Jalur Alternatif Brebes-Cilacap Terancam Putus Gegara Tanah Bergerak
Murianews
Kamis, 20 Oktober 2022 22:20:38
MURIANEWS, Brebes – Jalur alternatif Brebes-Cilacap terancam putus akibat tanah bergerak. Hal ini terjadi setelah akses jalan di Brebes Selatan khususnya di Desa Cinanas rusak usai bencana tanah gerak susulan.
Kepala Desa Cinanas Hensika Sindi Setiawan mengatakan, akibat pergerakan tanah susulan akses jalan di beberapa titik rusak. Di antaranya berada di jalan poros Dukuh Weringin ke Dukuh Kalijambe dan Kabupaten Cilacap sepanjang 31 meter, yang berlokasi di Dukuh Weringin RT 04 RW 06 Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung.
”Selain itu juga di jalan poros Dukuh Tambakan-Dukuh Karangpoh sepanjang 30 meter, berlokasi di Dukuh Tambakan. Letaknya berada di sekitar wilayah berbukit, sehingga sejak terdampak bencana warga kesulitan melintasi ruas jalan tersebut,” kata Hensika, Rabu (19/10/2022) seperti dikutip dari
radartegal.com.
Selain kerusakan badan jalan, longsor dari tebing sisi jalan menyebabkan badan jalan ikut bergerak. Akibatnya lapisan aspal yang sebelumnya menutup badan jalan terbelah dan bergelombang.
”Saat ini, pembersihan material longsor sebagian telah dilakukan. Namun kondisi tebing masih cukup rawan mengalami longsor susulan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut. Selain itu Jalan masih cukup mambahayakan, sebab tanah di sekitarnya masih labil,” terangnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada ruas jalan kabupaten yang mengbungkan wilayah Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu dengan Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung.
Di mana sebelumnya hujan membuat kondisi tanah di sekitar badan jalan yang berada di wilayah Dukuh Karangsengon RT 3 RW 9 tersebut, amblas dan terputus.”Sementara ini jalan hanya dapat diakses oleh pejalan kaki, karena dampak dari longsor sangat membahayakan jika dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.Satlak Penanggulangan Bencana Kecamatan Bantarkawung Suranto SSos, membenarkan bencana alam tersebut. Pihaknya juga telah melanjutkan laporan ke Pemerintah Kabupaten Brebes guna penanganan lebih lanjut.”Laporan dari Pemdes sudah kita teruskan ke Pemerintah Kabupaten. Sehingga diharapkan ada upaya penangan,” terangnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: radartegal.com
[caption id="attachment_326334" align="alignleft" width="1024"]

Bencana tanah bergerak membuat akses jalur alternatif Brebes-Cilacap terancam putus. (radartegal.com)[/caption]
MURIANEWS, Brebes – Jalur alternatif Brebes-Cilacap terancam putus akibat tanah bergerak. Hal ini terjadi setelah akses jalan di Brebes Selatan khususnya di Desa Cinanas rusak usai bencana tanah gerak susulan.
Kepala Desa Cinanas Hensika Sindi Setiawan mengatakan, akibat pergerakan tanah susulan akses jalan di beberapa titik rusak. Di antaranya berada di jalan poros Dukuh Weringin ke Dukuh Kalijambe dan Kabupaten Cilacap sepanjang 31 meter, yang berlokasi di Dukuh Weringin RT 04 RW 06 Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung.
”Selain itu juga di jalan poros Dukuh Tambakan-Dukuh Karangpoh sepanjang 30 meter, berlokasi di Dukuh Tambakan. Letaknya berada di sekitar wilayah berbukit, sehingga sejak terdampak bencana warga kesulitan melintasi ruas jalan tersebut,” kata Hensika, Rabu (19/10/2022) seperti dikutip dari
radartegal.com.
Selain kerusakan badan jalan, longsor dari tebing sisi jalan menyebabkan badan jalan ikut bergerak. Akibatnya lapisan aspal yang sebelumnya menutup badan jalan terbelah dan bergelombang.
”Saat ini, pembersihan material longsor sebagian telah dilakukan. Namun kondisi tebing masih cukup rawan mengalami longsor susulan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut. Selain itu Jalan masih cukup mambahayakan, sebab tanah di sekitarnya masih labil,” terangnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada ruas jalan kabupaten yang mengbungkan wilayah Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu dengan Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung.
Di mana sebelumnya hujan membuat kondisi tanah di sekitar badan jalan yang berada di wilayah Dukuh Karangsengon RT 3 RW 9 tersebut, amblas dan terputus.
”Sementara ini jalan hanya dapat diakses oleh pejalan kaki, karena dampak dari longsor sangat membahayakan jika dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.
Satlak Penanggulangan Bencana Kecamatan Bantarkawung Suranto SSos, membenarkan bencana alam tersebut. Pihaknya juga telah melanjutkan laporan ke Pemerintah Kabupaten Brebes guna penanganan lebih lanjut.
”Laporan dari Pemdes sudah kita teruskan ke Pemerintah Kabupaten. Sehingga diharapkan ada upaya penangan,” terangnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: radartegal.com