Geger! Lansia di Laweyan Solo Ditemukan Tak Bernyawa di Toilet Umum
Murianews
Senin, 18 Juli 2022 17:50:15
MURIANEWS, Solo — Seorang lansia bernama Sumarno (71) ditemukan tak bernyawa di toilet umum wilayah Panularan, RT 2 RW 6, Laweyan, Solo, Senin (18/7/2022) pagi. Penemuan tersebut sempat jadi tontonan dan menggegerkan warga setempat.
Kapolsek Laweyan AKP Galuh Pandu Pandega membenarkan adanya penemuan mayat pria lansia di kamar mandi umum tersebut. Menurutnya, penyebab kematian korban diduga karena penyakit yang diderita dalam beberapa waktu terakhir.
”Dari keterangan saksi-saksi, korban punya sakit gula. Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” ujarnya seperti dikutip
Solopos.com.
Pandu menjelaskan selama ini korban tinggal sendirian di rumahnya. Sedangkan anggota keluarganya berada di luar kota.
Baca: Dua Lansia di Grobogan Gantung Diri saat Libur Lebaran”Korban tinggal sendirian. Anggota keluarganya di luar kota. Korban belum punya istri,” terangnya.
Ia pun menjelaskan, temuan tersebut berawal saat korban minta tolong diantar ke kamar mandi umum, sekitar pukul 07.30 WIB. Panggilan tersebut direspons Bunadi, tetangga korban.
”Bunadi mengantar korban menuju kamar mandi tersebut. Dia pun sempat menunggui di depan pintu kamar mandi sekira 30 menit. Tapi dikarenakan ada pekerjaan, Bunadi meninggalkan korban,” ungkapnya.
Sekira pukul 08.20 WIB korban belum juga keluar dari kamar mandi umum tersebut. Bonifasius Tritjahyo Himawan, yang juga warga setempat diminta ibu-ibu untuk mengecek kamar mandi tersebut karena orang di dalamnya sudah cukup lama tidak kunjung keluar.Benar saja, setelah pintu kamar mandi dibuka, seorang pria lansia didapati dalam kondisi tergeletak dan meninggal di lantai kamar mandi.
Baca: Bikin Bertanya-tanya, Luhut Minta Lansia Tidak Keluar Rumah Selama Sebulan, Kenapa?”Saat dicek, detak nadi korban sudah tidak ada. Menurut keterangan warga, korban memiliki riwayat sakit komplikasi gula. Korban juga sering mengalami sesak napas,” terangnya.Selain itu, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau hal mencurigakan.Setelah keluarga korban datang, jenazah korban lantas dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo. Di rumah sakit jenazah dimandikan dan dibersihkan. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_131737" align="alignleft" width="710"]

ILUSTRASI[/caption]
MURIANEWS, Solo — Seorang lansia bernama Sumarno (71) ditemukan tak bernyawa di toilet umum wilayah Panularan, RT 2 RW 6, Laweyan, Solo, Senin (18/7/2022) pagi. Penemuan tersebut sempat jadi tontonan dan menggegerkan warga setempat.
Kapolsek Laweyan AKP Galuh Pandu Pandega membenarkan adanya penemuan mayat pria lansia di kamar mandi umum tersebut. Menurutnya, penyebab kematian korban diduga karena penyakit yang diderita dalam beberapa waktu terakhir.
”Dari keterangan saksi-saksi, korban punya sakit gula. Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” ujarnya seperti dikutip
Solopos.com.
Pandu menjelaskan selama ini korban tinggal sendirian di rumahnya. Sedangkan anggota keluarganya berada di luar kota.
Baca: Dua Lansia di Grobogan Gantung Diri saat Libur Lebaran
”Korban tinggal sendirian. Anggota keluarganya di luar kota. Korban belum punya istri,” terangnya.
Ia pun menjelaskan, temuan tersebut berawal saat korban minta tolong diantar ke kamar mandi umum, sekitar pukul 07.30 WIB. Panggilan tersebut direspons Bunadi, tetangga korban.
”Bunadi mengantar korban menuju kamar mandi tersebut. Dia pun sempat menunggui di depan pintu kamar mandi sekira 30 menit. Tapi dikarenakan ada pekerjaan, Bunadi meninggalkan korban,” ungkapnya.
Sekira pukul 08.20 WIB korban belum juga keluar dari kamar mandi umum tersebut. Bonifasius Tritjahyo Himawan, yang juga warga setempat diminta ibu-ibu untuk mengecek kamar mandi tersebut karena orang di dalamnya sudah cukup lama tidak kunjung keluar.
Benar saja, setelah pintu kamar mandi dibuka, seorang pria lansia didapati dalam kondisi tergeletak dan meninggal di lantai kamar mandi.
Baca: Bikin Bertanya-tanya, Luhut Minta Lansia Tidak Keluar Rumah Selama Sebulan, Kenapa?
”Saat dicek, detak nadi korban sudah tidak ada. Menurut keterangan warga, korban memiliki riwayat sakit komplikasi gula. Korban juga sering mengalami sesak napas,” terangnya.
Selain itu, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan atau hal mencurigakan.
Setelah keluarga korban datang, jenazah korban lantas dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo. Di rumah sakit jenazah dimandikan dan dibersihkan. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com