vaksin Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Pemasangan ini untuk memudahkan pemantauan sapi antara yang sudah dengan yang belum divaksinasi.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dispertan PP Karanganyar Heri Sulistyo, mengatakan pemasangan
ini akan dilakukan bertahap. Di tahap pertama ini, ia mengakui baru diujicobakan ke 200 sapi yang berasal dari beberapa kecamatan.
”Total di Karanganyar sapi sudah divaksin ada 12.000 ekor. Tapi sebagai tahap awal, yang dipasangi
baru 200 sapi,” katanya.
Menurutnya, dengan pemasangan barcode tersebut akan memudahkan para peternak dan siapa pun untuk mengetahui tentang riwayat sapi. Selain itu, pemasangan eartag barcode tersebut juga dapat mengantisipasi persebaran virus PMK.
Di sisi lain, seluruh pasar hewan di Kabupaten Karanganyar hingga kini masih ditutup sejak Juni 2022 lalu. Belum ada kejelasan kapan pasar hewan bakal dibuka.Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) belum dapat memastikan kapan pasar hewan akan dibuka kembali. Pasar hewan d Kabupaten Karanganyar tersebar di Jumapolo, Colomadu, Gondangrejo dan Karangpandan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_319204" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi eartag pada sapi yang sudah divaksinasi. (ANTARA Jatim/Didik Suhartono)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar — Sebanyak 200 sapi yang sudah divaksin dipasangi anting berupa
eartag barcode vaksin Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Pemasangan ini untuk memudahkan pemantauan sapi antara yang sudah dengan yang belum divaksinasi.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dispertan PP Karanganyar Heri Sulistyo, mengatakan pemasangan
eartag barcode ini akan dilakukan bertahap. Di tahap pertama ini, ia mengakui baru diujicobakan ke 200 sapi yang berasal dari beberapa kecamatan.
”Total di Karanganyar sapi sudah divaksin ada 12.000 ekor. Tapi sebagai tahap awal, yang dipasangi
eartag barcode baru 200 sapi,” katanya.
Menurutnya, dengan pemasangan barcode tersebut akan memudahkan para peternak dan siapa pun untuk mengetahui tentang riwayat sapi. Selain itu, pemasangan eartag barcode tersebut juga dapat mengantisipasi persebaran virus PMK.
Di sisi lain, seluruh pasar hewan di Kabupaten Karanganyar hingga kini masih ditutup sejak Juni 2022 lalu. Belum ada kejelasan kapan pasar hewan bakal dibuka.
Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) belum dapat memastikan kapan pasar hewan akan dibuka kembali. Pasar hewan d Kabupaten Karanganyar tersebar di Jumapolo, Colomadu, Gondangrejo dan Karangpandan.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com