Kebakaran Kios Gerabah di Klaten Diduga Akibat Korsleting Listrik
Murianews
Senin, 8 Agustus 2022 16:50:59
MURIANEWS, Klaten – Kebakaran yang menghanguskan kios gerabah di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten kebakaran, Senin (8/8/2022) siang diduga berasal dari korsleting listrik.
Dugaan tersebut muncul setelah beberapa warga melihat api yang berkobar dari dalam kios. Akibatnya kios tersebut langsung terbakar dan membuat pemiliknya rugi hingga puluhan juta rupiah.
”Dugaan awal karena korsleting listrik. Tapi saat ini masih kita dalami,” kata Kapolsek Prambanan, AKP Edy Prasetyo seperti dikutip
Solopos.com.
Baca: Kios Gerabah di Klaten Kebakaran, Kerugian Ditaksir Puluhan JutaIa mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian itu kali pertama diketahui warga yang melihat asap dari kios. Warga lantas melaporkan ke anggota Polsek Prambanan yang sedang melintas.
”Oleh anggota Polsek, kejadian itu dilaporkan ke unit Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten. Akses jalan di sekitar lokasi kejadian sempat ditutup lantaran ada kabel listrik bertegangan tinggi,” ujarnya.
Selain itu, warga bersama Polisi langsung bahu membahu membantu pamadam kebakaran untuk memadamkan api agar tak merembet ke Pertashop yang berjarak sekitar 25 meter dari kios gerabah.
”Pukul 10.55 WIB, petugas Damkar tiba di lokasi kejadian dan memadamkan api. Sekitar pukul 11.30 WIB, api berhasil dipadamkan,” ungkapnya.
Edy menyebutkan, pemilik kios tersebut diketahui bernama Sutini (62), warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk. Saat kejadian, kios kosong alias tak digunakan untuk jualan.
”Sehari-hari untuk jualan gerabah. Tetapi sekitar dua hari ini tidak jualan,” ungkapnya.
Baca: RSJ Solo Kebakaran, Dua Orang MeninggalSementara itu, Kepala Desa (Kades) Bugisan Heru Nugroho membenarkan kios yang terbakar milik warga dari luar desa dan selama ini digunakan untuk jualan gerabah. Letak kios itu berdekatan dengan Pertashop.”Terpaut satu atau dua pekarangan dengan Pertashop. Tetapi api tidak sampai merembet kemana-mana dan sudah bisa diatasi (dipadamkan),” ungkap dia.Berdasarkan video yang beredar di media sosial (medsos), kobaran api terlihat membesar membakar seluruh bagian warung. Kabel listrik PLN yang berada di atas warung ikut terbakar akibat peristiwa tersebut hingga menimbulkan percikan.”Aliran listrik di Bugisan saat ini padam. Tetapi segera teratasi,” imbuhnya.
Baca: Kebakaran, Pemilik Warung Makan di Tlogowungu Pati Rugi Rp 50 Juta Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_307448" align="alignleft" width="900"]

Petugas Damkar dari Satpol PP dan Damkar Klaten bersama anggota Polsek Prambanan dan warga memadamkan api yang membakar kios penjualan gerabah di Klaten, Senin (8/8/2022). (Polsek Prambanan)[/caption]
MURIANEWS, Klaten – Kebakaran yang menghanguskan kios gerabah di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten kebakaran, Senin (8/8/2022) siang diduga berasal dari korsleting listrik.
Dugaan tersebut muncul setelah beberapa warga melihat api yang berkobar dari dalam kios. Akibatnya kios tersebut langsung terbakar dan membuat pemiliknya rugi hingga puluhan juta rupiah.
”Dugaan awal karena korsleting listrik. Tapi saat ini masih kita dalami,” kata Kapolsek Prambanan, AKP Edy Prasetyo seperti dikutip
Solopos.com.
Baca: Kios Gerabah di Klaten Kebakaran, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta
Ia mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian itu kali pertama diketahui warga yang melihat asap dari kios. Warga lantas melaporkan ke anggota Polsek Prambanan yang sedang melintas.
”Oleh anggota Polsek, kejadian itu dilaporkan ke unit Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten. Akses jalan di sekitar lokasi kejadian sempat ditutup lantaran ada kabel listrik bertegangan tinggi,” ujarnya.
Selain itu, warga bersama Polisi langsung bahu membahu membantu pamadam kebakaran untuk memadamkan api agar tak merembet ke Pertashop yang berjarak sekitar 25 meter dari kios gerabah.
”Pukul 10.55 WIB, petugas Damkar tiba di lokasi kejadian dan memadamkan api. Sekitar pukul 11.30 WIB, api berhasil dipadamkan,” ungkapnya.
Edy menyebutkan, pemilik kios tersebut diketahui bernama Sutini (62), warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk. Saat kejadian, kios kosong alias tak digunakan untuk jualan.
”Sehari-hari untuk jualan gerabah. Tetapi sekitar dua hari ini tidak jualan,” ungkapnya.
Baca: RSJ Solo Kebakaran, Dua Orang Meninggal
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bugisan Heru Nugroho membenarkan kios yang terbakar milik warga dari luar desa dan selama ini digunakan untuk jualan gerabah. Letak kios itu berdekatan dengan Pertashop.
”Terpaut satu atau dua pekarangan dengan Pertashop. Tetapi api tidak sampai merembet kemana-mana dan sudah bisa diatasi (dipadamkan),” ungkap dia.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial (medsos), kobaran api terlihat membesar membakar seluruh bagian warung. Kabel listrik PLN yang berada di atas warung ikut terbakar akibat peristiwa tersebut hingga menimbulkan percikan.
”Aliran listrik di Bugisan saat ini padam. Tetapi segera teratasi,” imbuhnya.
Baca: Kebakaran, Pemilik Warung Makan di Tlogowungu Pati Rugi Rp 50 Juta
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com