Rabu, 19 November 2025


Granat dan Senpi itu ditemukan saat pemilik rumah, Wilsa Widiyaningsih (50) hendak merenovasi rumah peninggalan sang kakek di Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Wilsa mengakui kakek buyutnya merupakan keluarga militar.

”Rumah tua peninggalan kakek kami, mau dibongkar. Saat dibersihkan di lantai atas, ada tukang bilang di lantai atas ada dua granat. Setelah itu saya minta tolong Pak Alusius (Babinsa),” kata Wilsa seperti dikutip Detik.com, Jumat (17/2/2023).

Ia menjelaskan, awalnya dia tidak tahu-menahu jika di lantai dua ada granat. Bahkan, Wilsa mengaku baru melihat bentuk granat kemarin.

”Karena khawatir terjadi apa-apa, akhirnya kami melapor melalui babinsa Koramil 19 Utara, Serka Alosius Jawa,” terangnya.

Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya mengapresiasi langkah pemilik rumah. Ia pun mengaku langsung ke lokasi begitu mendapat laporan dari anggota.

”Kami mengapresiasi Ibu Wilsa yang dengan penuh kesadaran menyerahkan barang ini untuk diamankan. Karena memang kalau dipegang sendiri berbahaya, apalagi jatuh di tangan orang yang bisa menyalahgunakan, sangat berbahaya,” ucapnya.Ia menjelaskan, senjata api yang ditemukan merupakan pistol bayard berkaliber 6,35 mm, yang diproduksi Belgia antara tahun 1908-1930. Sedangkan dua granat yang ditemukan merupakan granat jenis nanas, yang lengkap dengan penguncinya.”Pistol ini buatan tahun 1908-1930, tidak diproduksi lagi sekarang, kaliber 6,35 mm. Dua granat ini jenis nanas, masih terkunci dan tersegel, masih utuh cuman sudah berkarat, rencananya akan ada disposal dari Brimob,” tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler