Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Solo – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Solo dibuat geger dengan aksi napi yang berusaha kabur dari rutan, Senin (4/7/2022) kemarin sore. Napi kasus pencurian bernama Rachmad Fauzi itu mencoba kabur dengan cara memanjat atap Rutan.

Nahas, aksinya tersebut diketahui oleh petugas dan langsung membunyiken lonceng tanda darurat. Napi tersebut pun akhirnya diminta turun dengan mengedepankan tindakan persuasif.

Baca: Lima Tahanan Polres Boyolali Kabur Kembali Ditangkap, Dua Masih Buron

Kepala Rutan Klas 1 Solo, Urip Dharma membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, napi kasus pencurian tersebut tengah menjalani hukuman di Rutan Solo sejak Maret 2022 dengan hukuman pidana selama dua tahun,

”(Benar) terjadi percobaan melarikan diri warga binaan pemasyarakatan atas nama Rachmad Fauzi bin Kosim. Yang bersangkutan merupakan napi perkara pencurian yang setelah melewati masa banding dan kasasi menjalani hukuman di Rutan Solo,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Urip menceritakan peristiwa pencobaan napi kabur dari Rutan Solo itu terjadi pada Senin sore setelah pengecekan dan menjelang penguncian kamar pukul 16.30 WIB. Saat dicek sekitar pukul 17.00 WIB, napi bersangkutan tidak ada di kamarnya.

Baca: Napi Lapas Pati yang Kabur Bawa HP, GPS Sempat Terlacak di Salatiga
Petugas langsung bereaksi cepat dengan langsung melaporkan ke aparat keamanan. Empat pos atas juga melakukan Siaga 1. Berdasarkan penyusuran oleh petugas pos atas, didapati napi bersangkutan berada di atap antara masjid dan dapur.”Jadi dia lari di atas genting kemudian ketahuan petugas yang langsung memukul lonceng terus menerus menandakan ada kejadian urgen. Setelah itu petugas keamanan yang dipimpin kepala keamanan langsung bergerak menuju lokasi,” ujar Urip.Ia menambahkan petugas keamanan Rutan Solo langsung memerintahkan kepada napi yang mencoba kabur itu untuk turun. Petugas menggunakaa upaya persuasif agar napi tersebut menyerahkan diri.”Petugas berhasil mencegah upaya pelarian dan saat itu juga yang bersangkutan langsung diturunkan dari atap dan digiring ke ruang petugas keamanan,” jelas Urip. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar