Pulang Kampung Penuh Luka, Seorang ART Asal Pemalang Diduga Dianiaya Majikan
Murianews
Jumat, 9 Desember 2022 20:12:27
Luka pada tubuh ART berumur 23 tahun itu diketahui saat ia pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Moga, Pemalang. Selama ini, SK bekerja jadi ART di Jakarta. Ada dugaan, luka itu disebabkan penganiayaan majikannya.
Melansir dari DetikJateng, saat ini, korban masih menjalani penanganan medis di RSUD dr Ashari, Pemalang. Kondisi kedua kaki seperti melepuh dan sekujur tubuhnya penuh luka lebam.
Baca juga: Viral Penganiayaan di Jalan Tol Gatot Subroto, Pelaku Diciduk PolisiPaman korban, Asrofi mengatakan, keponakannya itu melarikan diri dari apartemen majikannya dengan merangkak karena luka di kakinya. SK pulang dari Jakarta ke Pemalang dengan menumpang taksi online.
”Dari apartemen merangkak mencari pintu keluar, di depan jalan ketemu taksi online. Karena merasa kasihan dianterin ke sini dari Jakarta sampai Moga,” kata Asrofi, Jumat (9/12/2022).
Menurutnya, pengemudi taksi online itu tidak tega melihat kondisi korban sehingga bersedia mengantar hingga Pemalang dengan suka rela.
”Alhamdulillah, orangnya berjiwa besar. Dengan kondisi seperti itu dia sukarela antarkan sampai Pemalang,” katanya.
Melihat kondisi SK, keluarga lantas membuat laporan ke perangkat desa setempat. Kemudian pihak desa melaporkan kasus tersebut ke Polsek Mugo.Sementara itu, Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo juga langsung melihat kondisi SK di rumah sakit. Ari mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan penganiayaan itu.Menurutnya, polisi juga sudah langsung meminta keterangan dari korban. Dalam pemeriksaan itu, korban mengaku dianiaya majikannya selama bekerja di Jakarta.Saat ini, Polres Pemalang sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk penanganan kasus itu. Pasalnya, lokasi penganiayaan berada di Jakarta. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: DetikJateng
Murianews, Pemalang – Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah diduga jadi korban penganiayaan majikannya. Hal ini berdasarkan adanya sejumlah luka tubuh pada ART berinisial SK tersebut.
Luka pada tubuh ART berumur 23 tahun itu diketahui saat ia pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Moga, Pemalang. Selama ini, SK bekerja jadi ART di Jakarta. Ada dugaan, luka itu disebabkan penganiayaan majikannya.
Melansir dari DetikJateng, saat ini, korban masih menjalani penanganan medis di RSUD dr Ashari, Pemalang. Kondisi kedua kaki seperti melepuh dan sekujur tubuhnya penuh luka lebam.
Baca juga: Viral Penganiayaan di Jalan Tol Gatot Subroto, Pelaku Diciduk Polisi
Paman korban, Asrofi mengatakan, keponakannya itu melarikan diri dari apartemen majikannya dengan merangkak karena luka di kakinya. SK pulang dari Jakarta ke Pemalang dengan menumpang taksi online.
”Dari apartemen merangkak mencari pintu keluar, di depan jalan ketemu taksi online. Karena merasa kasihan dianterin ke sini dari Jakarta sampai Moga,” kata Asrofi, Jumat (9/12/2022).
Menurutnya, pengemudi taksi online itu tidak tega melihat kondisi korban sehingga bersedia mengantar hingga Pemalang dengan suka rela.
”Alhamdulillah, orangnya berjiwa besar. Dengan kondisi seperti itu dia sukarela antarkan sampai Pemalang,” katanya.
Melihat kondisi SK, keluarga lantas membuat laporan ke perangkat desa setempat. Kemudian pihak desa melaporkan kasus tersebut ke Polsek Mugo.
Sementara itu, Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo juga langsung melihat kondisi SK di rumah sakit. Ari mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan penganiayaan itu.
Menurutnya, polisi juga sudah langsung meminta keterangan dari korban. Dalam pemeriksaan itu, korban mengaku dianiaya majikannya selama bekerja di Jakarta.
Saat ini, Polres Pemalang sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk penanganan kasus itu. Pasalnya, lokasi penganiayaan berada di Jakarta.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: DetikJateng