Diduga Gara-gara Ini, Pabrik Tahu di Sragen Kebakaran
Murianews
Rabu, 14 September 2022 13:42:59
MURIANEWS, Sragen – Sebuah pabrik tahu di Kelurahan Ngembat Padas, Kecamatan Gelomong, Sragen terbakar, Selasa (13/9/2022) tengah malam. Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari percikan api sisa penggorengan tahu.
Kasi Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen, Anton Sujarwo mengatakan, pabrik tahu tersebut diketahui milik Jumawi (58) salah satu warga Dukuh Kwangen, kelurahan setempat.
Ia pun menjelaskan, awalnya Junawi menggoreng tahu sekitar pukul 21.30 WIB. Diduga, selesai menggoreng ia langsung istrahat mengecek kembali bara api sudah padam atau belum.
”Dugaan sementara bara api tersebut jadi sumber api. Kuat dugaan bara api te bara api tertiup angin dan mengenai gambut yang jaraknya tidak jauh dari penggorengan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Rabu (14/9/2022).
Api, lanjutnya, kali pertama diketahui anak Jumawi, Indri. Saat itu, ia mengetahui ada api yang berkobar di atas sekam. Ia pun kemudian berteriak minta tolong.
Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutrisno, mengatakan akibat dari kejadian tersebut, produksi tahu tidak bisa dilakukan, karena tungku penggorengan dan atap mengalami kerusakan. Serta bahan baku berupa kedelai dan tahu juga mengalami kerusakan.”Laporan kebakaran tersebut diterima pukul 23.00 WIB dan api selesai dipadamkan pukul 00.00 WIB,” ungkapnya.Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_277648" align="alignleft" width="1280"]

Foto: Ilustrasi kebakaran (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Sragen – Sebuah pabrik tahu di Kelurahan Ngembat Padas, Kecamatan Gelomong, Sragen terbakar, Selasa (13/9/2022) tengah malam. Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari percikan api sisa penggorengan tahu.
Kasi Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen, Anton Sujarwo mengatakan, pabrik tahu tersebut diketahui milik Jumawi (58) salah satu warga Dukuh Kwangen, kelurahan setempat.
Ia pun menjelaskan, awalnya Junawi menggoreng tahu sekitar pukul 21.30 WIB. Diduga, selesai menggoreng ia langsung istrahat mengecek kembali bara api sudah padam atau belum.
”Dugaan sementara bara api tersebut jadi sumber api. Kuat dugaan bara api te bara api tertiup angin dan mengenai gambut yang jaraknya tidak jauh dari penggorengan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Rabu (14/9/2022).
Api, lanjutnya, kali pertama diketahui anak Jumawi, Indri. Saat itu, ia mengetahui ada api yang berkobar di atas sekam. Ia pun kemudian berteriak minta tolong.
Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutrisno, mengatakan akibat dari kejadian tersebut, produksi tahu tidak bisa dilakukan, karena tungku penggorengan dan atap mengalami kerusakan. Serta bahan baku berupa kedelai dan tahu juga mengalami kerusakan.
”Laporan kebakaran tersebut diterima pukul 23.00 WIB dan api selesai dipadamkan pukul 00.00 WIB,” ungkapnya.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com