Hujan Deras Dua Jam, Jembatan Sasak Desa Kismoyo Boyolali Hanyut Terbawa Banjir
Murianews
Rabu, 6 April 2022 12:49:41
MURIANEWS, Boyolali — Hujan deras yang mengguyur Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak selama dua jam sejak pukul 16.00 WIB hingga maghrib membuat sebuah jembatan sasak Dukuh Tambas, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak hanyut dibawa banjir, Selasa (5/4/2022).
Tak hanya itu, sejumlah pemukiman warga juga sempat tergenang air dan melumpuhkan aktivitas warga. Beruntung, genangan terjadi tak begitu lama. Setelah hujan reda, genangan tersebut pun langsung surut.
Kepala Desa Kismoyoso, Siyamto membenarkan informasi tersebut. Ia pun menjelaskan, hujan deras terjadi di wilayah Ngemplak bagian atas, seperti Dibal, Manggung, Sindon, dan Sobokerto dari pukul 16.00 WIB hingga Magrib.
”Dampaknya ada satu jembatan buatan warga yang hanyut, yaitu jembatan Tambas, Kismoyoso. Itu penghubung Desa Pandeyan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Rabu (6/4/2022).
Selain jembatan sasak hanyut, ia mengungkapkan ada rumpun bambu yang roboh dan menutup aliran air di jembatan penghubung Jaten, Pandeyan dengan Kedung Dowo, Kismoyoso, Ngemplak.
Hal itu membuat air muntah ke darat. Apalagi, kapasitas sungai sudah mengecil. Sehingga saat hujan deras yang cukup lama di daerah atas, sudah dipastikan banjir”Untuk desa kami, aliran sungainya memang tidak muat menampung. Ketika hujan deras yang cukup lama di daerah atas, sudah dipastikan banjir,” jelasnya.Ia mengatakan banjir menggenangi rumah hingga bagian dalam milik 30 keluarga. Selain itu, rumah milik 22 keluarga hanya tergenang pada bagian luar rumah. Ia juga mengatakan air cepat surut dan warga sudah beraktivitas seperti biasa pada Rabu pagi. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_66324" align="alignleft" width="600"]

ilustrasi. (Dok MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali — Hujan deras yang mengguyur Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak selama dua jam sejak pukul 16.00 WIB hingga maghrib membuat sebuah jembatan sasak Dukuh Tambas, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak hanyut dibawa banjir, Selasa (5/4/2022).
Tak hanya itu, sejumlah pemukiman warga juga sempat tergenang air dan melumpuhkan aktivitas warga. Beruntung, genangan terjadi tak begitu lama. Setelah hujan reda, genangan tersebut pun langsung surut.
Kepala Desa Kismoyoso, Siyamto membenarkan informasi tersebut. Ia pun menjelaskan, hujan deras terjadi di wilayah Ngemplak bagian atas, seperti Dibal, Manggung, Sindon, dan Sobokerto dari pukul 16.00 WIB hingga Magrib.
”Dampaknya ada satu jembatan buatan warga yang hanyut, yaitu jembatan Tambas, Kismoyoso. Itu penghubung Desa Pandeyan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Rabu (6/4/2022).
Selain jembatan sasak hanyut, ia mengungkapkan ada rumpun bambu yang roboh dan menutup aliran air di jembatan penghubung Jaten, Pandeyan dengan Kedung Dowo, Kismoyoso, Ngemplak.
Hal itu membuat air muntah ke darat. Apalagi, kapasitas sungai sudah mengecil. Sehingga saat hujan deras yang cukup lama di daerah atas, sudah dipastikan banjir
”Untuk desa kami, aliran sungainya memang tidak muat menampung. Ketika hujan deras yang cukup lama di daerah atas, sudah dipastikan banjir,” jelasnya.
Ia mengatakan banjir menggenangi rumah hingga bagian dalam milik 30 keluarga. Selain itu, rumah milik 22 keluarga hanya tergenang pada bagian luar rumah. Ia juga mengatakan air cepat surut dan warga sudah beraktivitas seperti biasa pada Rabu pagi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com