Resmi Ditutup, Pendaftar Panwascam Sragen Tembus 291 Orang
Murianews
Jumat, 30 September 2022 16:11:42
MURIANEWS, Sragen — Sebanyak 291 orang mendaftar sebagai Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Sragen. Jumlah tersebut hampir lima kali lipat dari kebutuhan yang hanya 60 orang.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen Dwi Budi Prasetya mengatakan, pendaftaran panwascam tersebut sudah ditutup Selasa (27/9/2022) lalu.
”Dari pendaftaran tersebut sudah ada 291 orang pendaftar,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Jumat (30/9/2022).
Baca: Banjir Peminat, 229 Orang di Karanganyar Daftar jadi PanwascamIa menyebutkan, dari 291 orang tersebut, 181 orang adalah laki-laki dan 110 orang adalah perempuan. Pendaftar paling banyak berada di Kecamatan Sragen yaitu total 31 orang.
”Kemudian Kecamatan Karangmalang 24 orang, Kecamatan Tanon 21 orang, dan Kecamatan Masaran 19 orang. Sementara sesuai aturan, satu kecamatan membutuhkan tiga orang Panwascam,” terangnya.
Dwi menambahkan terdapat dua kecamatan yang belum memenuhi ketentuan pendaftar perempuan, yaitu 30 persen dari enam pendaftar, dua di antaranya harus perempuan.
”Dua kecamatan yang belum memenuhi, persentase perempuan adalah Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Miri,” ujar Dwi.
Total pendaftar di Sambirejo, adalah enam laki-laki dan nol perempuan. Kemudian di Miri enam laki-laki, dan satu perempuan.
Baca: Keterwakilan Perempuan Kurang, Pendaftaran Panwascam di Grobogan Diperpanjang
Dibutuhkannya kuota perempuan tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan untuk seluruh masyarakat. Karena terdapat beberapa anggapan adanya kurang diperhatikannya perempuan dalam pengawasan pemilu, serta Dwi menambahkan hal tersebut juga untuk menambah percaya diri.Saat ditanya akan diperpanjang atau tidak untuk dua kecamatan tersebut, ia mengatakan harus rapat pleno terlebih dahulu. Namun besar kemungkinan akan diperpanjang.”Rapat pleno akan dilakukan hari ini, apabila diperpanjang nantinya akan diumumkan besok, (1/10/2022), serta perpanjangan pendaftaran dibuka mulai 2 hingga 8 Oktober,” terang Dwi.Kemudian setelah menunggu keputusan tersebut, akan dilakukan tes tertulis berbasis computer assited test (CAT) yang rencananya bertempat di SMKN 2 Sragen, namun masih dalam proses konfirmasi.Setelah itu, pengumuman tes tertulis dilakukan pada 17 Oktober mendatang, peserta yang lolos tes tertulis, akan mengikuti tes wawancara pada 18-22 Oktober. Serta pengumuman final dilakukan pada 25 Oktober nanti.Anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Sragen Periode 2018-2023, Edy Suprapto mengatakan saat ini perekrutan Panwascam dalam proses pemeriksaan berkas.Ia berharap Pemilu pada 2024 nanti sesuai berjalan dengan ketentuan yang ada, baik berdasarkan UU No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum, serta aturan turunannya.”Syarat yang harus dibutuhkan Panwascam adalah mempunyai integritas dan professional sehingga mampu menjalankan tugas di lapangan nantinya,” terang Edy. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
[caption id="attachment_321140" align="alignnone" width="725"]

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen, Dwi Budi Prasetya. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Sebanyak 291 orang mendaftar sebagai Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Sragen. Jumlah tersebut hampir lima kali lipat dari kebutuhan yang hanya 60 orang.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen Dwi Budi Prasetya mengatakan, pendaftaran panwascam tersebut sudah ditutup Selasa (27/9/2022) lalu.
”Dari pendaftaran tersebut sudah ada 291 orang pendaftar,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Jumat (30/9/2022).
Baca: Banjir Peminat, 229 Orang di Karanganyar Daftar jadi Panwascam
Ia menyebutkan, dari 291 orang tersebut, 181 orang adalah laki-laki dan 110 orang adalah perempuan. Pendaftar paling banyak berada di Kecamatan Sragen yaitu total 31 orang.
”Kemudian Kecamatan Karangmalang 24 orang, Kecamatan Tanon 21 orang, dan Kecamatan Masaran 19 orang. Sementara sesuai aturan, satu kecamatan membutuhkan tiga orang Panwascam,” terangnya.
Dwi menambahkan terdapat dua kecamatan yang belum memenuhi ketentuan pendaftar perempuan, yaitu 30 persen dari enam pendaftar, dua di antaranya harus perempuan.
”Dua kecamatan yang belum memenuhi, persentase perempuan adalah Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Miri,” ujar Dwi.
Total pendaftar di Sambirejo, adalah enam laki-laki dan nol perempuan. Kemudian di Miri enam laki-laki, dan satu perempuan.
Baca: Keterwakilan Perempuan Kurang, Pendaftaran Panwascam di Grobogan Diperpanjang
Dibutuhkannya kuota perempuan tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan untuk seluruh masyarakat. Karena terdapat beberapa anggapan adanya kurang diperhatikannya perempuan dalam pengawasan pemilu, serta Dwi menambahkan hal tersebut juga untuk menambah percaya diri.
Saat ditanya akan diperpanjang atau tidak untuk dua kecamatan tersebut, ia mengatakan harus rapat pleno terlebih dahulu. Namun besar kemungkinan akan diperpanjang.
”Rapat pleno akan dilakukan hari ini, apabila diperpanjang nantinya akan diumumkan besok, (1/10/2022), serta perpanjangan pendaftaran dibuka mulai 2 hingga 8 Oktober,” terang Dwi.
Kemudian setelah menunggu keputusan tersebut, akan dilakukan tes tertulis berbasis computer assited test (CAT) yang rencananya bertempat di SMKN 2 Sragen, namun masih dalam proses konfirmasi.
Setelah itu, pengumuman tes tertulis dilakukan pada 17 Oktober mendatang, peserta yang lolos tes tertulis, akan mengikuti tes wawancara pada 18-22 Oktober. Serta pengumuman final dilakukan pada 25 Oktober nanti.
Anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Sragen Periode 2018-2023, Edy Suprapto mengatakan saat ini perekrutan Panwascam dalam proses pemeriksaan berkas.
Ia berharap Pemilu pada 2024 nanti sesuai berjalan dengan ketentuan yang ada, baik berdasarkan UU No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum, serta aturan turunannya.
”Syarat yang harus dibutuhkan Panwascam adalah mempunyai integritas dan professional sehingga mampu menjalankan tugas di lapangan nantinya,” terang Edy.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com