Tiga petani meninggal tersebut diketahui berada di dua lokasi berbeda di Kabupaten Tegal. Dua korban meninggal terjadi di Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Tegal. Sedangkan satu korban meninggal dan pingsan terjadi di Desa Kreman, Kecamatan Warureja, Tegal.
Kapolsek Adiwerna AKP Saeful Azis mengatakan dua korban meninggal di wilayahnya diketahui bernama Raminah (60) dan Serah (73) warga Desa Lumingser. Keduanya meninggal dunia saat tengah menanam padi di sawah.
awalnya, kedua korban bersama sejumlah orang lainnya tengah menanam padi. Tidak lama berselang, hujan turun dengan lebatnya.
”Disaat yang lain berteduh, kedua korban masih meneruskan pekerjaannya. Tiba-tiba petir menyambar keduanya,” katanya seperti dikutip
, Senin (19/12/2022).
Tak lama berselang, kata Kapolsek, rekan-rekannya kemudian mengecek kondisi korban dan diketahui keduanya sudah tidak bergerak. Belakangan diketahui keduanya telah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan petugas Puskesmas setempat.
Selain kedua korban tersebut, peristiwa sambaran petir juga menewaskan Dasem (55), petani asal Dukuh Wanagopa, Desa Kreman, Kecamatan Warureja. Ia diketahui tersambar petir sekitar pukul14.00 WIB saat perjalanan pulang bersama 12 buruh tani lainnya.Tiba-tiba, ditengah hujan yang cukup lebat petir menyambar sehingga mengakibatkan para buruh tani itu sebagian terjatuh ke parit. Akibat kejadian itu, Dasem (55) meninggal dunia di lokasi kejadian.Sementara rekannya Wakem tidak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis dan masih bisa terselamatkan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Radartegal.com
Murianews, Tegal – Tiga petani di Kabupaten Tegal meninggal setelah tersambar petir, Minggu (18/12/2022). Selain itu, satu petani lainnya pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Tiga petani meninggal tersebut diketahui berada di dua lokasi berbeda di Kabupaten Tegal. Dua korban meninggal terjadi di Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Tegal. Sedangkan satu korban meninggal dan pingsan terjadi di Desa Kreman, Kecamatan Warureja, Tegal.
Kapolsek Adiwerna AKP Saeful Azis mengatakan dua korban meninggal di wilayahnya diketahui bernama Raminah (60) dan Serah (73) warga Desa Lumingser. Keduanya meninggal dunia saat tengah menanam padi di sawah.
awalnya, kedua korban bersama sejumlah orang lainnya tengah menanam padi. Tidak lama berselang, hujan turun dengan lebatnya.
Baca: Lima Petani di Pemalang Tersambar Petir saat Berteduh, Tiga Meninggal Seketika
”Disaat yang lain berteduh, kedua korban masih meneruskan pekerjaannya. Tiba-tiba petir menyambar keduanya,” katanya seperti dikutip
Radartegal.com, Senin (19/12/2022).
Tak lama berselang, kata Kapolsek, rekan-rekannya kemudian mengecek kondisi korban dan diketahui keduanya sudah tidak bergerak. Belakangan diketahui keduanya telah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan petugas Puskesmas setempat.
Selain kedua korban tersebut, peristiwa sambaran petir juga menewaskan Dasem (55), petani asal Dukuh Wanagopa, Desa Kreman, Kecamatan Warureja. Ia diketahui tersambar petir sekitar pukul14.00 WIB saat perjalanan pulang bersama 12 buruh tani lainnya.
Tiba-tiba, ditengah hujan yang cukup lebat petir menyambar sehingga mengakibatkan para buruh tani itu sebagian terjatuh ke parit. Akibat kejadian itu, Dasem (55) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara rekannya Wakem tidak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis dan masih bisa terselamatkan.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Radartegal.com