Transaksi Digital BRI Tembus 5,7 Miliar Sepanjang 2021
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 29 September 2021 17:52:01
MURIANEWS, Solo - Pengguna internet di Indonesia meningkat 15,5 persen di tahun 2021. Jumlahnya mencapai 73,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang jumlahnya sekitar 275 juta jiwa.
Hal tersebut diungkapkan Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), dalam acara Webinar Jateng Digital Conference (JDC) yang digelar AMSI Jateng, Rabu (29/9/2021).
Ia mengatakan, dari 73,7 persen dari jumlah penduduk di Indonesia yang menggunakan internet 61,8 persen diantaranya aktif sebagai pengguna media sosial. Jumlah tersebut menurutnya meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Pengguna internet meningkat 15,5 persen dan pengguna media sosial meningkat 6,3 persen," katanya pria yang juga sebagai Ketua Umum Forum Humas Kementrian BUMN 2021-2023 itu.
BACA JUGA: Mahasiswa Juga Bisa Ajukan Pinjaman OnlineMenurutnya, dari data tersebut gender pria menjadi gender yang lebih banyak mengakses sosial media, yakni 50, 3 persen. Sementara 43,7 sisanya diisi oleh gender perempuan.
"Waktu yang digunakan untuk akses internet dalam sehari 8 jam 52 menit," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut, selain dari data riset pengguna internet dan sosial media di Indonesia itu, indikasi kenaikan jumlah itu juga terlihat dari layanan konvensional yang ada di BRI. Sejak era digital berkembang seperti saat ini, layanan konvensional BRI mengalami penurunan."Di aplikasi internet mobile banking BRImo saja data per Juli 2021meningkat 86,7 persen atau sudah terdapat 11,7 juta pengguna. Sedangkan yang menggunakan barcode QRIS data per- September meningkat hingga 7 kali lipat, mencapai 1 juta mercant dari tahun sebelumnya," jelasnya.Berdasarkan catatanya, lanjut dia, sepanjang tahun 2021 jumlah transaksi digital melalui e-channel Bank BRI bhajan bisa menembus 5,7 Miliar transaksi. Hal ini juga mengindikasikan bahwa pengguna internet meningkat."BRI saat ini juga menggaungkan ada transformasi digital," ujarnya.Hanya saja, ada kendala yang saat ini terjadi, dimana segmentasi nasabah BRI didominasi oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Namun hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BRI untuk menyupport masyarakat untuk bisa bertransformasi ke digital."Itu menjadi kesempatan kami dalam mendorong perilaku transaksi ke digital. Dan kami juga memiliki komitmen Go Digital untuk mendukung UMKM," imbuhnya.Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: Budi erje
[caption id="attachment_242864" align="alignleft" width="1280"]
Seiring meningkatnya pengguna internet di Indonesia, transaksi digital di BRI meningkat. Sepanjang tahun 2021 transaksi digital yang terjadi mencapai Rp5,7 Miliar. (MURIANEWS/Ali Muntoha)[/caption]
MURIANEWS, Solo - Pengguna internet di Indonesia meningkat 15,5 persen di tahun 2021. Jumlahnya mencapai 73,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang jumlahnya sekitar 275 juta jiwa.
Hal tersebut diungkapkan Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), dalam acara Webinar Jateng Digital Conference (JDC) yang digelar AMSI Jateng, Rabu (29/9/2021).
Ia mengatakan, dari 73,7 persen dari jumlah penduduk di Indonesia yang menggunakan internet 61,8 persen diantaranya aktif sebagai pengguna media sosial. Jumlah tersebut menurutnya meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Pengguna internet meningkat 15,5 persen dan pengguna media sosial meningkat 6,3 persen," katanya pria yang juga sebagai Ketua Umum Forum Humas Kementrian BUMN 2021-2023 itu.
BACA JUGA: Mahasiswa Juga Bisa Ajukan Pinjaman Online
Menurutnya, dari data tersebut gender pria menjadi gender yang lebih banyak mengakses sosial media, yakni 50, 3 persen. Sementara 43,7 sisanya diisi oleh gender perempuan.
"Waktu yang digunakan untuk akses internet dalam sehari 8 jam 52 menit," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut, selain dari data riset pengguna internet dan sosial media di Indonesia itu, indikasi kenaikan jumlah itu juga terlihat dari layanan konvensional yang ada di BRI. Sejak era digital berkembang seperti saat ini, layanan konvensional BRI mengalami penurunan.
"Di aplikasi internet mobile banking BRImo saja data per Juli 2021meningkat 86,7 persen atau sudah terdapat 11,7 juta pengguna. Sedangkan yang menggunakan barcode QRIS data per- September meningkat hingga 7 kali lipat, mencapai 1 juta mercant dari tahun sebelumnya," jelasnya.
Berdasarkan catatanya, lanjut dia, sepanjang tahun 2021 jumlah transaksi digital melalui e-channel Bank BRI bhajan bisa menembus 5,7 Miliar transaksi. Hal ini juga mengindikasikan bahwa pengguna internet meningkat.
"BRI saat ini juga menggaungkan ada transformasi digital," ujarnya.
Hanya saja, ada kendala yang saat ini terjadi, dimana segmentasi nasabah BRI didominasi oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Namun hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BRI untuk menyupport masyarakat untuk bisa bertransformasi ke digital.
"Itu menjadi kesempatan kami dalam mendorong perilaku transaksi ke digital. Dan kami juga memiliki komitmen Go Digital untuk mendukung UMKM," imbuhnya.
Reporter : Yuda Auliya Rahman
Editor: Budi erje
