Pria Tanpa Identitas di Batang Tewas Tertabrak Kereta Api
Supriyadi
Jumat, 10 September 2021 13:47:49
MURIANEWS, Batang - Seorang pria tanpa identitas berusia sekitar 50 Tahun, tertabrak kereta api di KM 48+2 jalur hulu (jalur Selatan) Dukuh Buntu, Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolsek Gringsing Polres Batang IPTU Andi Fajar K menuturkan, jasad pria malang tersebut pertama kali ditemukan oleh Kholid, petugas pemeriksa jalan. Di dekat jasad ada sepeda mini BMX warna putih tersandar di patok.
“Ketika ditemukan korban sudah meninggal dunia. Tanpa Identitas,” terang Kapolsek Gringsing dalam siaran persnya.
Ia menyebutkan, ciri-ciri korban laki-laki (50), kulit sawo matang, postur tubuh pendek, rambut sudah memutih, memakai celana pendek, berkaus putih, serta menggunakan sepeda mini.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari identitas maupun keluarga korban.
Petugas mengevakuasi jenazah pria paruh baya tanpa identitas yang meninggal tersambar kereta api. (Humas Polres Batang)[/caption]
MURIANEWS, Batang - Seorang pria tanpa identitas berusia sekitar 50 Tahun, tertabrak kereta api di KM 48+2 jalur hulu (jalur Selatan) Dukuh Buntu, Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolsek Gringsing Polres Batang IPTU Andi Fajar K menuturkan, jasad pria malang tersebut pertama kali ditemukan oleh Kholid, petugas pemeriksa jalan. Di dekat jasad ada sepeda mini BMX warna putih tersandar di patok.
“Ketika ditemukan korban sudah meninggal dunia. Tanpa Identitas,” terang Kapolsek Gringsing dalam siaran persnya.
Ia menyebutkan, ciri-ciri korban laki-laki (50), kulit sawo matang, postur tubuh pendek, rambut sudah memutih, memakai celana pendek, berkaus putih, serta menggunakan sepeda mini.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari identitas maupun keluarga korban.
“Foto jasad korban dan sepeda kami sebar kepada para Kepala Desa dengan harapan ada yang mengenali,” jelas Kapolsek.
Untuk sementara jasad korban dibawa ke RSI Weleri sambil menunggu identifikasi.
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi
