– Seorang pendaki asal Kabupaten Tangerang bernama Yusuf (40) meninggal dunia setelah mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Lawu.
Jenazah Yusuf berhasil dievakuasi tim SAR gabungan Senin (28/2/2022) siang, pukul 12.37 WIB.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan, kejadian tersebut berawal saat korban mendaki Gunung Lawu via Cemoro Kandang bersama 100 pendaki lain asal Semarang, Sabtu (26/2/2022) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Sekitar pukul 15.20 WIB korban terjebak hujan di antara pos 3 sampai 4. Karena kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan dan akhirnya ia ditinggal di warung pak Robet yang berada di Pos 4.
“Minggu (27/2/2022) malam, pukul 19.30 WIB rekan korban yang baru selesai ritual menjemput untuk turun. Tapi karena kelelahan dan tak mampu turun, rekan korban minta bantuan ke tim SAR untuk bantu evakuasi turun,” katanya.
Dengan informasi tersebut, koordinator pos SAR Surakarta Arif Sugiarto langsung memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan evakusi.Senin (28/2/22) pagi, pukul 06.00 WIB tim gabungan berhasil mendapati survivor. Namun, kondisinya sudah lemah dan tidak lama kemudian meninggal dunia."Tim SAR gabungan mengevakusi korban dari pos 4 menuju Base Camp Cemoro Kandang memakan waktu kurang lebih 6 jam. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas Tawangmangu Kabupaten Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.Baca:
[caption id="attachment_275192" align="alignleft" width="1600"]

Tim SAR mengevakuasi jenazah pendaki asal Tangerang yang meninggal dunia akibat hipotermia di Gunung Lawu. (Tim SAR)[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar – Seorang pendaki asal Kabupaten Tangerang bernama Yusuf (40) meninggal dunia setelah mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Lawu.
Jenazah Yusuf berhasil dievakuasi tim SAR gabungan Senin (28/2/2022) siang, pukul 12.37 WIB.
Baca:
Sempat Kirim Pesan Tersesat, Seorang Pendaki Hilang di Gunung Haruman
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan, kejadian tersebut berawal saat korban mendaki Gunung Lawu via Cemoro Kandang bersama 100 pendaki lain asal Semarang, Sabtu (26/2/2022) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Sekitar pukul 15.20 WIB korban terjebak hujan di antara pos 3 sampai 4. Karena kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak bersama rombongan dan akhirnya ia ditinggal di warung pak Robet yang berada di Pos 4.
“Minggu (27/2/2022) malam, pukul 19.30 WIB rekan korban yang baru selesai ritual menjemput untuk turun. Tapi karena kelelahan dan tak mampu turun, rekan korban minta bantuan ke tim SAR untuk bantu evakuasi turun,” katanya.
Baca:
Hipotermia, Pendaki Merbabu Asal Sidoarjo Dievakuasi
Dengan informasi tersebut, koordinator pos SAR Surakarta Arif Sugiarto langsung memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan evakusi.
Senin (28/2/22) pagi, pukul 06.00 WIB tim gabungan berhasil mendapati survivor. Namun, kondisinya sudah lemah dan tidak lama kemudian meninggal dunia.
"Tim SAR gabungan mengevakusi korban dari pos 4 menuju Base Camp Cemoro Kandang memakan waktu kurang lebih 6 jam. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas Tawangmangu Kabupaten Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Baca:
Diduga Pikun, Kakek 57 Tahun Hilang di Jalur Pendakian Gunung Sindoro
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi