Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Karanganyar – Pemakaman kakek Ngadiman (63) warga Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, terpaksa ditunda. Pasalnya, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi kepolisian.

Sebelumnya, kakek Ngadiman ditemukan meninggal di aliran Sungai Siwaluh Karanganyar dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali rafia. Meski tak ada luka secara kasat mata, polisi melakukan autopsi sizin keluarga untuk menguak penyebab kematian korban.

Melansir Solopos.com sejak Minggu (21/8/2022) malam, rumah duka duka sudah dipenuhi para pelayat yang merupakan warga setempat dan kerabat. Mereka berdatangan ke rumah korban sejak Minggu sore.

Baca: Kakek di Karanganyar Ditemukan Meninggal dengan Tangan dan Kaki Terikat di Sungai Siwaluh

Ketua RT 3 RW 13, Tegalwinangun, Tegalgede, Ismarwandi, mengaku kaget menerima kabar kematian korban. Apalagi selama ini korban dikenal tak memiliki masalah apapun dengan warga. Korban memang sudah pikun karena faktor usia.

”Pak Man (sapaan Ngadiman) memang suka ke pinggir sungai sambil menggembala kambing. Kaget saja dapat kabar seperti ini,” katanya.

Menurut keterangan keluarga, korban sebelumnya sempat pamit pergi sekitar pukul 11.00 WIB. Pihak keluarga tidak menaruh curiga atas kepergian korban tersebut. Namun, keluarga terkejut saat menerima kabar kematiannya pada Minggu sore.

”Pak Man ditemukan meninggal dengan tangan dan kaki terikat. Belum tahu penyebabnya apa,” katanya.

Pihak keluarga, kata dia, telah menerima kematian korban. Selain tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, tidak ada barang milik korban yang hilang.Baca: Kernet Pikap di Karanganyar Meninggal Tertabrak Motor saat Perbaiki BanPihak keluarga juga telah mempersiapkan untuk prosesi pemakaman pada Minggu malam. Namun, pihak kepolisian meminta autopsi maka prosesi pemakaman ditunda. Proses autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban.”Keluarga menerima untuk autopsi. Sebenarnya (keluarga) sudah tidak mempermasalahkan kematiannya,” ungkap dia.Sementara itu, Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Setiyanto membenarkan adanya autopsi terhadap jenazah tersebut. Proses itu dilakukan guna memastikan penyebab kematian korban.”Ya kami autopsi,” ujarnya singkat. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler