Buang Jimat Pusaka ke Bengawan Solo, Pria Sragen ini Malah Ikut Tercebur
Murianews
Selasa, 16 Agustus 2022 13:20:46
MURIANEWS, Sragen – SU (53) pria asal Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, tercebur ke dalam sungai bengawan solo dari jembatan Jembatan Sapen pada Minggu (14/8/2022). Diduga, korban tengah membuang jimat pusaka, namun malah ikut tercebur.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Agus Cahyono mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, SU awalnya tercebur ke sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sapen di Kedungupit, Kecamatan Sragen. Begitu mendapat laporan, sejumlah sukarelawan dikerahkan untuk mencari korban.
Hingga Senin (15/8/2022), 30 anggota SAR menggunakan empat perahu karet menyisir Bengawan Solo hingga wilayah Sambungmacan, Sragen, namun tak berhasil menemukan.
Baca: Fosil Banteng Purba Diselamatkan dari Tepi Bengawan Solo di Blora ”Menurut tetangga, korban loncat ke Bengawan Solo dengan dalih membuang jimat pusaka. Kejadian itu sempat diketahui keponakannya yang mencoba mencegahnya,” katanya, dikutip dari
Solopos.com, Selasa (16/8/2022).
P mengatakan SUS memang punya pusaka dan pada Sabtu (13/8/2022) juga sudah dibuang ke Bengawan Solo lewat Jembatan Sapen.
“Jadi korban ke Sapen pada Minggu itu sudah kali kedua. Yang kali kedua ini justru ikut terjun ke sungai,” ujarnya.
Berdasar laporan itu, relawan BPBD kemudian melakukan pencarian terhadap korban. Sehari dilakukan pencarian, korban tak juga ditemukan.
Baca: Bengawan Solo Mulai Jernih Setelah Diguyur HujanBaru kemudian pada Selasa (16/8/2022) dua hari setelah kejadian, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 09.41 WIB. Lokasi penemuan berjarak sekitar 3,44 kilometer dari tempat SU melompat. namun, saat ditemukan itu kondisinya sudah tidak bernyawa.”Selanjutnya korban dibawa ambulans PSC 119 menuju RSUD Kabupaten Sragen guna dilakukan autopsi. Kemudian dibawa ke rumah duka, pukul 11.00 WIB dilakukan apel penutupan dan tim SAR gabungan dikembalikan ke organisasi masing-masing,” tambahnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_309003" align="alignleft" width="880"]

Korban tercebur ke Bengawan Solo ditemukan tak bernyawa (Solopos.com)[/caption]
MURIANEWS, Sragen – SU (53) pria asal Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, tercebur ke dalam sungai bengawan solo dari jembatan Jembatan Sapen pada Minggu (14/8/2022). Diduga, korban tengah membuang jimat pusaka, namun malah ikut tercebur.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Agus Cahyono mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, SU awalnya tercebur ke sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sapen di Kedungupit, Kecamatan Sragen. Begitu mendapat laporan, sejumlah sukarelawan dikerahkan untuk mencari korban.
Hingga Senin (15/8/2022), 30 anggota SAR menggunakan empat perahu karet menyisir Bengawan Solo hingga wilayah Sambungmacan, Sragen, namun tak berhasil menemukan.
Baca: Fosil Banteng Purba Diselamatkan dari Tepi Bengawan Solo di Blora
”Menurut tetangga, korban loncat ke Bengawan Solo dengan dalih membuang jimat pusaka. Kejadian itu sempat diketahui keponakannya yang mencoba mencegahnya,” katanya, dikutip dari
Solopos.com, Selasa (16/8/2022).
P mengatakan SUS memang punya pusaka dan pada Sabtu (13/8/2022) juga sudah dibuang ke Bengawan Solo lewat Jembatan Sapen.
“Jadi korban ke Sapen pada Minggu itu sudah kali kedua. Yang kali kedua ini justru ikut terjun ke sungai,” ujarnya.
Berdasar laporan itu, relawan BPBD kemudian melakukan pencarian terhadap korban. Sehari dilakukan pencarian, korban tak juga ditemukan.
Baca: Bengawan Solo Mulai Jernih Setelah Diguyur Hujan
Baru kemudian pada Selasa (16/8/2022) dua hari setelah kejadian, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 09.41 WIB. Lokasi penemuan berjarak sekitar 3,44 kilometer dari tempat SU melompat. namun, saat ditemukan itu kondisinya sudah tidak bernyawa.
”Selanjutnya korban dibawa ambulans PSC 119 menuju RSUD Kabupaten Sragen guna dilakukan autopsi. Kemudian dibawa ke rumah duka, pukul 11.00 WIB dilakukan apel penutupan dan tim SAR gabungan dikembalikan ke organisasi masing-masing,” tambahnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Solopos.com