— Enam jemaah calon haji (Calhaj) tertahan di Embarkasi Solo, Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Keenamnya dinyatakan belum bisa terbang lantaran menderita anemia hingga radang mata.
Akibatnya, keenamnya, harus mendapat perlakuan khusus. Jika membaik, keenamnya baru bisa diberangkatkan.
”Ada beberapa jemaah calon haji yang sempat dinyatakan belum layak terbang dikarenakan sakit anemia dan konjungtivitis [radang mata]. Total ada enam jemaah,” kata Satgas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkarsi Solo, Sarip Sahrul Syamsudin seperti dikutip
, Senin (6/6/2022).
Para jemaah calon haji yang mengalami masalah kesehatan itu dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Siswanto untuk menjalani perawatan.
”Para jemaah yang mengalami masalah kesehatan, kami larikan ke RSAU dr. Siswanto. Terus kami pantau kondisinya,” ungkapnya.
Meski begitu, lima di antaranya akhirnya bisa berangkat. Kelimanya masuk di kloter empat dan saat ini sudah terbang ke Tanah Suci.”Hanya dirawat sebentar dan untung masih bisa mengikuti kloternya. Yang satu masih kami pantau kondisinya hingga hari ini,” ujarnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_294110" align="alignleft" width="880"]

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta memulai tugasnya sebagai PPIH Embarkasi Solo 2022. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali — Enam jemaah calon haji (Calhaj) tertahan di Embarkasi Solo, Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Keenamnya dinyatakan belum bisa terbang lantaran menderita anemia hingga radang mata.
Akibatnya, keenamnya, harus mendapat perlakuan khusus. Jika membaik, keenamnya baru bisa diberangkatkan.
”Ada beberapa jemaah calon haji yang sempat dinyatakan belum layak terbang dikarenakan sakit anemia dan konjungtivitis [radang mata]. Total ada enam jemaah,” kata Satgas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkarsi Solo, Sarip Sahrul Syamsudin seperti dikutip
Solopos.com, Senin (6/6/2022).
Para jemaah calon haji yang mengalami masalah kesehatan itu dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Siswanto untuk menjalani perawatan.
”Para jemaah yang mengalami masalah kesehatan, kami larikan ke RSAU dr. Siswanto. Terus kami pantau kondisinya,” ungkapnya.
Meski begitu, lima di antaranya akhirnya bisa berangkat. Kelimanya masuk di kloter empat dan saat ini sudah terbang ke Tanah Suci.
”Hanya dirawat sebentar dan untung masih bisa mengikuti kloternya. Yang satu masih kami pantau kondisinya hingga hari ini,” ujarnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com