Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Solo – Beredar video viral Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat melepas paksa masker Paspampres yang telah memukul sopir truk di kawasan Manahan, Solo.

Dalam video tersebut, tampak Gibran datang dari belakang kemudian menarik masker yang dikenakan Paspampres tersebut hingga terlepas.

Kejadian penarikan masker itu berlangsung di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022) kemarin.  Saat itu, Paspampres bernama Hari Misbah memberi penjelasan dan menyatakan permohonan maaf melalui pihak media atas aksi yang telah dilakukannya.

Baca: Ini Alasan Gibran Marah saat Oknum Paspampres Pukul Sopir di Solo

Aksi Gibran ini seketika mendapatkan dukungan dari warganet. Namun, tidak sedikit pula yang justru menganggap cara gibran menarik masker paspampres tidak sopan.

”Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet, marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap dijaga wibawanya,” tulis akun @rudisarupa.

Menjawab komentar tersebut, Gibran menjelaskan bahwa aksi itu dilakukan lantaran pelaku yang bertugas sebagai Paspampres memukuli warganya.

”Dia sudah memukuli warga saya,” jawab Gibran, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet, Sabtu (13/8/2022).

Baca: Gibran Sempat Marah, Oknum Anggota Paspampres Pemukul Sopir di Solo Minta Maaf
Baca: Gibran Sempat Marah, Oknum Anggota Paspampres Pemukul Sopir di Solo Minta MaafDalam unggahan lainnya, Gibran pun mengatakan, wibawa korban yang seharusnya dijaga, meski pelaku adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).”Maaf. Justru wibawa korban yang harus saya jaga,” tulis Gibran.Diberitakan sebelumnya, Gibran menyesalkan permohonan maaf dari Paspampres yang memukul sopir truk di Solo itu baru dilakukan usai kasusnya viral di media sosial.”Kalau bagi saya (kasusnya) belum selesai, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau tidak viral mereka tidak minta maaf,” kata Gibran.Gibran pun mengaku tidak tahu mengenai sosok yang sehari-harinya dikawal oleh para Paspampres pelaku pemukulan tersebut.”Lha embuh (tidak tahu), tim advance (pendahulu),” ujar Gibran. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler