Dishub Perkirakan 8 Ribu Pemudik Pulang ke Sragen Tahun Ini
Murianews
Rabu, 20 April 2022 15:30:08
MURIANEWS, Sragen — Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen memperkirakan pemudik yang akan masuk ke Sragen mencapai delapan ribu tahun ini. Jumlah tersebut lebih banyak dua ribu pemudik dibandingkan tahun 2019 lalu yang hanya ada enam ribu pemudik.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Joko Purnomo mengatakan, para pemudik dari Jakarta itu tidak turun di Sragen, melainkan di Terminal Tirtonadi Solo yang bertipe A. Ia pun menegaskan tidak ada pelayanan penjemputan pemudik ke Solo karena jarak dengan Sragen dekat.
Selain itu, Pemkab Sragen tidak mengalokasikan anggaran mudik gratis karena tidak muncul dalam perencanaan. Pertimbangan kala itu masa pandemi Covid-19 sehingga tidak ada mudik bersama selama dua tahun.
”Jumlah pemudik yang datang masih mengacu data 2019. Pemudik di Sragen pada 2019 diperkirakan 6.000 orang. Pada 2022 pemudik yang masuk Sragen diprediksi mencapai 8.000 orang. Mereka dari Jakarta,” ujarnya seperti dikutip
Solopos.com.
Anggota staf Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Jawa Tengah, Arry Purwanto, mengatakan pemerintah telah mengantisipasi lonjakan pemudik.
Arry menyampaikan ada 169 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan 27 bus antarkota dalam provinsi (AKDP) sebagai cadangan bila kekurangan angkutan Lebaran di Soloraya. Dia mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memfasilitas pemudik bermotor.
“Pemudik bermotor akan difasilitasi 10 truk untuk mengangkut motor. Kapasitas 80 motor per truk untuk wilayah Soloraya. Jumlah bus yang disiapkan belum tahu pasti karena masih rapat lagi. Masih ada tambahan kuota. Bank Jateng juga menyediakan 65 unit bus,” tutur Arry.Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sragen, Kiai Sriyanto, mengatakan ada program mudik gratis dari PBNU. Program mudik gratis itu juga sudah disosialisasikan kepada warga Sragen yang merantau di Jakarta.Dia mengatakan program tersebut berlaku di seluruh Indonesia. “Kami sudah menginformasikan kepada warga Sragen di perantauan, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Bisa mengikuti program mudik gratis bersama NU. Semua yang handle PBNU,” ujarnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_143752" align="alignleft" width="715"]

Mudik gratis yang yang digelar Pemprov Jateng dan pemkab/pemkot. (istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen memperkirakan pemudik yang akan masuk ke Sragen mencapai delapan ribu tahun ini. Jumlah tersebut lebih banyak dua ribu pemudik dibandingkan tahun 2019 lalu yang hanya ada enam ribu pemudik.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Joko Purnomo mengatakan, para pemudik dari Jakarta itu tidak turun di Sragen, melainkan di Terminal Tirtonadi Solo yang bertipe A. Ia pun menegaskan tidak ada pelayanan penjemputan pemudik ke Solo karena jarak dengan Sragen dekat.
Selain itu, Pemkab Sragen tidak mengalokasikan anggaran mudik gratis karena tidak muncul dalam perencanaan. Pertimbangan kala itu masa pandemi Covid-19 sehingga tidak ada mudik bersama selama dua tahun.
”Jumlah pemudik yang datang masih mengacu data 2019. Pemudik di Sragen pada 2019 diperkirakan 6.000 orang. Pada 2022 pemudik yang masuk Sragen diprediksi mencapai 8.000 orang. Mereka dari Jakarta,” ujarnya seperti dikutip
Solopos.com.
Anggota staf Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Jawa Tengah, Arry Purwanto, mengatakan pemerintah telah mengantisipasi lonjakan pemudik.
Arry menyampaikan ada 169 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan 27 bus antarkota dalam provinsi (AKDP) sebagai cadangan bila kekurangan angkutan Lebaran di Soloraya. Dia mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memfasilitas pemudik bermotor.
“Pemudik bermotor akan difasilitasi 10 truk untuk mengangkut motor. Kapasitas 80 motor per truk untuk wilayah Soloraya. Jumlah bus yang disiapkan belum tahu pasti karena masih rapat lagi. Masih ada tambahan kuota. Bank Jateng juga menyediakan 65 unit bus,” tutur Arry.
Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sragen, Kiai Sriyanto, mengatakan ada program mudik gratis dari PBNU. Program mudik gratis itu juga sudah disosialisasikan kepada warga Sragen yang merantau di Jakarta.
Dia mengatakan program tersebut berlaku di seluruh Indonesia. “Kami sudah menginformasikan kepada warga Sragen di perantauan, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Bisa mengikuti program mudik gratis bersama NU. Semua yang handle PBNU,” ujarnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com