Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Sragen — Talut sepanjang lima meter di Jalan Sambi-Sukorejo, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, ambrol. Dugaan awal, talut tersebut tak kuat menahan derasnya air hujan lantaran beberapa bagian sudah terkikis sejak lama.

Baca: Hujan Deras, Talut Sepanjang 15 Meter di Karanganyar Longsor

Sugiyono (43) warga Jambeyan mengatakan, panjang talut tersebut sebenarnya mencapai 100 meter. Hanya, talut yang ambrol baru lima meter. Namun, ia menilai ambrolnya talut bisa bertambah mengingat musim hujan belum berhenti.

"Sebenarnya, talut ini sudah rusak sejak lama. Karena musim hujan, sedikit demi sedikit pondasi tergerus air irigasi hingga akhirnya ambrol," katanya seperti dikutip Solopos.com, Kamis (24/3/2022).

Ambrolnya talut, lanjutnya, terjadi dua hari yang lalu. Meski begitu, material talut tersebut menutup saluran irigasi. Oleh warga, material tersebut dibersihkan dan digunakan sebagai rambu supaya tidak dilintasi kendaraan.

"Karena tidak ada rambu, jadi material talut dibuat rambu penanda. Khawatirnya ada kendaraan yang melintas dan terperosok lantaran tanahnya terus terkikis,"ujarnya.

Baca: Tanggul Jebol saat Perbaiki Talut, Dua Warga Magelang Meninggal Dunia
“Rencana hari ini (Kamis) mau saya laporkan ke DPU. Untuk rambu-rambu oleh warga diberi batu-batu di pinggir jalan supaya lokasi yang dekat talut longsor itu tidak dilewati kendaraan berat,” jelasnya.Dia mengimbau kepada para pengguna jalan supaya tetap berhati-hati, terutama kendaraan dari arah Sambi jangan sampai berjalan terlalu ke kiri karena bisa bahaya.Sementara itu, Kabid Bina Marga DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto, berencana langsung menindaklanjuti laporan talut ambrol itu dengan terjun langsung ke lokasi di Bayut, Jambeyan, Sambirejo, Sragen."Akan kita cek ke lokasi. Sesegera mungkin kita akan atasi," imbuhnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler