Unik! Begini Cara Ratusan ASN Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal di Sragen
Murianews
Jumat, 9 September 2022 09:20:39
MURIANEWS, Sragen – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) memiliki cara berbeda dalam mengkapnyekan gempur rokok ilegal. Salah satunya dengan gowes atau bersepeda bersama.
Namun, gowes yang dilakukan tak hanya mengayuh sepeda. Sebanyak 300 ASN peserta gowes bertema gempur rokok illegal ini wajib membawa balon dan menjaganya tidak meletus selama perjalanan.
Melansir Solopos.com, gowes bersama yang diikuti para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto di GOR Diponegoro Sragen.
Mereka menempuh rute dekat, yakni dari GOR lewat Jalan Raya Sukowati hingga Alun-alun ke selatan lewat Jalan Veteran kemudian belok ke kanan hingga simpang empat transito belok kiri hingga simpang empat Puro, Karangmalang.
Dari simpang empat itu ke timur kemudian transit di Taman Harmony sebentar untuk swafoto dan berlanjut masuk Jalan H.O.S. Cokroaminoto hingga kembali ke GOR.
”Ini gowes gempur rokok yang diikuti 300 orang ASN dari semua OPD di Pemkab Sragen. Gowes ini menjadi salah satu cara sosialisasi gempur tokok ilegal,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen I. Yusep Wahyudi.
Yusep mengatakan rokok ilegal itu merugikan pendapatan negara, yakni bagi hasil cukai hasil tembakau (BHCHT). Untuk mencegah peredaran rokok ilegal, Yusep mengatakan Diskominfo melakukan sosialisasi, salah satunya lewat gowes.Dia menjelaskan setiap goweser wajib membawa balon dan menjaganya tidak meletus selama perjalanan. Dia mengatakan balon itu simbol tanggung jawab dan tugas yang dijaga.Kalau ada yang meletus, kata dia, harus diganti dengan balon baru. Dia mengatakan hal itu syarat untuk mendapatkan kupon berhadiah.”Hadiahnya macam-macam, ada sepeda, televisi, dan lain-lain,” ujarnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_315013" align="alignleft" width="880"]

Sekda Sragen Tatag Prabawanto mengibarkan bendera ke atas saat memberangkatkan rombongan gowes gempur rokok ilegal di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (9/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)[/caption]
MURIANEWS, Sragen – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) memiliki cara berbeda dalam mengkapnyekan gempur rokok ilegal. Salah satunya dengan gowes atau bersepeda bersama.
Namun, gowes yang dilakukan tak hanya mengayuh sepeda. Sebanyak 300 ASN peserta gowes bertema gempur rokok illegal ini wajib membawa balon dan menjaganya tidak meletus selama perjalanan.
Melansir Solopos.com, gowes bersama yang diikuti para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto di GOR Diponegoro Sragen.
Mereka menempuh rute dekat, yakni dari GOR lewat Jalan Raya Sukowati hingga Alun-alun ke selatan lewat Jalan Veteran kemudian belok ke kanan hingga simpang empat transito belok kiri hingga simpang empat Puro, Karangmalang.
Dari simpang empat itu ke timur kemudian transit di Taman Harmony sebentar untuk swafoto dan berlanjut masuk Jalan H.O.S. Cokroaminoto hingga kembali ke GOR.
”Ini gowes gempur rokok yang diikuti 300 orang ASN dari semua OPD di Pemkab Sragen. Gowes ini menjadi salah satu cara sosialisasi gempur tokok ilegal,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen I. Yusep Wahyudi.
Yusep mengatakan rokok ilegal itu merugikan pendapatan negara, yakni bagi hasil cukai hasil tembakau (BHCHT). Untuk mencegah peredaran rokok ilegal, Yusep mengatakan Diskominfo melakukan sosialisasi, salah satunya lewat gowes.
Dia menjelaskan setiap goweser wajib membawa balon dan menjaganya tidak meletus selama perjalanan. Dia mengatakan balon itu simbol tanggung jawab dan tugas yang dijaga.
Kalau ada yang meletus, kata dia, harus diganti dengan balon baru. Dia mengatakan hal itu syarat untuk mendapatkan kupon berhadiah.
”Hadiahnya macam-macam, ada sepeda, televisi, dan lain-lain,” ujarnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com