Innalillahi, Warga Sragen Meningal Tersengat Listrik Pompa Air
Murianews
Senin, 28 Maret 2022 11:03:51
MURIANEWS, Sragen — Warga Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen dibuat geger dengan temuan mayat Mujiono (50), petani desa setempat, Senin (28/3/2022). Warga Kampung Mekarsari RT 1 RW 11 itu ditemukan meninggal dengan luka bakar di sawahnya di Desa Tangkil, Sragen.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan tertelungkup. Dugaan sementara korban meningga dunia akibat tersengat listrik pompa air atau pompa submersibel.
Baca:
Kakek di Purbalingga Meninggal Tersengat Listrik saat Panjat Pohon RanduKapolsek Sragen AKP Pitoyo mengatakan, jenazah korban kali pertama ditemukan oleh warga setempat. Awalnya, warga yang melintas di jalan dekat sawah korban curiga melihat adanya tubuh yang tergeletak
Ia pun akhirnya memanggil warga sekitar untuk mengecek kondisi korban. Saat dicek ternyata korban sudah meninggal dunia.
”Saat ditemukan itu sekitar pukul 06.30 WIB. Sementara pengakuan keluarga korban, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 05.30 WIB. Korban pamit ke sawah untuk menghidupkan pompa air submersibel,” kata kapolsek seperti dikutip
Solopos.com, Senin (28/3/2022).
Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polsek Sragen yang langsung mengerahkan sejumlah petugas bersama tim Puskesmas Sragen Kota untuk memeriksa korban.
Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Petugas menyimpulkan korban meninggal murni karena tersetrum listrik jaringan submersibel.Baca:
4 Pekerja di Purbayan Baki Tersengat Listrik, 1 MeninggalKapolsek mengatakan jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman. Dia menjelaskan pihak keluarga korban menerima musibah itu dan keberatan dilakukan autopsi.Sementara itu, Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menambahkan selain luka bakar, ada lecet di dahi, tangan, dan lutut korban korban. Jenazah korban dievakuasi Tim PMI Sragen ke rumah duka.“Evakuasi jenazah dilakukan tim gabungan dari PMI, PSC 119, puskesmas, BPBD, Aparatur Kecamatan Sragen, perangkat desa Tangkil, perangkat Kelurahan Nglorog, TNI, Polri, sukarelawab Semut Ireng, dan warga setempat,” katanya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_280644" align="alignleft" width="880"]

Tim sukarelawan bersama warga dan Polri mengevakuasi jenazah korban dengan menggunakan kantong mayat ke rumah duka di Kamoung Mekarsari, Nglorog, Sragen, Senin (28/3/2022). (Istimewa/Polsek Sragen Kota)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Warga Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen dibuat geger dengan temuan mayat Mujiono (50), petani desa setempat, Senin (28/3/2022). Warga Kampung Mekarsari RT 1 RW 11 itu ditemukan meninggal dengan luka bakar di sawahnya di Desa Tangkil, Sragen.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan tertelungkup. Dugaan sementara korban meningga dunia akibat tersengat listrik pompa air atau pompa submersibel.
Baca:
Kakek di Purbalingga Meninggal Tersengat Listrik saat Panjat Pohon Randu
Kapolsek Sragen AKP Pitoyo mengatakan, jenazah korban kali pertama ditemukan oleh warga setempat. Awalnya, warga yang melintas di jalan dekat sawah korban curiga melihat adanya tubuh yang tergeletak
Ia pun akhirnya memanggil warga sekitar untuk mengecek kondisi korban. Saat dicek ternyata korban sudah meninggal dunia.
”Saat ditemukan itu sekitar pukul 06.30 WIB. Sementara pengakuan keluarga korban, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 05.30 WIB. Korban pamit ke sawah untuk menghidupkan pompa air submersibel,” kata kapolsek seperti dikutip
Solopos.com, Senin (28/3/2022).
Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polsek Sragen yang langsung mengerahkan sejumlah petugas bersama tim Puskesmas Sragen Kota untuk memeriksa korban.
Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Petugas menyimpulkan korban meninggal murni karena tersetrum listrik jaringan submersibel.
Baca:
4 Pekerja di Purbayan Baki Tersengat Listrik, 1 Meninggal
Kapolsek mengatakan jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman. Dia menjelaskan pihak keluarga korban menerima musibah itu dan keberatan dilakukan autopsi.
Sementara itu, Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menambahkan selain luka bakar, ada lecet di dahi, tangan, dan lutut korban korban. Jenazah korban dievakuasi Tim PMI Sragen ke rumah duka.
“Evakuasi jenazah dilakukan tim gabungan dari PMI, PSC 119, puskesmas, BPBD, Aparatur Kecamatan Sragen, perangkat desa Tangkil, perangkat Kelurahan Nglorog, TNI, Polri, sukarelawab Semut Ireng, dan warga setempat,” katanya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com