— Pemkab Sragen tahun ini memberangkatkan empat pendamping haji. Dari keempat petugas tersebut, pemkab mengeluarkan biaya hampir Rp 400 juta untuk melakukan pendampingan terhadap 552 calon haji (Calhaj) asal Sragen.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ihsan Muhadi menyebutkan, total anggaran untuk keempat pendamping tersebut mencapai Rp 393,17 juta. Tingginya anggaran tersebut lantaran pemberangkatan haji tahun ini berbeda dengan kondisi normal.
”Biaya untuk memberangkatkan PHD ini menjadi lebih mahal. Yakni Rp98.294.634 per orang karena langsung berangkat,” katanya seperti dikutip
.
Sementara jemaah calhaj lain yang antre lama, biaya perjalanan hajinya Rp 40 juta karena mendapat subsidi dari nilai manfaat uang tabungan haji selama bertahun-tahun.
”Artinya, uang tabungan calon haji selama sekian tahun itu nilai manfaatnya kembali ke masing-masing calon haji,” ujarnya, Selasa (7/6/2022).
Ihsan mengatakan dalam kondisi normal, biaya untuk memberangkatkan pemandu haji daerah hanya Rp 80 juta per orang. Penentuan biaya haji dilakukan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.Seluruh calhaj Sragen yang berangkat tahun ini mendapat suntikan ulang vaksin meningitis. Ini karena suntikan pertama sudah kedaluarsa karena melewati batas efektif dua tahun. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_294472" align="alignleft" width="880"]

Ratusan orang calon haji berkumpul untuk berpamitan dengan Bupati dan pimpinan daerah di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Selasa (7/6/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Pemkab Sragen tahun ini memberangkatkan empat pendamping haji. Dari keempat petugas tersebut, pemkab mengeluarkan biaya hampir Rp 400 juta untuk melakukan pendampingan terhadap 552 calon haji (Calhaj) asal Sragen.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Ihsan Muhadi menyebutkan, total anggaran untuk keempat pendamping tersebut mencapai Rp 393,17 juta. Tingginya anggaran tersebut lantaran pemberangkatan haji tahun ini berbeda dengan kondisi normal.
”Biaya untuk memberangkatkan PHD ini menjadi lebih mahal. Yakni Rp98.294.634 per orang karena langsung berangkat,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Sementara jemaah calhaj lain yang antre lama, biaya perjalanan hajinya Rp 40 juta karena mendapat subsidi dari nilai manfaat uang tabungan haji selama bertahun-tahun.
”Artinya, uang tabungan calon haji selama sekian tahun itu nilai manfaatnya kembali ke masing-masing calon haji,” ujarnya, Selasa (7/6/2022).
Ihsan mengatakan dalam kondisi normal, biaya untuk memberangkatkan pemandu haji daerah hanya Rp 80 juta per orang. Penentuan biaya haji dilakukan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Seluruh calhaj Sragen yang berangkat tahun ini mendapat suntikan ulang vaksin meningitis. Ini karena suntikan pertama sudah kedaluarsa karena melewati batas efektif dua tahun.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com