Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Brebes – Seorang pria berinisial SIS terpaksa diamankan anggota Koramil 17 Songgom Kodim 0713/Brebes setelah ngaku-ngaku sebagai ajudan Panglima TNI. Selain itu, SIS juga mengaku sebagai TNI aktif yang berasal dari satuan Kopassus yang diduga digunakan untuk menggaet hati pujaannya.

Baca: Bawa Kabur Motor Warga Grobogan, TNI Gadungan Asal Jakarta Ini Diringkus Polisi

Akibat ulahnya itu, SIS pun ditangkap anggota Kodim melalui koramil setempat Senin (21/3/2022) atau dua hari menjelang pernikahan yang seharusnya digelar dua hari, Rabu (23/3/2022) hingga Kamis (24/3/2022). Kini pelaku pun terpaksa mendekam di jerusji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Melansir dari radartegal.com, Danramil Songgom Kapten Infanteri Sutarno menjelaskan, pembongkaran kasus penipuan tersebut berawal saat babinsa desa setempat mendapat informasi adanya anggota TNI berpangkat Letda yang meminta izin menggelar pernikahan dengan upacara pedang pora.

Dari situ, petugas pun langsung melakukan kroscek ke lokasi untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Setelah dicek, pihaknya menemukan adanya kejanggalan pada surat undangan pernikahan yang mencantumkan kehadiran Panglima TNI beserta para pejabat lainnya.

”Akhirnya, SIS bersama calon istrinya yang sedang hamil, dibawa ke staf Intel Kodim Brebes sekitar pukul 16.00 WIB untuk dilakukan pendalaman,” terangnya.

Baca: Ngaku Anggota Kodim Rembang, TNI Gadungan Asal Dukuhseti Pati Ini Bawa Kabur Sepeda Motor

Sementara itu, Pasi Intel, Kapten Infanteri Suyatno membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, saat diinterogasi SIS tidak dapat menunjukan identitas sebagai anggota TNI.

”SIS akhirnya mengakui bahwa dirinya tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werving (rekrutmen TNI),” ucapnya.
Dijelaskannya, tentara gadungan tersebut sebelumnya bekerja sebagai sekuriti di salah satu bank BUMN di Matraman, Jakarta. Selain mengamankan SIS, pihaknya juga mengamankan SD yang tak lain adalah guru spiritual tentara gadungan tersebut.SD mengaku sebagai anak angkat Kolonel Infanteri Waris Nugroho, Danrem Madiun, untuk memuluskan aksi SIS. Namun setelah dilakukan pengecekan via telepon, Danrem Madiun tidak mengenal yang bersangkutan.”Sekitar pukul 18.30 WIB, SIS bersama SD dan DS diserahkan ke Subdenpom IV/Brebes untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,” tandasnya.Baca: Ingin Terlihat Gagah, Warga Sragen Kenakan Pakaian TNI dan Ngaku Kopassus Berpangkat Mayor JenderalSetelah dilakukan BAP di Subdenpom Brebes, SIS dan SD dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes sekitar pukul 21.30 WIB, dengan laporan penipuan. Di mana salah satu korbannya yaitu N, anggota Yonif 407/PK dengan nominal uang senilai Rp 155 juta. SIS menjanjikan anak dari N, lulus Caba PK tahun ini.  Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Radartegal.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler