Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Solo — Aksi demonstrasi yang dilakukan seribuan mahasiswa Soloraya di depan kantor DPRD Solo ternyata tak hanya soal kenaikan harga BBM. Para mahasiswa ini juga menuntut beberapa hal untuk segera dilakukan pemerintah.

Keempat tuntutan tersebut yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, memerintah pemerintah menyediakan dan mengendalikan harga bahan pokok, menunda proyek strategis nasional, dan menuntut pemerintah merevisi pasal-pasal karet karet dalam RKHUP

Melansir Solopos.com, aksi demo berlangsung mulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB. Massa pengunjuk rasa membubarkan diri setelah Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, hadir dan menandatangani surat pernyataan tuntutan.

Baca: Geruduk Kantor DPRD Solo, Seribuan Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM

Aksi dilakukan mahasiswa dengan membentangkan poster aspirasi dan berorasi menggunakan pengeras suara. Mereka menolak kebijakan kenaikan harga BBM yang dinilai bakal semakin menyengsarakan rakyat kecil seusai kena pandemi Covid-19.

Sekitar pukul 13.00 WIB, tiga Wakil Ketua DPRD Solo dan lima legislator menemui para mahasiswa yang menggelar aksi demo itu. Mereka bermaksud menerima aspirasi para pengunjuk rasa untuk disampaikan kepada pemerintah pusat, sesuai dengan mekanisme yang ada.

Tapi pengunjuk rasa bersikeras ingin bertemu dengan Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, yang merupakan politikus dari DPIP. Sempat terjadi negosiasi antara sejumlah pengunjuk rasa dengan sejumlah legislator. Tapi negosiasi itu berakhir deadlock.

Pengunjuk rasa bersikeras bertemu dengan Budi Prasetyo. Kondisi itu membuat tiga Wakil Ketua DPRD Solo dan legislator lainnya meninggalkan pengunjuk rasa. Tiga Wakil Ketua DPRD Solo yaitu Sugeng Riyanto, Taufiqurrahman, serta Achmad Sapari.

Baca: 600 Personel Dikerahkan Amankan Demo BBM di Solo, dari Sabhara Hingga Brimob
Ada juga Ketua dan Anggota Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, Suwanto, dan Roy Saputro, serta politikus Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno, dan politikus PKS, Didik Hermawan. Mereka bergegas meninggalkan kerumunan mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Solo itu.Tidak lama berselang, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, tiba di lokasi unjuk rasa dan menemui para mahasiswa. Dia didampingi Plt Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal. Mengetahui Budi Prasetyo datang, legislator lainnya langsung mendampingi.Di hadapan Budi, pengunjuk rasa meminta agar wakil rakyat itu mau menandatangani nota kesepakatan penolakan kenaikan harga BBM. Ada empat poin pernyataan sikap dalam demo mahasiswa yang menamakan diri Solidaritas Perlawanan Rakyat Soloraya itu.Keempat tuntutan tersebut yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, memerintah pemerintah menyediakan dan mengendalikan harga bahan pokok, menunda proyek strategis nasional, dan menuntut pemerintah merevisi pasal-pasal karet karet dalam RKHUPPernyataan sikap atau nota kesepakatan itu akhirnya ditandatangani Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo dan tiga Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, Taufiqurrahman, dan Achmad Sapari. Koordinator elemen mahasiswa juga menandatangani itu.Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo kepada awak media mengaku akan segera menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dengan menyampaikannya kepada legislator DPR RI dan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kami segera tindak lanjuti,” tegasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler