– Aksi demo penolakan rencana kenaikan harga BBM dilangsungkan di depan Balai Kota Solo, Rabu (31/8/2022) sore. Aksi ini digelar puluhan mahasiswa yang tergabung dalam
(HMI) se-Soloraya.
Melansir dari Solopos.com, salah satu orator menyampaikan harga BBM yang dinaikkan akan mempengaruhi harga komoditas lainnya. Sementara kondisi masyarakat sedang berupaya bangkit akibat pandemi Covid-19.
Mereka juga menyampaikan orasi dilakukan di depan Balai Kota Solo supaya didengar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Para anggota HMI Soloraya tiba di depan Balai Kota Solo sekitar pukul 16.37 WIB. Mahasiswa berjalan kaki membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan.
Kemudian mereka membuat lingkaran serta berorasi di depan Balai Kota Solo. Sejumlah perwakilan mahasiswa dalam aksi demo di Balai Kota Solo itu melakukan orasi tolak kenaikan harga BBM yang menurut informasi akan diberlakukan awal September ini.
Sementara itu kelompok lain HMI berjalan dari selatan ke utara menuju depan Balai Kota Solo melalui jalur kendaraan yang berlawanan di Jl Jenderal Sudirman sisi timur.Mahasiswa yang menyeberang serta membuat lingkaran di antara depan halaman Balai Kota Solo dan Tugu Pamandengan membuat ruas jalan menyempit. Arus lalu lintas tersendat akibat aksi demo mahasiswa Solo tolak kenaikan harga BBM tersebut.Sementara itu polisi dengan pengeras suaranya meminta mahasiswa yang menyampaikan pendapat untuk menghormati pengguna jalan. Mahasiswa diminta tidak menutup akses jalan raya. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: solopos.com
[caption id="attachment_312668" align="alignleft" width="851"]

Foto: Masa dari HMI Soloraya saat menggelar demo menolak kenaikan BBM di Balai Kota Solo, Rabu (31/8/2022). (Suara.com/Ari Welianto)[/caption]
MURIANEWS, Solo – Aksi demo penolakan rencana kenaikan harga BBM dilangsungkan di depan Balai Kota Solo, Rabu (31/8/2022) sore. Aksi ini digelar puluhan mahasiswa yang tergabung dalam
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Soloraya.
Melansir dari Solopos.com, salah satu orator menyampaikan harga BBM yang dinaikkan akan mempengaruhi harga komoditas lainnya. Sementara kondisi masyarakat sedang berupaya bangkit akibat pandemi Covid-19.
Mereka juga menyampaikan orasi dilakukan di depan Balai Kota Solo supaya didengar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Keren! Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Rancang Alat Penentu Arah Kiblat Robotik
Para anggota HMI Soloraya tiba di depan Balai Kota Solo sekitar pukul 16.37 WIB. Mahasiswa berjalan kaki membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan.
Kemudian mereka membuat lingkaran serta berorasi di depan Balai Kota Solo. Sejumlah perwakilan mahasiswa dalam aksi demo di Balai Kota Solo itu melakukan orasi tolak kenaikan harga BBM yang menurut informasi akan diberlakukan awal September ini.
Sementara itu kelompok lain HMI berjalan dari selatan ke utara menuju depan Balai Kota Solo melalui jalur kendaraan yang berlawanan di Jl Jenderal Sudirman sisi timur.
Mahasiswa yang menyeberang serta membuat lingkaran di antara depan halaman Balai Kota Solo dan Tugu Pamandengan membuat ruas jalan menyempit. Arus lalu lintas tersendat akibat aksi demo mahasiswa Solo tolak kenaikan harga BBM tersebut.
Sementara itu polisi dengan pengeras suaranya meminta mahasiswa yang menyampaikan pendapat untuk menghormati pengguna jalan. Mahasiswa diminta tidak menutup akses jalan raya.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: solopos.com