Belasan Mobil Diputar Balik saat Uji Buka Pasar Hewan di Boyolali, Ini Alasannya
Murianews
Senin, 29 Agustus 2022 16:56:29
MURIANEWS, Boyolali – Belasan mobil pengangkut sapi terpaksa diputar balik oleh petugas saat uji coba pembukaan pasar hewan Jelok, Boyolali. Alasannya, mobil pengangkut sapi itu berasal dari luar kota seperti Klaten, Semarang, dan Salatiga
Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Boyolali, Edi Sukamto mengatakan, putar balik tersebut sesuai dengan aturan yang dibuat Pemkab Boyolali. Di mana kendaraan luar kota tidak diperkenankan masuk.
”Tadi ada belasan kendaraan (pengangkut sapi) yang kami putar balik. Ada yang dari Klaten, Semarang, Salatiga. Tadi juga ada yang mengaku dari Boyolali, tapi tidak membawa identitas juga kami minta putar balik mengambil identitas dulu,” katanya seperti dikutip
detikJateng, Senin (29/8/2022).
Baca: Jadi Daerah Wabah PMK, Boyolali Uji Coba Buka 1 Pasar Hewan Hari IniEdi menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, pihaknya dibantu oleh Satpol PP dan paguyuban pedagang sapi dalam melakukan filterisasi pedagang yang masuk ke Pasar Hewan Jelok.
”Kami bersama Satpol PP Boyolali dan paguyuban pedagang sapi melaksanakan pemeriksaan identitas baik itu pengemudi maupun pemilik sapi untuk memastikan bahwa semua yang masuk (pasar hewan Jelok) adalah ber-KTP Boyolali, walaupun mungkin ditemukan kendaraan yang bukan (berplat nomor) dari Boyolali,” ujar Edi.
Selain menyeleksi mobil dan identitas pedagang, pihaknya juga menyemprot pikap atau truk pengangkut sapi menggunakan disinfektan. Selain itu, untuk masuk pasar juga diberlakukan satu pintu.
Di tempat penurunan sapi, setelah sapi turun kakinya juga harus dicelupkan ke air larutan disinfektan.
Kepala UPT Pasar Hewan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Sapto Hadi Darmono mengatakan hari ini merupakan uji coba pertama kali pembukaan pasar hewan di Boyolali, setelah sekitar 3 bulan ditutup akibat wabah PMK.
Baca: Jalan Sehat di Boyolali Diwarnai Kericuhan, Ini Gara-garanyaPihaknya berharap para pedagang dan pengunjung atau pelaku pasar di Pasar Hewan Jelok ini mematuhi standard operational procedure (SOP) yang sudah ditentukan. Sehingga uji coba bisa berhasil dan pasar hewan dapat dibuka seterusnya.”Harapan kami dalam uji coba ini semua pelaku pasar mentaati SOP. Dengan SOP yang ketat ini diharapkan uji coba bisa berhasil dan pasar bisa dibuka seterusnya,” imbuhnya.Sebelumnya, Pemkab Boyolali melakukan uji coba pembukaan pasar hewan Jelok. Dalam pembukaan tersebut pedagang diminta menaati ketentuan atau SOP.SOP tersebut antara lain pembatasan jam operasional pasar mulai pukul 07.00 sampai 15.00 WIB. Kemudian sapi yang dibawa ke pasar harus benar-benar dalam kodisi sehat.Selain itu, ternak yang dibawa ke pasar juga berasal dari lokal Kabupaten Boyolali. Selanjutnya pedagang yang masuk juga ber-KTP atau warga Kabupaten Boyolali. Wajib mematuhi protokol kesehatan dan sejumlah ketentuan lainnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: detikJateng
[caption id="attachment_311774" align="alignleft" width="880"]

Aktivitas pasar hewan di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Rabu (10/2/2022) lalu. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali – Belasan mobil pengangkut sapi terpaksa diputar balik oleh petugas saat uji coba pembukaan pasar hewan Jelok, Boyolali. Alasannya, mobil pengangkut sapi itu berasal dari luar kota seperti Klaten, Semarang, dan Salatiga
Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Boyolali, Edi Sukamto mengatakan, putar balik tersebut sesuai dengan aturan yang dibuat Pemkab Boyolali. Di mana kendaraan luar kota tidak diperkenankan masuk.
”Tadi ada belasan kendaraan (pengangkut sapi) yang kami putar balik. Ada yang dari Klaten, Semarang, Salatiga. Tadi juga ada yang mengaku dari Boyolali, tapi tidak membawa identitas juga kami minta putar balik mengambil identitas dulu,” katanya seperti dikutip
detikJateng, Senin (29/8/2022).
Baca: Jadi Daerah Wabah PMK, Boyolali Uji Coba Buka 1 Pasar Hewan Hari Ini
Edi menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, pihaknya dibantu oleh Satpol PP dan paguyuban pedagang sapi dalam melakukan filterisasi pedagang yang masuk ke Pasar Hewan Jelok.
”Kami bersama Satpol PP Boyolali dan paguyuban pedagang sapi melaksanakan pemeriksaan identitas baik itu pengemudi maupun pemilik sapi untuk memastikan bahwa semua yang masuk (pasar hewan Jelok) adalah ber-KTP Boyolali, walaupun mungkin ditemukan kendaraan yang bukan (berplat nomor) dari Boyolali,” ujar Edi.
Selain menyeleksi mobil dan identitas pedagang, pihaknya juga menyemprot pikap atau truk pengangkut sapi menggunakan disinfektan. Selain itu, untuk masuk pasar juga diberlakukan satu pintu.
Di tempat penurunan sapi, setelah sapi turun kakinya juga harus dicelupkan ke air larutan disinfektan.
Kepala UPT Pasar Hewan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Sapto Hadi Darmono mengatakan hari ini merupakan uji coba pertama kali pembukaan pasar hewan di Boyolali, setelah sekitar 3 bulan ditutup akibat wabah PMK.
Baca: Jalan Sehat di Boyolali Diwarnai Kericuhan, Ini Gara-garanya
Pihaknya berharap para pedagang dan pengunjung atau pelaku pasar di Pasar Hewan Jelok ini mematuhi standard operational procedure (SOP) yang sudah ditentukan. Sehingga uji coba bisa berhasil dan pasar hewan dapat dibuka seterusnya.
”Harapan kami dalam uji coba ini semua pelaku pasar mentaati SOP. Dengan SOP yang ketat ini diharapkan uji coba bisa berhasil dan pasar bisa dibuka seterusnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemkab Boyolali melakukan uji coba pembukaan pasar hewan Jelok. Dalam pembukaan tersebut pedagang diminta menaati ketentuan atau SOP.
SOP tersebut antara lain pembatasan jam operasional pasar mulai pukul 07.00 sampai 15.00 WIB. Kemudian sapi yang dibawa ke pasar harus benar-benar dalam kodisi sehat.
Selain itu, ternak yang dibawa ke pasar juga berasal dari lokal Kabupaten Boyolali. Selanjutnya pedagang yang masuk juga ber-KTP atau warga Kabupaten Boyolali. Wajib mematuhi protokol kesehatan dan sejumlah ketentuan lainnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: detikJateng