Digaris Polisi, TKP Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Dijaga Brimob
Murianews
Senin, 26 September 2022 12:54:00
MURIANEWS, Sukoharjo – Lokasi atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo hingga Senin (26/9/2022) masih diberi garis polisi. Selain itu, dua anggota brimob juga masih berjaga di TKP.
Meski begitu, TKP ledakan memang terpantau sepi. Selain garis polisi dan dua anggota Brimob, hanya ada satu mobil putih berpelat nomor F 1111 QA di sekitar lokasi.
Mobil tersebut nampak rusak pada bagian belakang mobil, kerusakan terlihat pada lampu bagian belakang mobil. Selain itu tirai bambu di rumah korban yang berada dekat di lokasi ledakan nampak rusak.
Baca: Ledakan Terdengar di Kawasan Asrama Polisi Sukoharjo, Satu Polisi Dikabarkan TerlukaSunardi, warga sekitar mengatakan suara ledakan terdengar sekitar pukul 17.55 WIB. Dentuman suara tersebut cukup keras hingga membuat pintu dan jendela terbuka.
”Ada suara ledakan yang cukup keras, warga sini pada kaget pintu-pintu sama jendela terbuka sendiri, dan kotoran-kotoran yang di atas genting pada jatuh,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Seusai mendengar suara ledakan tersebut, Sunardi mengatakan tidak langsung keluar rumah. Dia justru mengira suara ledakan tersebut berasal dari trafo listrik yang meledak. Selang beberapa menit ia mencari sumber suara tersebut, ternyata ada korban yang kondisinya sudah tergeletak.
”Saya kira ada trafo listrik yang meledak ternyata listrik masih menyala, saya keluar mencari sumber suara ternyata ada korban yang cukup parah,” terangnya.
Baca: Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Kapolda Jateng: Diduga karena KelalaianDia menyebut, kondisi korban cukup parah serta banyak mengeluarkan darah pada bagian kepala dan kaki. Dia juga mengaku tidak mengenali korban meskipun bertetangga.
”Saya tidak berani mendekati, lukanya bagian kepala sama kaki, setelah itu banyak polisi datang. Katanya (korban) anggota polisi tapi saya tidak kenal biarpun tetangga tapi jarang komunikasi,” terang Sunardi.Sebelumnya Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut ledakan di Asrama Brimob Arumbara Jl Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, yang mengakibatkan satu polisi terluka pada Minggu malam karena kelalaian.Hal itu diungkapkan Kapolda kepada wartawan di Sukoharjo, Minggu malam. Kapolda langsung datang ke lokasi ledakan di asrama polisi tersebut. Kapolda membenarkan ledakan itu terjadi di dalam kawasan asrama polisi.
Baca: Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo, Polres Wonogiri Siaga Satu”(Benar) Kawasan asrama, cuma ya karena mungkin lalai dan lain sebagainya, nanti kami dalami ke anggota yang sakit, kemungkinan awal kelalaian anggota, nanti kami dalami dan periksa lebih lanjut,” jelas Kapolda.Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan tidak ada langkah antisipasi tambahan ataupun pengerahan pasukan khusus untuk pengamanan lokasi setelah peristiwa ledakan di Asrama Brimob, Telukan, Grogol, tersebut.”Tidak ada hanya dilakukan patroli sebagaimana biasa,” kata dia. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_319913" align="alignleft" width="880"]

TKP Ledakan di Asrama Brimob Arumbara Jl Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo masih diberi garis polisi dan dijaga dua brimob, Senin (26/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)[/caption]
MURIANEWS, Sukoharjo – Lokasi atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo hingga Senin (26/9/2022) masih diberi garis polisi. Selain itu, dua anggota brimob juga masih berjaga di TKP.
Meski begitu, TKP ledakan memang terpantau sepi. Selain garis polisi dan dua anggota Brimob, hanya ada satu mobil putih berpelat nomor F 1111 QA di sekitar lokasi.
Mobil tersebut nampak rusak pada bagian belakang mobil, kerusakan terlihat pada lampu bagian belakang mobil. Selain itu tirai bambu di rumah korban yang berada dekat di lokasi ledakan nampak rusak.
Baca: Ledakan Terdengar di Kawasan Asrama Polisi Sukoharjo, Satu Polisi Dikabarkan Terluka
Sunardi, warga sekitar mengatakan suara ledakan terdengar sekitar pukul 17.55 WIB. Dentuman suara tersebut cukup keras hingga membuat pintu dan jendela terbuka.
”Ada suara ledakan yang cukup keras, warga sini pada kaget pintu-pintu sama jendela terbuka sendiri, dan kotoran-kotoran yang di atas genting pada jatuh,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Seusai mendengar suara ledakan tersebut, Sunardi mengatakan tidak langsung keluar rumah. Dia justru mengira suara ledakan tersebut berasal dari trafo listrik yang meledak. Selang beberapa menit ia mencari sumber suara tersebut, ternyata ada korban yang kondisinya sudah tergeletak.
”Saya kira ada trafo listrik yang meledak ternyata listrik masih menyala, saya keluar mencari sumber suara ternyata ada korban yang cukup parah,” terangnya.
Baca: Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Kapolda Jateng: Diduga karena Kelalaian
Dia menyebut, kondisi korban cukup parah serta banyak mengeluarkan darah pada bagian kepala dan kaki. Dia juga mengaku tidak mengenali korban meskipun bertetangga.
”Saya tidak berani mendekati, lukanya bagian kepala sama kaki, setelah itu banyak polisi datang. Katanya (korban) anggota polisi tapi saya tidak kenal biarpun tetangga tapi jarang komunikasi,” terang Sunardi.
Sebelumnya Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut ledakan di Asrama Brimob Arumbara Jl Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, yang mengakibatkan satu polisi terluka pada Minggu malam karena kelalaian.
Hal itu diungkapkan Kapolda kepada wartawan di Sukoharjo, Minggu malam. Kapolda langsung datang ke lokasi ledakan di asrama polisi tersebut. Kapolda membenarkan ledakan itu terjadi di dalam kawasan asrama polisi.
Baca: Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo, Polres Wonogiri Siaga Satu
”(Benar) Kawasan asrama, cuma ya karena mungkin lalai dan lain sebagainya, nanti kami dalami ke anggota yang sakit, kemungkinan awal kelalaian anggota, nanti kami dalami dan periksa lebih lanjut,” jelas Kapolda.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan tidak ada langkah antisipasi tambahan ataupun pengerahan pasukan khusus untuk pengamanan lokasi setelah peristiwa ledakan di Asrama Brimob, Telukan, Grogol, tersebut.
”Tidak ada hanya dilakukan patroli sebagaimana biasa,” kata dia.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com