mendapatkan mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit Jaten, Karanganyar dan dilarikan ke RS Moewardi, Solo. Namun, nyawa si bocah tak terselamatkan.
Diketahui, korban digigit pada Selasa (15/3/2022) dan meninggal dunia, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai Bekasi
Melansir
Solopos.com, Minggu (20/3/2022), korban sebelum digigit
ular sempat bermain di dekat rak sepatu teras rumahnya. Diduga, korban melihat ular berwarna hijau dan berekor merah di rak sepatu itu.
Diperkirakan, itu adalah ular luwuk (trimeresurus insularis). Ular luwuk merupakan salah satu jenis yang berbahaya karena memiliki bisa mematikan.
Diduga, ular itu disangka mainan oleh korban. Balita itu pun mendekati ular itu. Pada saat itulah MG digigit di bagian lengan kanannya.
Baca juga: Doa Pengusir Ular Kobra dan Binatang Buas
Peristiwa itu diketahui kakeknya. Korban pun langsung di bawa ke Puskesmas Mojogedang. Namun, saat itu tak ada dokter yang menangani.
Korban, kemudian langsung dibawa ke sebuah pusat pelayanan kesehatan swasta di wilayah kecamatan yang sama. Sayangnya, dokter di sana tak mampu menanganinya, akhirnya korban dilarikan ke sebuah rumah sakit di Jaten, Karanganyar.
Akhirnya, korban mendapatkan penanganan di rumah sakit itu. Namun, kondisi korban malah memburuk pada Rabu (16/3/2022). Korban pun langsung dilarikan ke RSUD dr Moewardi, Solo.
Di rumah sakit milik pemerintah itu, korban dirawat di ICU selama satu malam. Tapi, kondisi korban tak kunjung membaik dan akhirnya meninggal dunia Kamis (17/3/2022) dan dimakamkan Jumat (18/3/2022).
Kaur Keuangan di Desa Pereng, Indro Dwi Susanto membenarkan informasi tersebut. “Iya. Yang meninggal itu anaknya Pak Kades karena digigit ular,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Dani, Desa Pereng, Ari Bayu Cahyono juga membenarkan informasi tersebut.
“Kemungkinan dia digigit
ular itu tiga kali di lengan kanan karena ada enam titik dengan asumsi taring ular ada dua,” ujarnya.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi