Tak Laku, Eks PKL Alun-Alun Karanganyar Merugi di Tempat Baru
Murianews
Kamis, 24 Maret 2022 14:51:09
MURIANEWS, Karanganyar — Kebijakan Pemkab Karanganyar merelokasi Pedagang Kaki Lima (
PKL) di kawasan Alun-alun Karanganyar menimbulkan masalah baru. Ini lantaran dagangan PKL tak laku dan membuat omzet mereka anjlok lebih dari 50 persen.
pedagang hik Wongso, Yani mengatakan, tempat relokasi yang baru di sepanjang Jalan Mataram, mulai dari timur Kodim 0727/Karanganyar hingga pertigaan timur SLB Negeri Karanganyar ke timur Kantor Bupati kurang dilir pembeli.
Baca:
Geger! Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Kolam Limbah Tapioka di Jatisobo Karanganyar”Tapi mau bagaimana lagi. Mungkin karena baru pindah. Jadi sebagian pelanggan belum tahu,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Kamis (24/3/2022).
Ia mengaku omset penjualannya terpangkas hingga 50% sejak dipindah. Biasanya ia bisa mengantongi pendapatan kotor sekitar Rp 600 ribukini tinggal Rp 300 ribu.
Pengakuan serupa diungkapkan Pardi. Ia pun mengakui tempat baru yang dipilih Pemkab Karanganyar masih sangat sepi.
”
Nggih sepi teng mriki. (Betul, jualan di sini sepi) Beda di depan masjid, pembelinya ramai. Apalagi masjid sudah dibuka dan lagi ramai-ramainya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkab Karanganyar memang melakukan seterilisasi Kawasan Alun-alun seiring difungsikannya Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Pemkab bahkan mengancam akan mengangkut lapak PKL yang nekat menggelar dagangan di kawasan Alun-alun Karanganyar.
Setelah kawasan tersebut steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL), Pemkab juga mennyerilkannya dari parkir kendaraan. Parkir kendaraan dialihkan seluruhnya masuk ke area Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.Baca:
Hujan Angin, Tembok SMP 2 Kejo Karanganyar Ambruk”PKL sudah kita pindahkan sejak dua hari kemarin. Di sana juga dilarang untuk parkir kendaraan. Sekarang kawasan di depan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL dan parkir. Kalau ada yang nekat yang kita kukut,” kata Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Karanganyar, Martadi, Kamis (24/3/2022).Sedikitnya ada 18 PKL yang terdampak penataan kawasan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Para pedagang tersebut lantas direlokasi ke sisi selatan dan timur dari gedung Sekretaris Daerah (Setda).Guna menjaga kawasan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL serta parkir liar, Pemkab menerjunkan petugas di lokasi tersebut. Petugas gabungan Pemkab melakukan pengawasan dan pemantauan di kawasan Masjid Agung Madaniyah. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_279949" align="alignleft" width="880"]

Pedagang aneka jajanan saat menggelar lapak di kawasan Alun-alun Karanganyar, Senin (21/3/2022). (Espos/Indah Septiyaning Wardani)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar — Kebijakan Pemkab Karanganyar merelokasi Pedagang Kaki Lima (
PKL) di kawasan Alun-alun Karanganyar menimbulkan masalah baru. Ini lantaran dagangan PKL tak laku dan membuat omzet mereka anjlok lebih dari 50 persen.
pedagang hik Wongso, Yani mengatakan, tempat relokasi yang baru di sepanjang Jalan Mataram, mulai dari timur Kodim 0727/Karanganyar hingga pertigaan timur SLB Negeri Karanganyar ke timur Kantor Bupati kurang dilir pembeli.
Baca:
Geger! Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Kolam Limbah Tapioka di Jatisobo Karanganyar
”Tapi mau bagaimana lagi. Mungkin karena baru pindah. Jadi sebagian pelanggan belum tahu,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Kamis (24/3/2022).
Ia mengaku omset penjualannya terpangkas hingga 50% sejak dipindah. Biasanya ia bisa mengantongi pendapatan kotor sekitar Rp 600 ribukini tinggal Rp 300 ribu.
Pengakuan serupa diungkapkan Pardi. Ia pun mengakui tempat baru yang dipilih Pemkab Karanganyar masih sangat sepi.
”
Nggih sepi teng mriki. (Betul, jualan di sini sepi) Beda di depan masjid, pembelinya ramai. Apalagi masjid sudah dibuka dan lagi ramai-ramainya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkab Karanganyar memang melakukan seterilisasi Kawasan Alun-alun seiring difungsikannya Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Pemkab bahkan mengancam akan mengangkut lapak PKL yang nekat menggelar dagangan di kawasan Alun-alun Karanganyar.
Setelah kawasan tersebut steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL), Pemkab juga mennyerilkannya dari parkir kendaraan. Parkir kendaraan dialihkan seluruhnya masuk ke area Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.
Baca:
Hujan Angin, Tembok SMP 2 Kejo Karanganyar Ambruk
”PKL sudah kita pindahkan sejak dua hari kemarin. Di sana juga dilarang untuk parkir kendaraan. Sekarang kawasan di depan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL dan parkir. Kalau ada yang nekat yang kita kukut,” kata Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Karanganyar, Martadi, Kamis (24/3/2022).
Sedikitnya ada 18 PKL yang terdampak penataan kawasan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Para pedagang tersebut lantas direlokasi ke sisi selatan dan timur dari gedung Sekretaris Daerah (Setda).
Guna menjaga kawasan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL serta parkir liar, Pemkab menerjunkan petugas di lokasi tersebut. Petugas gabungan Pemkab melakukan pengawasan dan pemantauan di kawasan Masjid Agung Madaniyah.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com