Kakek di Sukoharjo Ditemukan Membusuk Penuh Belatung di Dalam Rumah
Murianews
Minggu, 3 April 2022 20:15:33
MURIANEWS, Sukoharjo — Seorang kakek bernama Sujarno (63) ditemukan membusuk dipenuhi belatung di rumahnya sendiri di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (3/4/2022). Sontak temuan tersebut menggegerkan warga khususnya warga setempat.
Berdasarkan keterangan relawan SABER sekaligus pengemudi ambulans, Wirawan Setiadi, jenazah kakek yang tinggal seorang diri itu ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca:
Lama Tak Terlihat, Warga Kaliputu Kudus Ditemukan Membusuk Penuh Belatung di Kamar TidurAwalnya, tetangga korban curiga dengan bau busuk yang menyengat dari rumah korban. Karena bau tak kunjung hilang, tetangga korban nekat mengintip rumah kakek tersebut.
”Tadi yang menghubungi tetangga. Dari kemarin sudah tercium bau menyengat dari rumah korban. Tadi pagi semakin menyengat, akhirnya warga nekat
nginjen [mengintip] dari genting rumahnya, lalu menghubungi ambulans,” katanya saat dihubungi
Solopos.com, Minggu.
Wirawan mengatakan meski sudah berkepala enam, korban diketahui belum berkeluarga. Sedangkan kakak korban berada di Kampung Gentan, Desa Tlobong, Delanggu, Klaten.
Korban memiliki empat saudara kandung, namun yang masih ada saat ini hanya satu kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Kedua saudara lainnya telah meninggal dunia.
Setelah mendapatkan informasi dari warga setempat, petugas ambulans membawa jenazah korban ke RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo untuk diuotopsi. Namun hal itu tidak berjalan mulus. Menurut Wirawan, petugas sempat terkendala identitas korban yang tidak diketahui.
Baca:
Geger! Pengemis di Karanganyar Ditemukan Membusuk di Rumah
“Jenazah masih posisi di RSDM, karena tadi terkendala keluarga tidak ada, kemudian nyari KTP/identitas tidak ada akhirnya saya balik ke TKP [tempat kejadian perkara], nyari di kelurahan Purbayan, nyari datanya,” jelasnya.Tak berselang lama setelah itu, keluarga korban dari Klaten datang dan langsung diarahkan ke Polsek Baki untuk dimintai pengantar autopsi jenazah.Wirawan menambahkan menurut keterangan keluarga korban, Sarjono tidak memiliki riwayat penyakit menahun. Terkait penyebab kematian korban sedang dalam proses penyelidikan. Jenazah korban akan dikebumikan di Delanggu, Klaten.Baca:
Mayat Penuh Belatung di Sungai Bikin Geger WargaSementara itu, Kapolsek Baki AKP Azhar Helmi membenarkan kejadian tersebut. “Dari keterangan, Jumat (1/4/2022) sudah tercium bau tidak enak berasal dari rumah korban tapi dikira bau dari tikus mati,” jelasnya.Ia mengatakan secara visual terlihat badan sudah melepuh dan mengeluarkan belatung. Selain itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.“Pada hari Minggu warga mengecek rumah korban melalui atap korban di ketahui korban sudah dalam keadaan posisi tidur terlentang dan mengeluarkan bau beserta badan sudah dipenuhi belatung di muka tangan dan punggung. Setelah itu saksi warga lapor ke polsek,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Sukoharjo — Seorang kakek bernama Sujarno (63) ditemukan membusuk dipenuhi belatung di rumahnya sendiri di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (3/4/2022). Sontak temuan tersebut menggegerkan warga khususnya warga setempat.
Berdasarkan keterangan relawan SABER sekaligus pengemudi ambulans, Wirawan Setiadi, jenazah kakek yang tinggal seorang diri itu ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca:
Lama Tak Terlihat, Warga Kaliputu Kudus Ditemukan Membusuk Penuh Belatung di Kamar Tidur
Awalnya, tetangga korban curiga dengan bau busuk yang menyengat dari rumah korban. Karena bau tak kunjung hilang, tetangga korban nekat mengintip rumah kakek tersebut.
”Tadi yang menghubungi tetangga. Dari kemarin sudah tercium bau menyengat dari rumah korban. Tadi pagi semakin menyengat, akhirnya warga nekat
nginjen [mengintip] dari genting rumahnya, lalu menghubungi ambulans,” katanya saat dihubungi
Solopos.com, Minggu.
Wirawan mengatakan meski sudah berkepala enam, korban diketahui belum berkeluarga. Sedangkan kakak korban berada di Kampung Gentan, Desa Tlobong, Delanggu, Klaten.
Korban memiliki empat saudara kandung, namun yang masih ada saat ini hanya satu kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Kedua saudara lainnya telah meninggal dunia.
Setelah mendapatkan informasi dari warga setempat, petugas ambulans membawa jenazah korban ke RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo untuk diuotopsi. Namun hal itu tidak berjalan mulus. Menurut Wirawan, petugas sempat terkendala identitas korban yang tidak diketahui.
Baca:
Geger! Pengemis di Karanganyar Ditemukan Membusuk di Rumah
“Jenazah masih posisi di RSDM, karena tadi terkendala keluarga tidak ada, kemudian nyari KTP/identitas tidak ada akhirnya saya balik ke TKP [tempat kejadian perkara], nyari di kelurahan Purbayan, nyari datanya,” jelasnya.
Tak berselang lama setelah itu, keluarga korban dari Klaten datang dan langsung diarahkan ke Polsek Baki untuk dimintai pengantar autopsi jenazah.
Wirawan menambahkan menurut keterangan keluarga korban, Sarjono tidak memiliki riwayat penyakit menahun. Terkait penyebab kematian korban sedang dalam proses penyelidikan. Jenazah korban akan dikebumikan di Delanggu, Klaten.
Baca:
Mayat Penuh Belatung di Sungai Bikin Geger Warga
Sementara itu, Kapolsek Baki AKP Azhar Helmi membenarkan kejadian tersebut. “Dari keterangan, Jumat (1/4/2022) sudah tercium bau tidak enak berasal dari rumah korban tapi dikira bau dari tikus mati,” jelasnya.
Ia mengatakan secara visual terlihat badan sudah melepuh dan mengeluarkan belatung. Selain itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Pada hari Minggu warga mengecek rumah korban melalui atap korban di ketahui korban sudah dalam keadaan posisi tidur terlentang dan mengeluarkan bau beserta badan sudah dipenuhi belatung di muka tangan dan punggung. Setelah itu saksi warga lapor ke polsek,” jelasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com