Kelamaan Nunggu, Warga Bakalan Karanganyar Patungan Perbaiki Jalan
Murianews
Senin, 18 Juli 2022 15:37:41
MURIANEWS, Karanganyar — Kelamaan menunggu untuk diperbaiki, warga Desa Bakalan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, rela patungan untuk memperbaiki jalan raya Jumantono-Jumapolo.
Langkah itu dilakukan lantaran, jalan tersebut sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh Pmekab Karanganyar. Padahal, jalan tersebut seringkali menyebabkan kecelakaan.
”Kondisi jalan rusak dan bergelombang. Di bagian pinggir aspal jalan dengan tanah membentuk cekungan. Sering bikin pengendara terselip dan jatuh,” kata Kepala Desa (Kades) Bakalan, Kristanto seperti dikutip
Solopos.com, Senin (18/7/2022).
Ia menyebutkan, rata-rata, korban kecelakaan adalah pengendara sepeda motor. Karena itu, warga berharap jalan rusak itu segera diperbaiki. Sayangnya, harapan warga tak kunjung terealisasi. Pemkab Karanganyar tak kunjung memperbaikinya.
Tak tahan dengan jalan rusak dan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, warga akhirnya menghimpun dana untuk memperbaiki jalan tersebut secara swadaya.
”Warga swadaya mengumpulkan dana. Ada juga sumbangan dari berbagai pihak. Mereka ingin memperbaiki jalan itu,” tuturnya.
Perbaikan jalan mulai dilakukan warga sejak Minggu (17/7/2022). Pengerjaannya melibatkan warga dan sukarelawan dengan memperlebar sisi kanan dan kiri jalan sepanjang 200 meter. Masing-masing diperlebar 75 sentimeter.
Harapannya tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa memantik reaksi Pemkab Karanganyar untuk segera memperbaiki jalan Jumantono-Jumapolo ini.
Tak hanya memperbaiki jalan, warga juga memasang lampu penerangan jalan. Pemasangan lampu penerangan jalan ini untuk mengantisipasi tindak kriminalitas di malam hari. Sebab jalur tersebut gelap gulita saat malam hari sehingga rawan kriminalitas dan lakalantas.”Ada enam lampu penerangan jalan kita pasang di jalur Jumantono-Jumapolo. Semuanya murni swadaya masyarakat,” kata Kristanto lagi.Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan perbaikan jalan di jalur Jumantono-Jumapolo menjadi program kerja yang akan dikerjakan Pemkab.Perbaikan infrastruktur jalan, diakuinya, sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Pemkab terpaksa refocusing anggaran daerah selama dua tahun terakhir untuk penanganan Covid-19.”Covid-19 itu masuk force major. Sehingga anggaran daerah di refocusing ke sana semua. Tapi tahun ini kita mulai selesaikan infrastruktur yang tertunda, seperti perbaikan jalan,” katanya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_302632" align="alignleft" width="880"]

Warga Bakalan bersama sukarelawan memperbaiki jalan di jalur Jumantono-Jumapolo, Karanganyar pada Minggu (17/7/2022). (Istimewa/Kades Bakalan)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar — Kelamaan menunggu untuk diperbaiki, warga Desa Bakalan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, rela patungan untuk memperbaiki jalan raya Jumantono-Jumapolo.
Langkah itu dilakukan lantaran, jalan tersebut sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh Pmekab Karanganyar. Padahal, jalan tersebut seringkali menyebabkan kecelakaan.
”Kondisi jalan rusak dan bergelombang. Di bagian pinggir aspal jalan dengan tanah membentuk cekungan. Sering bikin pengendara terselip dan jatuh,” kata Kepala Desa (Kades) Bakalan, Kristanto seperti dikutip
Solopos.com, Senin (18/7/2022).
Ia menyebutkan, rata-rata, korban kecelakaan adalah pengendara sepeda motor. Karena itu, warga berharap jalan rusak itu segera diperbaiki. Sayangnya, harapan warga tak kunjung terealisasi. Pemkab Karanganyar tak kunjung memperbaikinya.
Tak tahan dengan jalan rusak dan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, warga akhirnya menghimpun dana untuk memperbaiki jalan tersebut secara swadaya.
”Warga swadaya mengumpulkan dana. Ada juga sumbangan dari berbagai pihak. Mereka ingin memperbaiki jalan itu,” tuturnya.
Perbaikan jalan mulai dilakukan warga sejak Minggu (17/7/2022). Pengerjaannya melibatkan warga dan sukarelawan dengan memperlebar sisi kanan dan kiri jalan sepanjang 200 meter. Masing-masing diperlebar 75 sentimeter.
Harapannya tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa memantik reaksi Pemkab Karanganyar untuk segera memperbaiki jalan Jumantono-Jumapolo ini.
Tak hanya memperbaiki jalan, warga juga memasang lampu penerangan jalan. Pemasangan lampu penerangan jalan ini untuk mengantisipasi tindak kriminalitas di malam hari. Sebab jalur tersebut gelap gulita saat malam hari sehingga rawan kriminalitas dan lakalantas.
”Ada enam lampu penerangan jalan kita pasang di jalur Jumantono-Jumapolo. Semuanya murni swadaya masyarakat,” kata Kristanto lagi.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan perbaikan jalan di jalur Jumantono-Jumapolo menjadi program kerja yang akan dikerjakan Pemkab.
Perbaikan infrastruktur jalan, diakuinya, sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Pemkab terpaksa refocusing anggaran daerah selama dua tahun terakhir untuk penanganan Covid-19.
”Covid-19 itu masuk force major. Sehingga anggaran daerah di refocusing ke sana semua. Tapi tahun ini kita mulai selesaikan infrastruktur yang tertunda, seperti perbaikan jalan,” katanya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com