Pangkalan Elpiji di Sukoharjo Dibobol Maling, 122 Tabung 3 Kg Raib
Murianews
Selasa, 6 September 2022 09:47:33
MURIANEWS, Sukoharjo – Sebuah pangkalan gas elpiji di Dukuh Sanggung RT 1 RW 4, Kecamatan Gatak, Sukoharjo dibobol maling. Akibatnya, sebanyak 122 tabung 3 Kg raib.
Kapolsek Gatak, AKP Tugiyo mengatakan, peristiwa pencurian tersebut terjadi Senin (5/9/2022) kemarin. Dalam kejadian tersebut, kawanan maling hanya menyisakan 27 tabung.
”Ada 122 tabung gas yang hilang, dan disisakan 27 tabung,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (6/9/2022).
Dia memyebut 122 tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram tersebut dalam kondisi kosong. Kerugian akibat pencurian itu ditaksir mencapai Rp 20 juta. Selain itu distribusi gas melon menjadi terganggu akibat kejadian itu.
”Kami menerima laporan sekitar pukul 08.30 WIB. Langsung kami cek TKP dengan pemilik dan warga yang dipasrahi,” jelas Kapolsek.
Tak hanya meminta keterangan sejumlah saksi polisi juga memeriksa kamera pemantau. Diduga kuat, pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan kendaraan roda empat jenis pikap untuk mengangkut tabung gas.
”Kami juga koordinasi dengan Satreskrim Polres Sukoharjo,” jelasnya.
Pangkalan tersebut diketahui milik Hendra Dewanta dan sudah berdiri sejak tujuh tahun terakhir. Sejak berdiri, pangkalan itu dipasrahkan warga sekitar, Wanto. Saat ini polisi Masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan tersebut.
Sementara itu, penanggung jawab gudang pangkalan, Wanto mengatakan mengetahui hilangnya tabung gas tersebut pada pagi hari.”Saya tahu sekitar pukul 07.05 WIB dan kemungkinan kejadian [pencurian] terjadi sekitar pukul 24.00 WIB sampai subuh,” katanya.Selama menjaga pangkalan itu, Wanto mengatakan selalu mengunci dari dalam. Namun baru sebulan ini dia memilih mengunci dari luar, dengan alasan terdapat warung angkringan yang berdiri di depan pangkalan itu.Wanto mengira tidak akan ada kejadian pencurian karena angkringan yang berada di depan pangkalan itu setiap harinya tutup hingga larut malam.Bahkan lingkungan sekitar juga selalu dikelilingi warga yang bercengkrama alias menongkrong di sekitar lokasi kejadian. Sehingga dia merasa ada yang membantu mengawasi pangkalan gas elpiji tersebut.”Ini tadi tumben hati saya tidak enak, biasanya saya masukin tabung [ke gudang] itu sore. Ini tadi kok saya ingin masukan tabung [pagi hari]. Saya buka kuncinya tidak ada, dan saya masuk gudang gas sudah ludes, disisakan hanya 27 tabung kosong,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_275093" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi gas elpiji. (Dok. Murianews)[/caption]
MURIANEWS, Sukoharjo – Sebuah pangkalan gas elpiji di Dukuh Sanggung RT 1 RW 4, Kecamatan Gatak, Sukoharjo dibobol maling. Akibatnya, sebanyak 122 tabung 3 Kg raib.
Kapolsek Gatak, AKP Tugiyo mengatakan, peristiwa pencurian tersebut terjadi Senin (5/9/2022) kemarin. Dalam kejadian tersebut, kawanan maling hanya menyisakan 27 tabung.
”Ada 122 tabung gas yang hilang, dan disisakan 27 tabung,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (6/9/2022).
Dia memyebut 122 tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram tersebut dalam kondisi kosong. Kerugian akibat pencurian itu ditaksir mencapai Rp 20 juta. Selain itu distribusi gas melon menjadi terganggu akibat kejadian itu.
”Kami menerima laporan sekitar pukul 08.30 WIB. Langsung kami cek TKP dengan pemilik dan warga yang dipasrahi,” jelas Kapolsek.
Tak hanya meminta keterangan sejumlah saksi polisi juga memeriksa kamera pemantau. Diduga kuat, pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan kendaraan roda empat jenis pikap untuk mengangkut tabung gas.
”Kami juga koordinasi dengan Satreskrim Polres Sukoharjo,” jelasnya.
Pangkalan tersebut diketahui milik Hendra Dewanta dan sudah berdiri sejak tujuh tahun terakhir. Sejak berdiri, pangkalan itu dipasrahkan warga sekitar, Wanto. Saat ini polisi Masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan tersebut.
Sementara itu, penanggung jawab gudang pangkalan, Wanto mengatakan mengetahui hilangnya tabung gas tersebut pada pagi hari.
”Saya tahu sekitar pukul 07.05 WIB dan kemungkinan kejadian [pencurian] terjadi sekitar pukul 24.00 WIB sampai subuh,” katanya.
Selama menjaga pangkalan itu, Wanto mengatakan selalu mengunci dari dalam. Namun baru sebulan ini dia memilih mengunci dari luar, dengan alasan terdapat warung angkringan yang berdiri di depan pangkalan itu.
Wanto mengira tidak akan ada kejadian pencurian karena angkringan yang berada di depan pangkalan itu setiap harinya tutup hingga larut malam.
Bahkan lingkungan sekitar juga selalu dikelilingi warga yang bercengkrama alias menongkrong di sekitar lokasi kejadian. Sehingga dia merasa ada yang membantu mengawasi pangkalan gas elpiji tersebut.
”Ini tadi tumben hati saya tidak enak, biasanya saya masukin tabung [ke gudang] itu sore. Ini tadi kok saya ingin masukan tabung [pagi hari]. Saya buka kuncinya tidak ada, dan saya masuk gudang gas sudah ludes, disisakan hanya 27 tabung kosong,” jelasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com